Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ribut Rizal Ramli vs Ahok tak kunjung usai gara-gara Pulau G

Ribut Rizal Ramli vs Ahok tak kunjung usai gara-gara Pulau G Menko Maritim dan Ahok rapat reklamasi pantai Jakarta. ©2016 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Perseteruan antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli soal penghentian reklamasi Pulau G makin memanas. Ahok ngotot untuk melanjutkan proyek reklamasi teluk Jakarta tersebut.

Ahok melawan keputusan tiga menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menko Rizal, keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya tak digubris Ahok.

Bahkan, Ahok mengklaim telah berkirim surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mempertanyakan apakah penghentian reklamasi Pulau G tersebut atas instruksi Presiden atau tidak.

Orang lain juga bertanya?

"Esensinya, jangan cengenglah jadi orang. Masa segala macem mau diaduin sama Presiden," sentil Rizal kepada Ahok.

Ahok berang dan tidak terima dibilang 'cengeng' oleh Menko Rizal. Mantan Bupati Belitung Timur itu lagi-lagi membawa nama Presiden dan berdalih bila masalah penghentian reklamasi seharusnya mendapat persetujuan Presiden Jokowi.

Rizal Ramli mengaku bingung dengan sikap Ahok. Menurut Rizal, yang berang atas penghentian reklamasi Pulau G itu sebenarnya bukan Ahok melainkan pengembang.

"Harusnya Ahok bersyukur masalah ini diambil alih pemerintah. Saya juga bingung kenapa dia ngotot, dia gubernur DKI atau karyawan pengembang?" ujar Rizal di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (19/7).

Presiden, kata Rizal tak perlu terlibat dalam menyelesaikan polemik penghentian reklamasi Pulau G. Persoalan ini cukup ditangani satu menteri.

"Satu menteri saja sudah cukup untuk menghentikan, menteri lingkungan hidup misalnya, atau menteri kelautan. Nah ini tiga menteri dan satu Menko," jelas Rizal.

Menteri memiliki kewenangan dengan kebijakannya masing-masing. Kata Rizal, para menteri berhak memberikan keputusan untuk tak melanjutkan pembangunan proyek reklamasi Teluk Jakarta.

"Masing-masing menteri memiliki kewenangan yang dilindungi UU, misalnya untuk daerah pelabuhan itu kewenangan menteri perhubungan, wilayah laut itu kewenangan menteri kelautan dan perikanan, lingkungan hidup itu kewenangan menteri lingkungan hidup dan kehutanan," terang Rizal.

Oleh karena itu, alangkah eloknya bila Ahok tak ngotot melanjutkan proyek reklamasi. Proyek yang syarat dengan suap itu dianggap membahayakan dengan beragam dampak negatifnya.

Rizal menambahkan, kebijakan penghentian reklamasi Pulau G sudah sangat tepat untuk menyejahterakan nelayan tradisional. Apalagi jaringan pipa gas di bawah Pulau G sangat berbahaya jika dilakukan reklamasi.

"Ada jaringan pipa gas. Aturan internasional dan aturan dari pemerintah itu kalau ada jaringan pipa gas di bawah laut, 500 meter kiri kanan itu harus tidak boleh ada struktur," tandasnya.

Seperti diketahui, pengembang Pulau G yang merupakan anak perusahaan Agung Podomoro Land, PT Muara Wisesa Samudera, dinilai melakukan pelanggaran berat karena membangun di atas jaringan kabel listrik milik PT PLN (Persero). Pulau itu juga dinilai mengganggu lalu lintas kapal nelayan yang seharusnya bisa dengan mudah berlabuh di Muara Angke.

Berdasarkan analisa Komite Gabungan, reklamasi Pulau G juga dibangun sembarangan secara teknis karena dampaknya yang merusak lingkungan hingga membunuh biota laut.

Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) mengingatkan ancaman krisis listrik DKI Jakarta akibat proyek reklamasi. Proyek reklamasi berpotensi mengganggu sistem pipa gas PHE ONWJ ke PLTG Tanjung Priok dan Muara Karang.

"PLTG ini salah satu penyuplai listrik DKI Jakarta," ujar Communication and Relation Manager PHE ONWJ, Donna Priadi, saat ditemui di Bandung, Jawa Barat, Selasa (19/7).

Perusahaan saat ini tengah melakukan kaji risiko akibat proyek reklamasi. Jika sudah mendapatkan hasil, perusahaan akan melaporkan hasil kajian pada SKK Migas. Rencananya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok turut akan dilaporkan mengenai potensi bahaya ini.

