Resmikan 10 taman, Ahok ancam warga 'jangan gak dirawat loh'
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, baru saja meresmikan beberapa ruang terbuka hijau (RTH) yang dibangun Pemprov DKI Jakarta. Kali ini, ada sekitar 10 taman dan satu Plaza Reformasi yang diresmikan Ahok, sapaan Basuki.
Peresmian 10 taman dan satu Plaza Reformasi dilakukan secara simbolis di Taman Jagakarsa yang terletak di Gang 100, Jalan H Mahjur, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Saat peresmian, Ahok mengatakan agar warga di sekitar taman menggunakannya untuk tempat silaturahmi.
"Sekali lagi saya harap tempat ini bisa menjadi tempat silaturahim. Jangan enggak dirawat loh," kata Ahok di lokasi, Selasa (9/2).
-
Mengapa Pemprov DKI melakukan revitalisasi taman? Heru menyampaikan, revitalisasi justru dilakukan guna memperindah taman dan gedung TK Gudang Peluru. Warga, kata Heru hanya dipindahkan sementara karena revitalisasi sedang berlangsung. 'Kita memperbaiki taman dan gedung itu supaya lebih bagus. Mereka boleh di situ setelah dirapikan, silakan menjalankan kegiatan belajar mengajar di TK,' ucap Heru.
-
Kenapa ruang terbuka hijau di Jakarta minim? Diketahui, luas ruang terbuka hijau (RTH) DKI Jakarta hanya 33,35 juta meter persegi atau 5,18 persen dari luas total Jakarta. Angka ini jauh dari ketentuan aturan yang mensyaratkan hingga 30 persen.
-
Siapa yang memimpin Jakarta saat taman baru dibangun? “Selama tiga bulan saya memimpin DKI Jakarta, sudah menambah taman sebanyak 235 lokasi,“ kata Plt Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.
-
Bagaimana Taman Balai Kota Bandung dirawat? Tempat ini dikelola baik oleh pemerintah setempat sehingga bersih, rapi dan tentunya nyaman dikunjungi wisatawan.
-
Bagaimana taman kota di Jakarta membantu udara? Taman kota tumbuh pesat di Jakarta. Berlomba seiring polusi udara yang tak terhambat.
-
Siapa yang memiliki taman tersebut? Berdasarkan prasasti yang bertuliskan 'C(ai) Caesaris Aug (usti) Germanici,' para ahli menyebut situs tersebut sebagai karya Caligula, kaisar Romawi dari tahun 37 hingga 41 M dan putra Germanicus dan Agrippina.
Di taman itu, ada sejumlah fasilitas yang dapat digunakan warga. Seperti shelter, lapangan olahraga multifungsi, outdoor fitness, dan toilet serta pendukung aktivitas warga lainnya. Taman seluas 5.981 meter persegi ini baru selesai dibangun pada akhir Desember 2015 lalu.
Sebelumnya, Ahok geram banyak taman yang dibangun tak dirawat. Padahal, tujuan dibuatnya taman agar warga bisa bersilaturahmi di luar rumah sekaligus tempat bermain anak.
Untuk diketahui, selain Taman Jagakarsa, 9 taman lain yang diresmikan Ahok adalah Taman Zodiak, Taman Cakung, Taman Kelapa, Taman PPA, Taman Maja, Taman Tanjung 2, Taman Sunter, Taman Lebak Bulus 3, dan Plaza Reformasi TPU Pondok Rangon.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agus menyayangkan aktivitas warga malah merusak taman. Padahal harusnya, perayaan tahun baru tak merusak taman di sekitar.
Baca SelengkapnyaKomisi D DPRD DKI meminta Pemerintah Provinsi DKI memasang kamera pengawas (CCTV) sebagai peningkatan pengawasan tempat umum
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menyindir mantan Gubernur Jakarta yang hanya mengumbar janji membuat perumahan layak bagi warga.
Baca SelengkapnyaPramono menyoroti kebutuhan warga Jakarta mengenai ruang terbuka hijau untuk tempat berkumpul dengan keluarga dan kerabat.
Baca Selengkapnya"Banyak larangan injak rumput. Lah kalau dilarang injak rumput, terus rumputnya buat ditonton?" kata Anies.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Pramono dalam debat terakhir calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta di Jakarta, Minggu (17/11).
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Baca SelengkapnyaTaman bunga Amarilis ini milik Pak Sukadi yang berada di Dusun Ngasemayu, Desa Salam, Patuk, Gunungkidul.
Baca SelengkapnyaBanyak tanaman layu, daun-daunnya rusak, dan bahkan ada yang patah.
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan penyelesaian masalah di Jakarta kerap pelik
Baca Selengkapnya