Realisasi Penerimaan Bea Keluar DKI Jakarta Naik Delapan Kali Lipat
Merdeka.com - Realisasi penerimaan bea keluar DKI Jakarta pada Januari 2022 mencapai Rp29,69 triliun atau meningkat sebesar 827,81 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021 yang hanya Rp3,2 triliun.
Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) DKI Jakarta, Rusman Hadi mengatakan, penerimaan bea keluar ditopang dari kebijakan pungutan ekspor oleh pemerintah karena tingginya harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) dunia.
"Bea keluar ini yang banyak dari produk CPO dan turunan CPO. Memang di pasar dunia, selama harganya seperti sekarang, kita mengharap harga CPO signifikan naik sehingga bea keluarnya lumayan banyak," katanya di Jakarta, Selasa (1/3).
-
Apa alasan dibekukannya Bea Cukai? Presiden Soeharto mengeluarkan Instruksi Presiden No. 4 Tahun 1985 untuk memperlancar arus barang demi mendukung ekonomi, setelah berkonsultasi dengan menteri dan mengevaluasi dari BPKP.
-
Siapa yang mendorong penerapan cukai? Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah lama mendorong upaya pemerintah untuk menekan konsumsi gula.
-
Siapa yang memimpin Bea Cukai saat dibekukan? Presiden Soeharto mengeluarkan Instruksi Presiden No. 4 Tahun 1985 untuk memperlancar arus barang demi mendukung ekonomi, setelah berkonsultasi dengan menteri dan mengevaluasi dari BPKP.
-
Apa penyebab turunnya cukai rokok? Adapun penurunan penerimaan negara ini disebabkan oleh penurunan produksi sigaret kretek mesin (SKM) dan sigaret putih mesin (SPM) atau rokok putih, membuat pemesanan pita cukai lebih rendah.
-
Bagaimana Kemendag dorong pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Apa yang Kemendag lepas ekspornya? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
Dia menjelaskan, realisasi penerimaan bea keluar pada Januari 2022 telah mencapai 94,67 persen dari yang ditargetkan sebesar Rp31,36 triliun.
Sebagai informasi, Kementerian Perdagangan menetapkan harga referensi produk minyak sawit mentah (CPO) untuk penetapan bea keluar Januari 2022 senilai 1.307,76 dolar AS per metrik ton.
Mengingat harga referensi CPO telah jauh melampaui 750 dolar AS per metrik ton, pemerintah mengenakan bea keluar CPO sebesar 200 dolar AS per metrik ton untuk periode Januari 2022.
Seperti dilansir dari Antara, realisasi penerimaan bea cukai di DKI Jakarta mencapai Rp6,57 triliun atau turun dari realisasi periode yang sama tahun lalu sebesar Rp8,44 triliun.
Penerimaan bea cukai dipengaruhi oleh hilangnya penerimaan bea masuk dari penutupan Bandara Halim Perdana Kusuma dan berkurangnya bea masuk dan cukai dari MMEA.
"Target cukai pada 2022 ini Rp339,6 miliar di sini ada cukai dari MMEA kemudian dari rokok cair," tutup Rusman.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penerimaan ini tumbuh signifikan sebesar 59,3 persen.
Baca SelengkapnyaImplementasi B50 peluang baik bagi Indonesia, namun memiliki konsekuensi ekonomi yang juga besar.
Baca SelengkapnyaBea Cukai menopang postur APBN sepanjang tahun 2023
Baca SelengkapnyaSalah satu tugas BPDPKS yaitu menghimpun dan mengembangkan dana perkebunan kelapa sawit berkelanjutan dari pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaBPS melaporkan ekspor pertanian pada Agustus 2023 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSaid juga menyinggung mengenai konversi program minyak tanah ke LPG yang mengakibatkan kebutuhan impor LPG Indonesia terus meningkat.
Baca SelengkapnyaRealisasi tersebut telah mencapai 48,1 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024
Baca SelengkapnyaAPBN hingga pertengahan bulan Desember 2023 tercatat positif dari target yang ditentukan
Baca SelengkapnyaTren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaAlokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.
Baca SelengkapnyaDi tengah gejolak perekonomian dunia, ekonomi Indonesia mampu bertahan dengan didukung inflasi yang terkendali.
Baca SelengkapnyaTarget tahun 2024 naik menjadi sebesar Rp659,45 miliar.
Baca Selengkapnya