Remaja Ditusuk Hingga Tewas Gara-Gara Futsal, Pelaku Ditangkap
Merdeka.com - A, terduga pembunuh seorang remaja berinisial MPR (18), di Kalideres, Jakarta Barat, ditangkap kepolisian. Penangkapan terhadap A dilakukan di salah satu pendopo di Desa Merak, Sukamulya, Tangerang, Banten.
"Benar baru saja kami menangkap pelaku penusukan yang tewaskan seorang remaja berinisial MRR. Peristiwa penusukan itu terjadi di Jalan Bulak Teko, Kalideres, Jakarta Barat," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Teuku Arsya Khadafi, dalam keterangan tertulis, Kamis (22/4).
Sementara itu, AKP Dimitri Mahendra melanjutkan, tempat persembunyian tersangka terdeteksi berkat keterangan dari sejumlah saksi.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Dimana penusukan terjadi? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
"Tim kemudian bergerak ke lokasi," ujar dia.
Saat ini, tersangka A masih menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Barat. Dimitri menjelaskan, kasus tersebut secara gamblang akan disampaikan saat rilis nanti.
"Nanti disampaikan secara detail oleh Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo dalam keterangan rillis," tutup dia.
Sebelumnya, polisi menyebut, pembunuhan diduga dipicu persoalan uang sewa lapangan futsal.
Berdasarkan keterangan saksi, MPR dikejar oleh terduga pelaku sepulang bermain futsal di Jalan Bulak Teko RT 01/11, Kalideres, Jakarta Barat.
Kanit Reskrim Polsek Kalideres, Iptu A Haris Sanjaya, mengatakan korban yang saat itu mengendarai sepeda motor kehilangan konsentrasi dan terjatuh.
"Korban dikejar terus terjatuh dan ditusuk dengan senjata tajam," kata Iptu Haris.
Haris menerangkan, pelaku membiarkan korban tergeletak di pinggir jalan dengan kondisi luka di bagian punggung. Korban sempat dibawa warga ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres, Jakarta Barat, namun nyawanya tak terselamatkan.
"Korban sudah meninggal saat dalam perjalanan ini," ujar dia.
Kepolisian telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dugaan pembunuhan dipicu pertandingan futsal pun semakin kuat.
"Diduga terkait masalah permainan bola atau futsal. Jadi kedua kelompok ini saling bertanding futsal lalu kemudian yang kalah harus bayar. Di situlah mungkin yang kalah tidak memenuhi janjinya," ujar dia.
Sementara itu, Kasubnit Jatanras Polres Metro Jakarta Barat, Ipda Rizky Ali Akbar, menambahkan, harga sewa lapangan Rp 200 ribu. Rizky mengatakan, antara korban dengan terduga pelaku juga taruhan sejumlah uang.
Dari hasil penyelidikan, Rizky menyebut terdapat satu korban lagi selain MPR.
"Ada uang taruhan sekitar Rp 300 ribu. Terus selain MPR, ada saksi juga yang terluka di bagian tangannya berinisial NW," tutup dia.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengungkap kasus kematian remaja yang sempat dilaporkan sebagai korban begal di Kota Bekasi. Dia ternyata tewas akibat tawuran.
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat kehilangan oksigen dan adanya bekas benda tumpul di bagian leher.
Baca SelengkapnyaPelaku pembacokan ditangkap polisi empat hari setelah peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban yang belakangan diketahui inisial AK (17) ditemukan di depan rumah warga di Alang-Alang Lebar Palembang.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mengembangkan penyelidikan lebih lanjut mengenai motif yang membuat pelaku mengeroyok korban FY (20).
Baca SelengkapnyaKorban masih menjalani perawatan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaPada bagian belakang tubuhnya terdapat luka robek diduga akibat bacokan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaAdapun pelaku kasus dugaan penganiayaan hingga menyebabkan korban koma seorang berinisial N.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly membenarkan kejadian ini memakan satu korban yang telapak tangannya putus akibat tebasan senjata tajam
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke RSUD Sawah Besar untuk mendapatkan pengobatan. Namun sesampai di lokasi, remaja itu dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia usai mengalami pendarahan di rumah sakit terdekat.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini belum diketahui secara pasti permasalahan yang berujung insiden penusukkan.
Baca Selengkapnya