Ratna Sarumpaet minta tenda pleton buat warga korban gusuran
Merdeka.com - Aktivis Ratna Sarumpaet mengaku tengah mengupayakan agar warga korban penggusuran Pasar Ikan dan Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara agar dapat tetap bertahan. Sebab ada ratusan warga yang masih belum mendapatkan kompensasi rumah susun sewa (Rusunawa) dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Ratna mengaku, telah menghubungi Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti untuk mendapatkan tenda untuk tempat tinggal warga. Bahkan tidak tanggung-tanggung, dia juga sudah mencoba menghubungi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Tapi ternyata usahanya tersebut masih bertepuk sebelah tangan.
"Saya sudah beberapa kali bertemu dengan beberapa pimpinan. Saya sudah hubungi Kapolri, Panglima TNI supaya bagaimana kami dipinjamkan tenda. Saya ingin pasang tenda di tempat yang sudah tergusur," katanya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (18/4).
-
Dimana Jembatan Gantung itu berada? Lokasi persis jembatan gantung ini berada di Dukuh Pidik, Desa Wonosari, Kecamatan Pegandon, Kabupaten Kendal.
-
Kenapa Sentra Kuliner Ikan Garut dibangun? Lokasi ini dibangun oleh pemerintah, dan dikelola oleh swasta lalu disewakan kepada pelaku usaha ikan di bawah Dinas Perikanan dan Peternakan Garut.
-
Apa yang digunakan Jembatan Gantung itu? Dulu jembatan itu digunakan untuk lori yang mengangkut kayu.
-
Mengapa warga membuat genteng? Sebenarnya warga di sana punya mata pencaharian sebagai petani. Namun saat Sahabat Al Arif mengunjungi desa itu tak ada warga yang bertani.
-
Dimana Gedung Menggantung direncanakan? Analemma Tower akan menjadi bangunan tertinggi di dunia yang pernah ada.
-
Apa itu Gumuk Pasir Tungtung Karang? Adalah Gumuk Pasir Tungtung Karang yang terletak persis di Pantai Sayang Heulang, Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk. Pemandangannya indah, dengan perpaduan tumbuhan hijau dan hamparan pasir pantai.
Tidak sampai di situ, Ratna juga mencoba menghubungi Kepala Badan Intelejen Negara Sutiyoso untuk mendapatkan tenda. Rencananya Sutiyoso akan mendukung langkah warga penggusuran untuk bertahan.
"Saya ngobrol dengan Pak Sutiyoso yang saat ini sedang berada di Eropa. Beliau mengatakan, nanti saya coba bantu," ungkapnya.
Ratna mengaku membutuhkan sebanyak 20 hingga 25 tenda pleton. Tanpa ragu, dia juga meminta kepada Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi untuk dapat membantu secara moril ataupun memfasilitasi aksi mereka.
"Saya minta 20-25 tenda pleton untuk mereka tinggal, masak dan bersilaturahmi sambil menunggu. Bukan harus tenda TNI, tapi tenda yang sejuk untuk bisa melindungi mereka sementara," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka membangun tenda darurat tersebut karena wilayah pemukiman mereka kerap dilanda banjir hingga ketinggian 1,5 meter.
Baca SelengkapnyaRisma menilai perlu dicarikan alternatif pekerjaan bagi warga Kecamatan Latimojong salah satunya di bidang peternakan,
Baca SelengkapnyaWarga berharap proyek rusun yang dulu dijanjikan buat korban gusuran JIS bisa segera terealisasi.
Baca SelengkapnyaPengungsi ditertibkan itu tinggal di tenda yang dikhawatirkan membahayakan diri mereka, menimbulkan penyakit, dan mengganggu ketertiban.
Baca SelengkapnyaLokasi TPS yang terendam banjir yaitu di Kecamatan Tantau Kopar, Desa Sekapas, Sungai Rangau, Kelurahan Rantau Kopar dan Bagan Cempedak serta desa lainnya.
Baca SelengkapnyaPemerintah bersama Pemprov Jakarta memikirkan rumah susun (rusun) sebagai rumah singgah, sebelum korban dipindahkan ke hunian tetap mereka.
Baca SelengkapnyaHeru juga ingin agar UNHCR memperhatikan kehidupan para pengungsi tersebut.
Baca SelengkapnyaTerjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terus terjadi di perairan Tuban Utara atau dekat Kepulauan Bawean
Baca SelengkapnyaRelokasi warga korban kebakaran di Manggarai bertahap.
Baca Selengkapnya