Relawan kembali kumpulkan KTP buat Ahok, target tembus 1.000
Merdeka.com - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) resmi ditahan selama dua tahun penjara usai divonis bersalah Pengadilan Negeri Jakarta Utara di kasus penistaan agama. Putusan itu membuat Ahok banjir dukungan. Bahkan para relawan kembali gelar aksi pengumpulan KTP sampai warga biasa.
Kondisi ini terlihat di Balai Kota, tempat biasa Ahok menerima aduan warga ketika menjabat gubernur DKI Jakarta. Banyak relawan mengumpulkan fotokopi KTP dan tanda tangan warga sebagai petisi jaminan Ahok agar menjadi tahanan kota.
"Jadi kita kumpulkan KTP dan tanda tangan sebagai penjamin ahok. Saat ini sudah ada sekitar 500 orang, kita targetkan tembus seribu," kata Susy Rizky selaku koordinator, Rabu (10/5).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Kejaksaan Agung tahan tersangka? Setelah ditetapkan sebagai tersangka, RD dilakukan penahanan di Rumah Tahanan Negara Salemba Cabang Kejaksaan Agung selama 20 hari ke depan.'Terhitung dari tanggal 29 Maret sampai dengan 17 April,' tutup Ketut.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
Dirinya mengatakan, pengumpulan KTP sudah berlangsung dari pukul 8 pagi, dan akan berakhir jam 1 siang nanti.
"Jaminan pak Ahok untuk jadi tahanan kota, walaupun sebetulnya tim pengacara sudah memasukkan permohonan dan saya yakin itu sudah cukup kuat dengan aksi kita makin kuat lagi. Mudah-mudah ya (tembus seribu) karena ini banyak yang belum dateng," ujarnya.
Aksi ini digelar karena para relawan merasa jagoannya di Pilgub DKI itu diperlakukan tidak adil. Apalagi Ahok selama ini dinilai sudah kooperatif memberikan keterangan terkait kasusnya.
"Kita enggak terima sampai kalau Ahok ditahan dipenjara beliau enggak mungkin kabur. Jangan diperlakukan enggak manusiawi. Selama ini kooperatif dipanggil datang kenapa sampai begitu enggak manusiawi dia kan berjasa dan berprestasi masih enggak dilihat, yang kita rasakan enggak adil."
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaMereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaAda asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaPersoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.
Baca SelengkapnyaAhok telah diusulkan oleh DPD PDIP DKI ke DPP PDIP untuk diusung maju sebagai calon Gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaDi hadapan para pendukung Ganjar-Mahfud di Eropa, Ahok justru menegaskan melawan balik
Baca SelengkapnyaMantan napi harus mempunyai jeda selama lima tahun setelah menjalani hukuman.
Baca SelengkapnyaAhok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaSaking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaAhok sambil menyapa masyarakat mengawal Pramono-Rano Karno di KPU Jakarta
Baca SelengkapnyaAndrian menyebutkan polisi terus berupaya menyukseskan Pemilu 2024 secara damai, aman dan sejuk
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya