Razia kependudukan menyasar perumahan elit dan apartemen Jakarta
Merdeka.com - Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Edison Sianturi menuturkan, operasi bina kependudukan (Binduk) akan dilakukan di segala penjuru Jakarta, tidak terkecuali di perumahan elit.
"Jadi tidak hanya perkampungan. Justru sebenarnya yang di perkampungan itu rajin melapor. Yang di apartemen yang di rumah elit juga sasaran binduk. Bentuknya terpadu, ada satpol PP, ada Dinas kecamatan, TNI, Polri," katanya di Balai Kota Jakarta, Senin (3/7).
Operasi kependudukan ini dilakukan tidak hanya karena bertepatan dengan arus balik Lebaran. Saat ini memasuki tahun ajaran baru, dia menduga banyak orang tua yang mendambakan anaknya mengenyam pendidikan di Ibu Kota.
-
Apa tujuan razia di Jakarta? Ditlantas Polda Metro Jaya memaparkan lokasi-lokasi razia kendaraan di Jakarta dan sekitarnya.
-
Di mana kawasan elit Jakarta yang terkenal dengan ekspatriat? Selain itu, Kawasan Pondok Indah ini juga terkenal sebagai tempat bermukimnya para ekspatriat, pengusaha, pejabat, dan juga artis papan atas di Jakarta.
-
Dimana razia dilakukan? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Dimana pemukiman padat di Jakarta Barat? Pemukiman di daerah Pesing Koneng, Kedoya Utara, Kebun Jeruk ini misalnya.
-
Dimana letak permukiman terbengkalai di Jakarta? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
"Kenapa tahun ini dibilang naik karena dibarengi tahun ajaran baru. Pasti banyak yang mau sekolah di Jakarta. Pasti banyak pendatang baru," katanya.
Edison mengimbau seluruh pendatang baru harus berdomisili di tempat yang legal dan terdapat RT/RW. Jangan sampai membangun bangunan liar untuk tempat tinggal seperti jalur hijau, rel kereta api dan tempat yang terlarang.
"Secara tegas Pemprov akan menjemput mereka dan akan ditampung di panti sosial. Ditampung dalam arti bukan hanya pembinaan. Kita sudah bekerja sama dengan 10 provinsi. Kita akan kontak dinas sosial daerah. Akan koordinasi. Mereka akan dipulangkan dan disampaikan ke keluarganya, bahwa ini menelantarkan diri di Jakarta," jelasnya.
"Tapi yang perlu diingat, Jakarta adalah kota terbuka. Silakan, tapi sesuaikan kedatangan Anda dengan keterampilan yang dibutuhkan di Jakarta. Lahan pertanian enggak ada di Jakarta. Yang bercita-cita mencangkul sawah ya jangan di sini," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
tertib administrasi kependudukan perlu diberlakukan demi kepentingan masyarakat secara luas
Baca Selengkapnya"Menampung mereka di rumah detensi yang ada di Direktorat Jenderal imigrasi," kata Camat Setiabudi Iswahyudi
Baca SelengkapnyaFakta-Fakta LGBT di Hutan Kota Cawang: Pelaku Asusila Orang Kaya, Masuk Lewat Pagar Berlubang
Baca SelengkapnyaRencana relokasi warga di kolong Jembatan Pakin sudah dibahas bersama Menteri Perumahan, Menteri Sosial, dan Menteri Dalam Negeri.
Baca SelengkapnyaWarga pendatang baru wajib mencatatkan administrasi kependudukan di Dukcapil DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI akan Beri Bansos ke Warga Pendatang Ber-KTP Jakarta, Apa Syaratnya?
Baca SelengkapnyaBudi memprediksi pada 2024 ini jumlah pendatang baru di Jakarta bakal berkurang.
Baca SelengkapnyaDinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta mencatat 7.243 warga pendatang baru yang masuk ke Jakarta setelah Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaPengungsi ditertibkan itu tinggal di tenda yang dikhawatirkan membahayakan diri mereka, menimbulkan penyakit, dan mengganggu ketertiban.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI Jakarta mempertanyakan warga menengah atas yang tinggal di rusunawa.
Baca SelengkapnyaPenertiban dilakukan karena banyaknya bangunan di kawasan tersebut yang tidak memiliki izin
Baca Selengkapnya