Ratna Sarumpaet bakal pasang badan tolak penertiban Luar Batang
Merdeka.com - Aktivis Ratna Sarumpaet akan mengirimkan surat kepada menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta Menteri Pariwisata untuk Meminta perlindungan terhadap kawasan Luar Batang, Penjaringan Jakarta Utara yang juga telah menjadi bagian cagar budaya. Ratna pun bakal pasang badan terhadap penertiban wilayah Luar Batang.
"Saya juga mau mau coba ke menteri kebudayaan dan menteri Pariwisata. Inikan ada perlindungan terhadap cagar budaya. Itu siapa sih yang jaga, kan ada pariwisata dan menteri kebudayaan juga. Saya akan kirim surat kepada mereka dan menghadap untuk meminta perhatian. Ini Indonesia, memang betul Kepala daerah itu Gubernur tetapi sebagai kepala daerah Jakarta ini Ibu Kota. Jadi di sinilah akarnya, awalnya Betawi dimana sih dulu jadi jangan dicoret dan ditenggelamkan," tutur Ratna Sarumpaet, Sabtu (2/4).
"Saya akan pasang badan terhadap penertiban wilayah Luar Batang ini. Saya tidak mau lagi kecolongan seperti Kampung Pulo dan Kalijodo. Saat penggusuran saya akan lawan," tambahnya.
Sebelumya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan bakal menggusur permukiman warga di sekitar Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, atau dekat Masjid Luar Batang. Rencananya penertiban itu dilakukan pada pertengahan April 2016.
Tujuan penggusuran agar program normalisasi kali dapat terealisasi. Pemprov DKI juga ingin membangun dinding turap sehingga kawasan itu bebas dari banjir. Selain itu, Ahok mengaku punya tujuan lain, yakni menghindarkan warga dari penyakit Tuberculosis (TBC).
"Tinggal di kawasan kumuh, ini daerah yang rawan kena TBC. Anda tinggal di sungai, di laut, sempit-sempitan tidak ada matahari langsung, saya enggak mungkin membiarkan Anda sakit," kata Ahok di Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (30/3).
Menurutnya, hunian yang kumuh berpotensi besar menyebabkan warga DKI terjangkit penyakit TBC. Ahok menjelaskan, Indonesia menjadi negara nomor 2 terbesar penyumbang penyakit TBC di dunia.
"Sekarang kamu sadar enggak? TBC di Jakarta ini, di Indonesia, menyumbang 10 persen TBC dunia. Dan kita nomor dua TBC terbesar. TBC satu orang bisa tularin ke sepuluh warga dengan cepat," tegasnya.
Ahok mengaku tak masalah bila warga Luar Batang melakukan penolakan atas rencana penertiban ini. Namun pihaknya memastikan tetap memindahkan warga ke tempat yang lebih baik sehingga terbebas dari banjir dan penyakit.
"Kalau dia ngotot, ya kan? Kita bukannya enggak mau temuin. Kalau mau temuin, kalau kamu bisa terima usulan pindahin kamu ke tempat yang lebih baik," tambahnya.
Sebelum ditertibkan, mantan politisi Gerindra ini akan lebih dulu merelokasi warga ke rusun. Rusun yang disediakan sebagai ganti rugi adalah rusun Marunda, Jakarta Utara. Selain rusun, fasilitas lain pun akan diberikan seperti Kartu Jakarta Pintar bagi anak-anak warga, hingga modal untuk usaha.
"Saya akan pindahkan anda kan ke rumah susun. Anak anda di rumah susun dapat KJP, Bus Sekolah. Kamu yang tua naik bus gak bayar. Ya kan. Mau kerja kita cariin, di KBN, mau usaha juga kita siapin modal. Jadi, sebetulnya ini lebih baik memindahkan Anda," pungkas Ahok.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah seorang pencari rumput mengaku pernah melihat sosok kera putih yang besarnya seukuran kambing dewasa.
Baca SelengkapnyaBrigadir RAT ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala dalam mobil Alphard di halaman sebuah rumah Jalan Mampang Prapatan pada Kamis (25/4).
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Untuk titik rawan mulai dari Tahu Sumedang hingga Pananjung.
Baca SelengkapnyaAan mengatakan sejak malam tadi sempat terjadi kepadatan namun tidak sampai menimbulkan kemacetan.
Baca SelengkapnyaPetugas juga melakukan pemetaan sejumlah titik rawan macet.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi Pukul 07.57 WIB, saat melintas dari arah Utara, beberapa ratus meter dekat Stasiun Tanggullangin
Baca SelengkapnyaKaesang Pangarep meminta masyarakat Kota Batam, Kepulauan Riau, tidak lagi salah memanggil namanya.
Baca SelengkapnyaJalur arteri Karawang yang mulai dipenuhi oleh pemudik yang didominasi dengan kendaraan roda dua.
Baca Selengkapnya