Remaja yang Diamankan Hendak Balap Liar Ngaku Kenal dengan DPO Pengeroyokan Polisi
Merdeka.com - Kepolisian kembali amankan sejumlah pemuda yang hendak melakukan balap liar di kawasan TB Simatupang, Cilandak, Jakarta Selatan. Sejumlah pemuda diamankan saat patroli gabungan Polres Metro Jakarta Selatan dan Polsek Cilandak.
Penangkapan para pemuda tersebut merupakan buntu dari pengeroyokan anggota Polsek Cilandak, pada Kamis (8/7) malam. Alhasil, salah seorang yang diamankan mengaku kenal dengan seorang DPO bernama Aldi alias Penyok yang mengeroyok anggota Polsek Cilandak.
"Dari hasil pemeriksaan sementara, seorang pemuda yang kita tangkap ini mengaku kenal dengan DPO yang mengeroyok anggota saat itu," kata Perwira piket Polsek Cilandak Iptu Junaedi, Sabtu (10/7).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
Tak hanya itu, ia pun mengetahui lokasi bengkel tempat DPO biasa melakukan modifikasi.
"Katanya tahu dia," katanya.
Hingga saat ini para pemuda tersebut telah menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan.
Sebelumnya, seorang anggota Polsek Cilandak dikeroyok sekelompok orang saat membubarkan pelaku balap liar di Jalan TB Simatupang, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Kamis (8/7) malam. Pengeroyokan dilakukan sekelompok orang itu viral di media sosial salah satunya diunggah akun Instagram @lintas.patroli.
Dalam rekaman terlihat, sejumlah orang melakukan penyerangan kepada seorang anggota polisi berpakaian dinas. Anggota Korps Bhayangkara itu dipukul dan ditendang. Dia bahkan didorong-dorong hingga nyaris terjatuh akibat terkena stang sepeda motor. Meski terkena bertubi-tubi serangan, anggota sama sekali tidak membalas.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus membenarkan peristiwa tersebut. Yusri menjelaskan bahwa awalnya Satgas Gakkum Polsek Cilandak melakukan patroli rutin di Jalan TB Simatupang, Cilandak Barat, Jakarta Selatan.
Saat itu, anggota polisi melihat ada beberapa muda-mudi sedang berkerumun. Anggota polisi kemudian menghampiri kerumunan remaja itu namun setelah didekati mereka sedang melakukan balap liar.
"Mau bubarkan kerumunan tapi mereka semua melakukan perlawanan," kata Yusri saat dihubungi, Jumat (9/7).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekelompok remaja melakukan aksi perundungan sambil live TikTok
Baca SelengkapnyaSekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.
Baca SelengkapnyaPolisi gadungan bawa kabur motor, ponsel hingga uang mahasiswi Palembang
Baca SelengkapnyaJules mengungkapkan, hingga saat ini bapak dari korban Eki masih mengalami trauma pasca kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaJurus sakti Intel gadungan ini saat beraksi hingga membuat banyak wanita terpedaya.
Baca SelengkapnyaPelaku takut dikejar-kejar petugas apalagi rekannya tewas ditembak polisi.
Baca SelengkapnyaRahman mengatakan untuk hasil luka yang dialami korban D masih menunggu visum et repertum diajukan penyidik
Baca SelengkapnyaPolisi menggerebek dan menangkap BO di kebun sawit milik warga.
Baca SelengkapnyaKeduanya mengakses data korban melalui aplikasi undangan yang dikirim melalui WA.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaPolisi sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi dan korban bullying sambil live di media sosial.
Baca Selengkapnya