Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Revitalisasi Waduk Setiabudi Barat, Pemprov DKI pakai dana CSR

Revitalisasi Waduk Setiabudi Barat, Pemprov DKI pakai dana CSR Normalisasi Waduk Melati. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Pemprov DKI Jakarta berencana merevitalisasi eksisting Waduk Setiabudi Barat Jakarta Selatan. Waduk itu kini dalam kondisi tidak terawat dan air limbah berwarna hitam mengeluarkan bau tak sedap hingga lingkungan sekitar.

Rencananya waduk it bakal diintegrasikan dengan kawasan Waduk Setiabudi Timur dan Waduk Melati yang berada berjarak tak begitu jauh.

"Jadi airnya masih tidak bagus. Air limbah masih bau. Nanti kita akan perbaiki IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) di situ. Sehingga airnya bersih (karena) kondisi sekarang masih kurang baik, airnya hitam," kata Djarot di Balai Kota DKI, Jakarta, Kamis (6/7).

Orang lain juga bertanya?

Mantan Walikota Blitar ini mengatakan revitalisasi waduk Setiabudi Barat tak akan menggunakan APBD DKI. Tetapi menggunakan dana CSR dari pengembang PT Permadani Khatulistiwa Nusantara. Diperkirakan biaya revitalisasi waduk tersebut akan menghabiskan dana sebanyak Rp 133 miliar.

"Belum dihitung. Gambarannya Rp 133 miliar. Itu hitungan kasarnya. Masih dihitung lagi," kata Djarot.

Kepada pengembang Djarot meminta revitalisasi bisa dilakukan dalam waktu singkat. Nantinya bila waduk telah direvitalisasi tak akan sangat bermanfaat untuk pengendalian banjir. Tak hanya itu, waduk pun dapat dimanfaatkan sebagai ruang terbuka untuk interaksi warga.

"Kalau ini selesai, daya dukungnya, supporting sudah siap di kawasan itu. Itu kan semua pembuangan air itu sebagian diolah di situ. Sebelum masuk ke waduk, diolah juga. Maka IPAL-nya harus bagus. Setelah kita olah bersih, baru masuk ke waduk sehingga tidak bau," terang Djarot.

Djarot mengatakan revitalisasi waduk telah dilakukan sejak tahun 2014. Namun hingga kini tak kunjung selesai. Hal inilah yang membuat mengambil keputusan untuk menyerahkan revitalisasi kepada pengembang dengan catatan selesai dalam waktu saru bulan.

"Iya kan sudah dimulai tahun 2014. Jadi kita putuskan, ini skala prioritas untuk pengembangan Waduk Setiabudi Barat," paparnya.

Kepada pengembang, Djarot juga meminta agar revitalisasi sekaligus dengan pengintegrasian dengan waduk Setiabudi Tinue dan waduk melati. Revitalisasi yang dilakukan juga akan memperbaiki sistem pengelolaan air limbah dan membangun park and ride yang terhubung dengan beberapa kawasan strategis di Dukuh Atas.

Sebab lanjut dia, dalam kurun waktu 5-10 tahun mendatang kawasan tersebut akan menjadi daerah yang sibuk. Hal jni menyusul selesainya berbagai moda transportasi masal yakni MRT, LRT, TransJakarta dan Kereta Bandara. Sehingga untuk parkir kendaraan diarahkan di kawasan waduk tersebut.

Tak hanya itu, Djarot memastikan akan banyak menanam pohon di sekitar waduk untuk mengatasi polusi udara. Area jogging Track pun bakal disiapkan sehingga bisa dimanfaatkan oleh warga Jakarta.

