Ray Rangkuti sebut Ahok bisa kalah bukan dengan SARA tapi 3 hal ini
Merdeka.com - Pengamat politik Lingkar Mardani, Ray Rangkuti mengatakan, jika tidak pintar merebut hati para konstituen, para penantang Ahok hanya buang-buang waktu dengan mengumbar isu yang bukan dalam ranah substansi kebutuhan masyarakat. Menurutnya, isu SARA tidak akan mempan di Pilgub DKI.
"Isu SARA itu gak mempan. Sudah dari tahun 2005. Waktu itu lokal dan non lokal tapi juga tak mempan. Sebenarnya mereka menghindar dari isu utama. Misalnya kalau ditanya apakah dia bersih atau tidak, pasti dia ngelesnya (mengelak) ke sana (isu SARA dan semacamnya)," kata Ray ketika berbincang dengan merdeka.com di Dress Kopitiam, Jalan Agus Salim, Jakarta Pusat, Rabu (23/3).
Menurut dia, hal yang seharusnya diperhatikan para lawan untuk bisa menyaingi Ahok adalah dengan cara positif dan hal-hal baru di Jakarta. Sebab tingkat kepercayaan dan elektabilitas mantan bupati Belitung Timur itu masih tinggi hingga saat ini.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
"Jika mereka ingin main cantik harus fokus pada hal yang bisa membuat masyarakat Jakarta percaya. Seperti apakah mereka mampu membawa hal yang belum ada pada Ahok atau mampu melanjutkan citra positif Ahok di masyarakat," lanjutnya.
Menurut dia ada tiga hal yang menjadi fokus para calon untuk mengalahkan elektabilitas Ahok.
"Ada gak kriteria soal transparansi pengolahan APBD, tantang Ahok soal melayani semua bukan kelas menengah ke atas karena kesan dia menguntungkan kelas menengah ke atas. Lalu soal reklamasi pantai utara. Ahok setuju apa para calon ini setuju karena itu menyangkut hidup orang lain," pungkas dia.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaHasan Nasbi: Kalau Ada Hubungan Bansos Dengan Keterpilihan, Anies Tak Bisa Lawan Ahok
Baca SelengkapnyaAhok melihat keberadaan Kang Emil akan membuat kader Gerindra sulit untuk menangan di Tanah Pasundan
Baca SelengkapnyaPadahal, RUU Masyarakat Adat sudah dibahas selama 15 tahun terakhir
Baca SelengkapnyaPramono Anung dan Rano Karno bicara munculnya gerakan 'Anak Abah Tusuk tiga pasangan calon (paslon)' di Pilkada Jakarta 2024
Baca SelengkapnyaAnalis Komunikasi Politik Hendri Satrio (Hensat) juga menyoroti sejarah soal kuatnya basis akar rumput di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPersoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar meyakini, rakyat saat ini mengharapkan timbulnya kesadaran hukum yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaPada saat itu Ahok menelan kekalahan dan berimbas pada kursi PPP di DKI Jakarta yang tak sesuai dengan target.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca Selengkapnya