Resmikan kampung deret, Jokowi sebut dulu ditolak kini disambut
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meresmikan kampung deret Pademangan Timur, Cilincing, Jakarta Utara. Dalam peresmian tersebut, Jokowi bercerita awal rencana pembangunan kampung deret.
"Dengan ini, Kamis, tanggal 8 Mei 2014, Kampung Deret Cilincing diresmikan," ujar Jokowi, Kamis (8/5).
Jokowi cerita saat itu banyak warga yang menolak untuk dibangun kampung deret dan direnovasi rumahnya. Selain itu, lanjut dia, setiap rumah diberikan dana sebesar Rp 54 juta untuk merenovasi rumahnya.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa Jokowi sedih saat sidang parlemen? Presiden Jokowi memperlihatkan ekspresi kesedihan saat berbicara resesi dan krisis di Sidang Parlemen tahun 2021
-
Bagaimana Jokowi ekspresikan kemarahan saat parlemen? Di kesempatan sama, Jokowi juga mengekspresikan kemarahan sambil kepalkan tangan.
-
Kenapa Jokowi gerah dengan jalan rusak di Lampung? Kerusakan Jalan di Lampung cukup parah hingga viral di media sosial.
-
Apa kritik Djarot untuk Jokowi? Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
"Tahun kemaren waktu kita mau rubah kampung deret. Siapa yang mau daftar? Pada takut kan soalnya pada mikirnya digusur. Padahal mau diperbaiki. Satu rumah dapet Rp 54 juta jadi rumah bagus," kata Jokowi.
"Setelah melihat hasilnya, banyak yang marah ke saya. Saya kok tidak diberi Pak? Padahal dulu dia yang nolak. Tapi di Cilincing ndak kayak gitu. Mungkin di tempat lain," lanjut dia.
Mantan wali kota Solo ini menegaskan jalan yang dulunya kumuh menjadi bagus setelah adanya program kampung deret. Jokowi berharap nantinya di Jakarta tidak ada kampung kumuh lagi.
"Semoga di Jakarta tidak ada kampung kumuh lagi," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan DKI Jakarta Jonathan Pasodung mengatakan kampung deret Cilincing baru dibangun sebanyak 40 rumah pada tahun 2013. Tahun ini, kampung deret Cilincing akan dibangun lagi sebanyak 70 rumah dengan APBD 2014.
"Kondisi Cilincing ini dulunya kumuh dan berantakan sekali. Sekarang semuanya telah rapi dan bagus seperti saat ini. Tahun 2014 kita banyak mengusulkan untuk dibangun di 14 RW di Jakut yaitu 1802 rumah," kata Jonathan.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi nampak ditemani oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X dalam acara penyerahan.
Baca SelengkapnyaKepulangan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dan Iriana ke kampung halaman Solo, mendapatkan sambutan luar biasa dari masyarakat maupun relawan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Banyumas, Banjarnegara, dan Tegal untuk bertemu dengan berbagai lapisan masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan dirinya sering merasa risau setiap mendengar pujian itu sebab Istana Jakarta dibangun oleh kolonial Belanda.
Baca SelengkapnyaKepulangan Jokowi ke Solo ini menjadi momen yang dinantikan banyak orang, terlihat dari besarnya kerumunan yang hadir untuk menyambut mantan Wali Kota Solo itu
Baca SelengkapnyaNamun, Jokowi tetap berani mengambil keputusan memotong subsidi BBM
Baca SelengkapnyaDi depan warga yang hadir, Jokowi memamerkan kinerja PUPR dalam memperbaiki jalan yang sudah lama rusak.
Baca SelengkapnyaPemerintahan Jokowi mewariskan masalah yang cukup besar pada sistem demokrasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyampaiakan ia sering mendapat umpatan kata-kata kasar di media sosial. Hal itu disampaikan Jokowi dalam sidang umum di DPR, Rabu (16/8).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi langsung menjadi sasaran warga yang meminta foto bersama.
Baca SelengkapnyaJokowi menyayangkan budaya Bangsa Indonesia yang bertutur kata sopan mulai hilang. Simak curhatan Jokowi selengkapnya!
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi menyamaikan uneg-unegnya saat berpidato di sidang tahunan MPR/DPR/DPD.
Baca Selengkapnya