"Pertama-tama tentunya kita akan lapor ke SKK Migas. Nanti dilihat apakah perlu diteruskan ke Pemda DKI. Seharusnya mereka (Pemda DKI) juga sudah mengetahui hal ini (potensi bahaya)," tuturnya. (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ridwan Kamil: Reklamasi di Utara Jadi Masa Depan Jakarta
Ridwan Kamil: Reklamasi di Utara Jadi Masa Depan Jakarta

RK percaya, selama reklamai tidak merusak lingkungan, maka hal itu menjadi sesuatu yang baik seperti dicontohkan negara maju lainnya.

Baca Selengkapnya
Respons Sultan HB X soal Raffi Ahmad Mundur dari Proyek Beach Club di Gunungkidul
Respons Sultan HB X soal Raffi Ahmad Mundur dari Proyek Beach Club di Gunungkidul

Pemda DIY tidak punya kewenangan memberikan izin ataupun kajian proyek beach club tersebut.

Baca Selengkapnya
VIDEO: RK Singgung Pramono Bakal Tiru Ahok, Penggusuran Tak Terjadi Tanpa Restu Partai
VIDEO: RK Singgung Pramono Bakal Tiru Ahok, Penggusuran Tak Terjadi Tanpa Restu Partai

Menurut RK, kemungkinan gaya kepimimpinan Pramono Anung-Rano Karno akan sama dengan Ahok

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kejutan! Ahok Jujur-jujuran Fakta Penyebab Persija Tak Miliki Stadion Sendiri
VIDEO: Kejutan! Ahok Jujur-jujuran Fakta Penyebab Persija Tak Miliki Stadion Sendiri

Basuki Tjahja Purnama atau Ahok blak-blakan sejumlah masalah di ibukota Jakarta.

Baca Selengkapnya
Soal Nasib Pembangunan Giant Sea Wall, Pramono dan Ridwan Kamil Setuju Dilanjut, Pongrekun Beri Catatan
Soal Nasib Pembangunan Giant Sea Wall, Pramono dan Ridwan Kamil Setuju Dilanjut, Pongrekun Beri Catatan

Debat ketiga Pilkada Jakarta mengambil tema tentang tata ruang.

Baca Selengkapnya
Membandingkan Gagasan Giant Sea Wall vs Giant Mangrove Sea Wall di Pilkada Jakarta 2024
Membandingkan Gagasan Giant Sea Wall vs Giant Mangrove Sea Wall di Pilkada Jakarta 2024

Jelang pemungutan suara, pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta ‘menjual’ sejumlah gagasan.

Baca Selengkapnya
Rano Karno Lihat Ada Bacagub DKI Hatinya Tertinggal di Bandung
Rano Karno Lihat Ada Bacagub DKI Hatinya Tertinggal di Bandung

Sosok tersebut menginginkan maju di Pilgub Jawa Barat, namun diminta untuk berkontestasi di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras RK Sengat Pramono di Debat Sebut Ahok & PDIP Paling Brutal Gusur Warga Jakarta
VIDEO: Keras RK Sengat Pramono di Debat Sebut Ahok & PDIP Paling Brutal Gusur Warga Jakarta

KPU Jakarta menggelar debat pamungkas Pilkada Jakarta 2024 yang digelar malam ini pada Minggu, 17 November 2024 di Hotel Sultan.

Baca Selengkapnya
Diisukan Kesal Diajak Bertemu Ridwan Kamil, Ahok Jawab Begini
Diisukan Kesal Diajak Bertemu Ridwan Kamil, Ahok Jawab Begini

Ahok mengaku belum menerima pesan WhatsApp dari Cagub Jakarta Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya
Reaksi Ahok Disebut Ridwan Kamil Gubernur Paling Banyak Lakukan Penggusuran di Jakarta
Reaksi Ahok Disebut Ridwan Kamil Gubernur Paling Banyak Lakukan Penggusuran di Jakarta

Ahok menilai jika memang penggusuran paling banyak terjadi di era pemerintahannya, berarti programnya mendirikan banyak rusunawa berhasil.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ahok Tarik Urat Luruskan Ucapan Jokowi Tak Bisa Kerja: Emang Presiden Joki
VIDEO: Ahok Tarik Urat Luruskan Ucapan Jokowi Tak Bisa Kerja: Emang Presiden Joki

Ahok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Sindir Pramono: Gubernur Paling Banyak Gusur, Paling Brutal Pak Ahok dari Partai Mas Pram-Bang Doel
Ridwan Kamil Sindir Pramono: Gubernur Paling Banyak Gusur, Paling Brutal Pak Ahok dari Partai Mas Pram-Bang Doel

Ridwan Kamil menyindir penggusuran di Jakarta yang terjadi di era kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Baca Selengkapnya