"Desainnya sudah ada. Tinggal keputusan kerja sama dengan PT Permadani untuk pembiayaan," pungkasnya. (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Dulu Meluap hingga Membanjiri Ibu Kota, Kini Kondisi Aliran Kali Ciliwung Menyusut dan Menghitam Akibat Banyak Sampah
FOTO: Dulu Meluap hingga Membanjiri Ibu Kota, Kini Kondisi Aliran Kali Ciliwung Menyusut dan Menghitam Akibat Banyak Sampah

Kondisi kali Ciliwung di musim kemarau saat ini sedang surut dan menghitam dengan banyak tumpukan sampah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Pemprov DKI Keruk Kanal Banjir Barat untuk Antisipasi Banjir
FOTO: Pemprov DKI Keruk Kanal Banjir Barat untuk Antisipasi Banjir

Pengerukan endapan lumpur ini dilakukan sebagai upaya untuk menambah daya tampung air, terutama ketika musim penghujan.

Baca Selengkapnya
Sungai Cileungsi Menghitam, Bau sampai Ikan Mati, Bupati Bogor Diundang Susuri Aliran yang Tercemar
Sungai Cileungsi Menghitam, Bau sampai Ikan Mati, Bupati Bogor Diundang Susuri Aliran yang Tercemar

Sungai Cileungsi mulai menghitam, mengeluarkan bau tak sedap hingga matinya ikan-ikan di sana diduga disebabkan tercemar.

Baca Selengkapnya
Begini Strategi Pemprov DKI Cegah Kekeringan di Musim Kemarau
Begini Strategi Pemprov DKI Cegah Kekeringan di Musim Kemarau

Pemprov DKI Jakarta juga menyiapkan tangki-tangki air bersih

Baca Selengkapnya
Kondisi Waduk Melati yang Diharapkan Jadi Pengendali Banjir di Jakarta
Kondisi Waduk Melati yang Diharapkan Jadi Pengendali Banjir di Jakarta

Waduk Melati menjadi salah satu infrastruktur pengendali banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Pilu Warga Karawang Tak Bisa Mandi hingga Cuci Beras karena Air Bendungan Tercemar Limbah, Warna Berubah Hitam Pekat dan Berbau
Pilu Warga Karawang Tak Bisa Mandi hingga Cuci Beras karena Air Bendungan Tercemar Limbah, Warna Berubah Hitam Pekat dan Berbau

Bendungan ini menjadi tumpuan utama warga Jatisari dan sekitarnya. Sehari-hari, air dimanfaatkan untuk keperluan mandi, mencuci bahkan memasak

Baca Selengkapnya
Heru Budi Ingin DLH DKI Tiru Singapura, Sampah Jakarta Bisa Dikelola di Laut atau Teluk
Heru Budi Ingin DLH DKI Tiru Singapura, Sampah Jakarta Bisa Dikelola di Laut atau Teluk

Heru Budi Ingin DLH DKI Tiru Singapura, Sampah Jakarta Bisa Dikelola di Laut atau Teluk

Baca Selengkapnya
Tekan Polusi, Pemprov DKI Tetap Lakukan Penyemprotan dari Gedung Tinggi
Tekan Polusi, Pemprov DKI Tetap Lakukan Penyemprotan dari Gedung Tinggi

Pemprov DKI juga akan membentuk Satgas untuk menangani polusi di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kisah Miris Curug Parigi Bekasi, Dulu Jadi Objek Wisata Andalan Kini Kondisinya Memprihatinkan
Kisah Miris Curug Parigi Bekasi, Dulu Jadi Objek Wisata Andalan Kini Kondisinya Memprihatinkan

Sebelum tercemar, Curug Parigi jadi wisata alam andalan warga pinggiran Jakarta.

Baca Selengkapnya
Pemprov Jakarta Diminta Evaluasi Penanganan Banjir saat Cuaca Ekstrem
Pemprov Jakarta Diminta Evaluasi Penanganan Banjir saat Cuaca Ekstrem

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah meminta Pemprov agar segera mengevaluasi penanganan banjir

Baca Selengkapnya
FOTO: Tercemar Limbah Beracun, Kali Bekasi Berubah Warna Jadi Hitam Pekat, Berbusa dan Bau
FOTO: Tercemar Limbah Beracun, Kali Bekasi Berubah Warna Jadi Hitam Pekat, Berbusa dan Bau

Sudah sebulan limbah industri berbahaya mencemari Kali Bekasi sehingga menghambat pasokan air bersih.

Baca Selengkapnya