Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ratna Sarumpaet datangi DPRD, adukan arogansi Ahok gusur pasar ikan

Ratna Sarumpaet datangi DPRD, adukan arogansi Ahok gusur pasar ikan Penggusuran Pasar Ikan Penjaringan. ©2016 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Aktivis Ratna Sarumpaet mendatangi DPRD DKI Jakarta bersama dengan Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI) DKI Jakarta selaku tim advokasi korban penggusuran Kampung Aquarium dan Pasar Ikan, Kramat Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara. Selain itu, beberapa perwakilan warga RW 04 Pasar Ikan juga turut hadir membawa dokumen kepemilikan tanah mereka.

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menerima mereka di ruangannya di lantai 10, Gedung DPRD DKI Jakarta. Selain itu, hadir juga Ketua Komisi A Petra Lumbuun, Sekretartis Komisi A Syarif, Anggota Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua dan Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike.

Ratna menjelaskan, alasan kedatanganya untuk meminta dukungan dari anggota legislatif atas kebijakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang dinilai tidak manusiawi. Karena penggusuran yang dilakukan beberapa waktu lalu masih meninggalkan trauma bagi warga.

"Saya menjadi sangat resah karena saya enggak tahu di mana letak kesalahannya, tapi berulang kali kami mencoba meluruskan fakta yang terjadi di Pasar Ikan ini," kata Ratna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (18/4).

Selain itu, kompensasi yang seharusnya sudah dapat dirasakan warga, ternyata masih jauh panggang dari api. Ratusan warga masih belum mendapatkan hak mereka untuk direlokasi ke rumah susun sewa (Rusunawa) milik Pemprov DKI Jakarta.

"Di Akuarium itu ada lebih 500 KK yang jadi korban. Baru sekitar 100 KK memang sudah menerima kunci dari rusunawa dan mereka itu adalah warga yang ‎hidup di sana sebagai pengontrak. Yang bertahan lebih dari 385 KK, warga yang ada di sana secara turun temurun," ujarnya.

Walaupun tidak memiliki sertifikat tanah, Ratna mengatakan, warga sudah turun temurun tinggal di sana. Bahkan, mereka juga sudah memenuhi kewajiban mereka sebagai warga negara untuk membayar pajak bumi bangunan (PBB).

"Barangkali mereka belum punya sertifikat, tapi mereka sudah punya bangunan dan mereka bayar pajak. Dan tidak pernah terjadi sosialisasi," tutupnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Warga Menengah Atas Tinggal di Rumah Susun, DPRD DKI: Punya Mobil Kok Dapat Rusunawa?
Warga Menengah Atas Tinggal di Rumah Susun, DPRD DKI: Punya Mobil Kok Dapat Rusunawa?

DPRD DKI Jakarta mempertanyakan warga menengah atas yang tinggal di rusunawa.

Baca Selengkapnya
DPRD DKI Beberkan Penyebab Rusunawa Marunda Terbengkalai hingga Akhirnya Dijarah
DPRD DKI Beberkan Penyebab Rusunawa Marunda Terbengkalai hingga Akhirnya Dijarah

DPRD DKI membeberkan penyebab Rusunawa Marunda terbengkalai hingga akhirnya dijarah

Baca Selengkapnya
Menelusuri Sosok Gubernur Jakarta yang Disindir Hashim Cuma 'Omon-Omon' Bikin Rumah Rakyat
Menelusuri Sosok Gubernur Jakarta yang Disindir Hashim Cuma 'Omon-Omon' Bikin Rumah Rakyat

Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menyindir mantan Gubernur Jakarta yang hanya mengumbar janji membuat perumahan layak bagi warga.

Baca Selengkapnya
Anies Heran Nasib Warga Kampung Bayam Terkatung-Katung: Kunci Rusun Sudah Diberikan Kok
Anies Heran Nasib Warga Kampung Bayam Terkatung-Katung: Kunci Rusun Sudah Diberikan Kok

Anies Heran Nasib Warga Kampung Bayam Terkatung-Katung: Kunci Rusun Sudah Diberikan Kok

Baca Selengkapnya
Alasan Warga Tak Ingin Huni Rusun Nagrak: Kampung Susun Bayam Sudah Ada, Untuk Apa Pindah
Alasan Warga Tak Ingin Huni Rusun Nagrak: Kampung Susun Bayam Sudah Ada, Untuk Apa Pindah

"kita sudah dapat SK calon penghuni, sudah dapat nomor unit, terus mau ngapain di pindahkan ke Nagrak? terus kampung susun yang sudah jadi buat apa?”

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Bocor, Rumah Dinas DPR di Kalibata Banyak Tikus dan Rayap
Tak Hanya Bocor, Rumah Dinas DPR di Kalibata Banyak Tikus dan Rayap

Rumah-rumah di perumahan itu hanya terlihat sedikit kusam.

Baca Selengkapnya
Reaksi Ahok Disebut Ridwan Kamil Gubernur Paling Banyak Lakukan Penggusuran di Jakarta
Reaksi Ahok Disebut Ridwan Kamil Gubernur Paling Banyak Lakukan Penggusuran di Jakarta

Ahok menilai jika memang penggusuran paling banyak terjadi di era pemerintahannya, berarti programnya mendirikan banyak rusunawa berhasil.

Baca Selengkapnya
Melihat dari Dekat Kondisi Rumah Dinas DPR yang Dianggap Tak Layak bagi Anggota Dewan
Melihat dari Dekat Kondisi Rumah Dinas DPR yang Dianggap Tak Layak bagi Anggota Dewan

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar mengecek langsung kondisi perumahan rumah dinas Anggota DPR di Kalibata.

Baca Selengkapnya
Ini Tuntutan Warga Rusun Marunda yang Atapnya Roboh, Sebelum Pindah ke Nagrak
Ini Tuntutan Warga Rusun Marunda yang Atapnya Roboh, Sebelum Pindah ke Nagrak

"Mereka mau direlokasi tapi tuntutan mereka minta dipenuhi juga," ujar Maulana.

Baca Selengkapnya
Warga Kolong Jembatan Pakin Penjaringan akan Direlokasi ke Rusun
Warga Kolong Jembatan Pakin Penjaringan akan Direlokasi ke Rusun

Rencana relokasi warga di kolong Jembatan Pakin sudah dibahas bersama Menteri Perumahan, Menteri Sosial, dan Menteri Dalam Negeri.

Baca Selengkapnya
Heru Budi Rencana Bangun Rusun Baru untuk Warga Kampung Bayam, Ahmad Sahroni: Bapak Sangat Mengecewakan dan Zalim
Heru Budi Rencana Bangun Rusun Baru untuk Warga Kampung Bayam, Ahmad Sahroni: Bapak Sangat Mengecewakan dan Zalim

"Respons bapak sangat mengecewakan dan zalim. Kasihan warga diberi ketidakpastian lagi," kata Sahroni

Baca Selengkapnya
Begini Cara Pramono Bereskan Masalah Air Bersih Warga Rusun
Begini Cara Pramono Bereskan Masalah Air Bersih Warga Rusun

Ada beberapa persoalan yang dinilai Pramono harus segera diatasi bila terpilih menjadi gubernur.

Baca Selengkapnya