Ratusan rumah di Kamal Muara terendam banjir rob
Merdeka.com - Banjir rob setinggi 70 sentimeter menggenangi ratusan rumah warga Kamal Muara, Jakarta Utara. Meski demikian warga masih memilih bertahan di rumahnya masing-masing.
Dari 600 rumah warga di RW 01 sampai RW 04, Kamal Muara, air mengenang hingga sepinggang orang dewasa. Kondisi tersebut pun membuat sejumlah motor yang melintas di genangan itu banyak yang mati.
Lurah Kamal Muara, Royto Harahap mengatakan terendamnya 600 rumah warga lantaran air pasang pada pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB dan ditambah banjir kiriman dari Bogor yang mengalir ke Kali Kamal.
-
Apa penyebab banjir di Jakarta pada tahun 1960? Mengutip dari buku Sejarah Kota Jakarta 1950-1980 karya Edi Setyawati dkk mengatakan, pada awal tahun 1960 terjadi banjir di Jakarta, setelah mengalami musim hujan yang hebat sehingga 7 kelurahan sangat menderita, terutama daerah Grogol dan sekitarnya.Dikatakan pula salah satu penyebabnya karena lahan kosong yang semakin sedikit karena digunakan untuk perumahan, seiring dengan bertambahnya lahan yang dibangun, maka volume air hujan yang harus ditampung juga meningkat.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Kapan Jakarta banjir? Sejumlah wilayah DKI Jakarta tergenang imbas hujan yang menguyur sejak Kamis (14/3) malam.
-
Siapa yang terdampak banjir lahar? 'Semua korban harus diterima dan diberikan perawatan. Soal biaya, nanti pemerintah daerah akan mencarikan solusi,' katanya dihubungi dari Padang, Minggu.
-
Kenapa warga Musi Rawas terdampak banjir? Banjir dengan ketinggan air mencapai 400 sentimeter menyebabkan 8.227 warga terdampak.
"Rob menggenangi ratusan rumah warga dengan ketinggian air dari 10 sentimeter hingga 70 sentimeter. Rob terjadi dari pukul 07.00 hingga 12.00 WIB. Tadi sih mencapai 70 sentimeter, dan kini sudah surut hingga 40 sentimeter," ujarnya kepada wartawan, Jakarta, Jumat (16/11).
Menurutnya, di RW 1 terdapat 10 RT yang terendam, Kesepuluh RT tersebut merupakan pemukiman warga. Sedangkan, di RW 04 hanya ada 1 RT, yaitu RT 1 yang merendam jalan dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kamal.
"Rob sudah terjadi sejak hari Rabu (14/11) kemarin di kedua RW tersebut. Hari ini rob yang tertinggi karena masuk ke dalam pemukiman rumah warga setinggi pinggang atau 70 sentimeter. Kalau kemarin masih belum tinggi hanya 40 sentimeter atau sedengkul orang dewasa," imbuhnya.
Sementara itu, Samsul (40) RW 01, Kamal Muara menuturkan sudah lima hari yang lalu rumahnya terendam rob, dan tiga hari belakangan ini yang tertinggi.
"Setiap bulannya memang rumah warga terendam rob, tapi bulan ini yang tertinggi mencapai 70 sentimeter. Saya harap tanggul dapat diselesaikan, dan pintu air difungsikan sehingga mengurangi rob yang masuk ke dalam rumah warga. Karena adanya rob ini banyak warga mengalami gatal-gatal dan buang air besar (BAB)," tandasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 ribu rumah terendam banjir bandang di Musi Rawas Utara.
Baca SelengkapnyaSementara di jalan pemukiman penduduk, air di kawasan tempat tinggal mereka sekitar 60 centimeter.
Baca SelengkapnyaBanjir rob kembali merendam kawasan RW 22 Muara Angke di Jalan Dermaga Ujung 1 Pluit
Baca SelengkapnyaPermukiman di kawasan Cipeucang, Rawa Badak, Koja Jakarta Utara diterjang banjir.
Baca SelengkapnyaBPBD mencatat 4 kelurahan atau desa di wilayah pesisir utara Kabupaten Tangerang terendam banjir rob akibat air laut pasang sejak pekan kemarin.
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaBanjir salah satunya disebabkan luapan Kali Pesanggrahan.
Baca SelengkapnyaIqbal mengatakan banjir yang terjadi di Kabupaten Muratara ini menggenangi sejumlah lokasi.
Baca SelengkapnyaBanjir rob kali ini dianggap sebagai yang paling parah. Selain menggenangi kawasan penduduk, banjir merendam beberapa ruas jalan protokol di kawasan Pluit.
Baca SelengkapnyaWarga tidak menyangka banjir akan separah ini karena sebelumnya tidak ada seperti ini
Baca Selengkapnya