Remaja Jadi Korban Hipnotis, Pelaku Modus Tanya Alamat dan Jual Jimat
Merdeka.com - Seorang remaja nyaris kehilangan sepeda motor gegara meladeni orang tak dikenal (OTK) mencari alamat. Peristiwa ini bermula saat korban Tajudin Nazaranih (18) dicegat pelaku di Jalan STM Walang Jaya Kelurahan Tugu Selatan Kecamatan Koja Jakarta Utara, pada Jumat, 28 Mei 2021 sekira Jam 19.00 WIB. Ketika itu pelaku menanyakan alamat rumah seseorang.
"Korban sedang naik motor dalam perjalanan pulang ke rumahnya selesai membeli sepatu, ketika itu korban di berhentikan oleh dua pelaku yang berboncengan menggunakan sepeda motor matic, kemudian salah satu pelaku RP menanyakan alamat kepada korban," kata Kapolsek Koja Kompol Abdul Rasyid dalam keterangan tertulis, Minggu (30/5).
Abdul Rasyid menerangkan, pelaku berbincang-bincang dengan korban. Kala itu, pelaku tidak sekedar bertanya tetapi juga menawarkan korban untuk membeli jimat kekebalan tubuh. Abdul Rasyid mengatakan, pelaku meyakinkan korban fungsi jimat tersebut.
-
Bagaimana penipu meminta korban untuk mendapatkan hadiah? Dalam postingan yang diunggah oleh akun Facebook @BAIM WONG Berbagi Hadiah dan @Berikan Timor Leste, dijelaskan bahwa untuk mendapatkan hadiah, kita perlu menjawab pertanyaan yang tertera pada postingan dan kemudian mengirim jawaban melalui ikon pesan.
-
Kenapa pelaku meminta uang dari korban? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Apa yang dicuri oleh penipu dari korban? AFP menjelaskan titik akses tersebut dipasang di beberapa lokasi dan meniru jaringan yang sah untuk menangkap data pribadi dari korban yang tidak menaruh curiga yang secara tidak sengaja terhubung ke jaringan tersebut. Pihaknya menduga ketika korban mencoba menghubungkan perangkat mereka ke jaringan wifi gratis, mereka diarahkan ke halaman website palsu yang mengharuskan mereka masuk menggunakan email atau akun media sosial.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
"Pelaku mempraktikkan mengiris tubuhnya dengan silet yang telah dipersiapkan sebelumnya sambil membujuk dan merayu korban untuk diberikan jimat kebal," ucap dia.
Abdul Rasyid mengatakan, diduga pada saat itu korban telah terhipnotis. Barang-barang milik korban termasuk sepeda motor kemudian beralih tangan.
"Pelaku menyuruh korban untuk menyerahkan barang yang dibawanya sehingga korban merasa tanpa sadar menyerahkan dompet berisi STNK, SIM, kartu kredit, kartu ATM serta kunci kontak," ucap dia.
Abdul Rasyid menerangkan, korban tanpa sadar mengikuti semua instruksi yang disampaikan oleh pelaku.
"Kemudian korban disuruh berjalan kaki sejauh 100 langkah dan tidak boleh menoleh, dan korban tanpa sadar mengikutinya yang diawasi oleh pelaku. Saat korban berjalan sudah jauh pelaku membawa kabur motor korban," ujar dia.
Abdul Rasyid menerangkan, korban akhirnya tersadar barang-barang telah dicuri. Saat itu korban berteriak sambil mengejar. Suara itupun didengar oleh anggota Opsnal Polsek Koja.
"Anggota bersama warga berhasil menangkap salah satu pelaku berinisial RP," ucap dia.
Dalam kasus ini, Abdul Rasyid menyebut, ada empat orang yang terlibat dua diantaranya RP (56) dan IAM (30) telah diringkus. Sementara dua orang lain masih buron.
"Jadi setelah penangkapan RP, kami mengembangkan untuk menangkap IAM. Sedang dua orang lain yakni Andre dan Iwan masih diburu," tandas dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua pelaku Ali Alatas (42) dan Kodratullah (38) ditangkap dan ditahan di rutan Polsek Jelutung.
Baca SelengkapnyaKepada korban, pelaku meminta agar amplop yang berisi mata uang asing itu tak dibuka sebelum turun dari mobil.
Baca SelengkapnyaPenipuan itu terjadi setelah korban dibujuk rayu pelaku dengan modus ingin mengusir setan.
Baca SelengkapnyaYakni terjadi di Pos Polisi di persimpangan lampu merah mal The Park Pejaten, Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaPelaku beraksi dengan mendatangi korban yang sedang berhenti di sisi jalan untuk menanyakan alamat sebuah perusahaan.
Baca SelengkapnyaKasus itu semula diketahui kepolisian yang mendapat informasi dugaan penculikan anak.
Baca SelengkapnyaSebelum menyekap, pelaku mengonsumsi sabu lalu mendatangi rumah korban.
Baca Selengkapnyapelaku HM diamankan di wilayah Kelurahan Panancangan, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang
Baca SelengkapnyaSetelah melakukan pengobatan, tiba-tiba pelaku membekap korban dari belakang. Korban diancam pakai senjata api dan parang agar tidak melawan.
Baca Selengkapnya