Rampok 13 kg emas bersama enam polisi, anggota TNI ditangkap
Merdeka.com - Dalam pengembangan kasus perampokan emas 13 kilogram emas yang melibatkan enam anggota polisi di Tol Jagorawi, aparat menangkap anggota TNI yakni Praka S. Penangkapan itu atas kerja sama pihak kepolisian dengan POM TNI.
"Oknum tersebut ditangkap bersama empat pelaku lainnya," ujar Kasat Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Herry Heryawan kepada merdeka.com, Selasa (29/4).
Herry menambahkan empat orang lainnya yakni Ranis (44), Wagiman (41), Roby dan Mawardi. Ke empatnya ditangkap di tempat terpisah.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
"Barang bukti yang diamankan berupa seperangkat alat pelebur emas, satu guci berisi emas hasil leburan yang masih direndam dalam air keras untuk pemurni emas. Total kurang lebih sekitar 3 kilogram emas," katanya.
Sebelumnya, komplotan perampok emas seberat 13 Kg dibekuk aparat Polda Metro Jaya. Dari enam orang yang dibekuk, terdapat anggota polisi.
"Polisi masih mengembangkan untuk mencari otak pelaku dan penadahnya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jumat (25/4).
Rikwanto tak menampik adanya anggota kepolisian yang terlibat. Informasi yang dihimpun, pelaku yakni Aipda DS, Brigadir BH, Bripda L (Intelijen Mobil), Brigadir GA (SDM Polda Metro Jaya), AS (sipil), Brigadir JM (Brimob Satuan I Gegana), dan Brigadir F (Badan Narkotika Nasional).
Para pelaku menggunakan modus dengan mengikuti mobil korban yang tengah mengangkut emas dari sebuah kantor kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Mereka melancarkan aksinya saat korban melintas di Jalan Tol Jagorawi Jakarta Timur pada Jumat (18/4) sekitar pukul 11.00 WIB.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Identitas dan ciri-ciri mereka terungkap dari hasil pemeriksaan CCTV yang merekam kejahatan tersebut.
Baca SelengkapnyaMelawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaTiga orang pemuda diamankan polisi setelah mencuri besi keranda ambulans di Jakbar
Baca SelengkapnyaKorban kehilangan 6 unit jam tangan merek Rolex, Guess, Fossil, Alexander Cristy, Bonia, perhiasan, uang, HP dan alat elektronik.
Baca SelengkapnyaFirdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaKorban mendapati kondisi rumahnya dalam keadaan berantakan.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan 3 Tersangka Pengeroyok Prajurit TNI Prada Lukman di Cikini
Baca SelengkapnyaBaku tembak terjadi saat penangkapan, hingga polisi melakukan tindakan tegas terukur.
Baca SelengkapnyaRatusan kendaraan hasil curian tersebut ditampung di gudang Balkir Pusat Zeni TNI Angkatan Darat, Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaKeempat tahanan itu kabur dengan cara memanjat pintu jeruji besi.
Baca Selengkapnya