Ratna Sarumpaet meradang dilarang berdemo di depan Gedung KPK
Merdeka.com - Aktivis HAM Ratna Sarumpaet geram lantaran aksi demo menolak Ahok yang rencananya digelar di Gedung KPK baru dilarang Kepolisian. Ia merasa alasan polisi yang melarang karena akan menimbulkan kemacetan mengada-ngada.
"Mana ada demo yang nggak macet, kalau dialihkan ke Gedung KPK baru buat apa? Yang isinya setan doang," ujar Ratna saat mendatangi Polda Metro Jaya, terkait penahanan kendaraan dan delapan orang kru oleh Polda Metro Jaya, Kamis (2/6).
Kepada Ratna, pihak Kepolisian beralasan jika pelarangan berdemo tersebut dikeluarkan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ibunda model artis Atiqah Hasiolan ini lantas mempertanyakan larangan itu.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Kenapa Raffi Ahmad tidak ikut demo? Raffi menjelaskan bahwa ia tidak ikut demo karena harus ke Bandung, mendukung adiknya yang mencalonkan diri di sana, kebetulan juga ada Gibran Rakabuming.
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
"Kalau ini benar-benar terjadi saya sebagai WNI yang memperjuangkan demokarasi marah sendiri marah pada presiden, ada hak apa?" ungkapnya.
Di tempat yang sama, musisi Ahmad Dhani menambahkan dirinya semalam dihubungi oleh Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti untuk menyampaikan jika aksi demo tersebut dilarang.
"Jadi saya di telepon kemarin malam oleh Pak Krishna. Ternyata ada instruksi presiden, inpres untuk tidak boleh demo di gedung KPK yang lama. Kalau mau demo di gedung KPK yang baru," katanya
Oleh karena itu, setelah dihubungi Krishna dirinya mengaku menulis kicauan di akun Tweeter resminya, "Instruksi Presiden Gedung KPK tdk boleh DEMO...takut brow????"
Sebelumnya, aksi demonstrasi yang direncanakan pada hari ini di Depan Gedung KPK, Jalan H.Rasuna Said, Jakarta Selatan yang bertemakan 'Panggung Aksi Tangkap Ahok' yang dijadwalkan pada Pukul 10.00 Wib. Namun sepertinya akan batal karena sejumlah perangkat aksi telah diamankan oleh Polda Metro Jaya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Reaksi polisi kabur diskak advokat karena debat keras soal halangi bantuan hukum untuk para demonstran yang ditangkap.
Baca SelengkapnyaRatusan massa terdiri dari pelbagai elemen masyarakat itu melakukan demonstrasi di depan gedung DPR sejak Kamis (22/8) pagi.
Baca SelengkapnyaDemonstran kini sudah sampai menutup Tol Dalam Kota tepat di depan gedung DPR, Kamis (22/8) sore.
Baca SelengkapnyaSejumlah aksi demonstrasi digelar di beberapa titik di Jakarta untuk menyuarakan penolakan RUU Pilkada akan disinyalir akan disahkan oleh DPR
Baca SelengkapnyaKelompok itu akan melakukan penutupan jalan pantura, dan pintu tol menuju Krapyak.
Baca SelengkapnyaPolitisi Gerindra, Habiburokhman menemui langsung pendemo yang memadati depan Gedung DPR MPR.
Baca SelengkapnyaBarikade besi polisi tersebut berjarak sekitar 10 meter di bagian dalam gerbang yang roboh.
Baca SelengkapnyaDeretan hal menarik yang terjadi di tengah aksi demonstrasi tolak pengesahan RUU Pilkada di gedung DPR RI.
Baca SelengkapnyaAksi demonstrasi di depan Gedung MPR DPR RI antara yang mendukung hak angket dan menolak ricuh.
Baca SelengkapnyaMereka memilih untuk bergerak melanjutkan gerakan kawal putusan MK.
Baca SelengkapnyaMegawati mengaku bingung, lantaran republik saat ini ke balik-balik.
Baca SelengkapnyaMassa pendemo yang murka nekat merobohkan tembok dan pagar Gedung DPR saat berunjuk rasa menolak revisi UU Pilkada.
Baca Selengkapnya