Ribut sama Basuki, nyaman dengan Sandi
Merdeka.com - "Pak Rustam itu berprestasi ya menurut saya. Harusnya kalau tidak bisa melakukan tugas dengan baik dirangkul, bukan dijatuhkan."
Sandiaga Uno saat itu calon gubernur DKI. Dia memberikan pendapat soal perseteruan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dengan Wali Kota Jakarta Utara, Rustam Effendi. Akhirnya Rustam memilih mundur.
Tensi tinggi keduanya berawal ketika Ahok menuding Rustam tak becus menyelesaikan proyek penanggulangan banjir. Kegeraman Ahok terhadap Rustam ini disampaikan dalam rapat penanggulangan banjir bersama jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang menjadi ketua tim pemenangan RK-Suswono di Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
Rustam juga dianggap pro Yusril Ihza Mahendra yang berniat maju di DKI. Ahok bahkan menyebut Rustam memiliki 'geng' yang di dalamnya terdapat perkumpulan pejabat hobi main golf.
"Eh lu (Rustam) mau main golf ya main, tapi kerjaan lu beres. Dia (Rustam) bilang, 'saya main dua kali dan kalau seminggu sekali boleh.' Saya kasih uang Rp 50 juta dari uang operasional jangan buat main golf ya, ini buat kawinan warga," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (25/4).
Tak tahan Rustam akhirnya menanggalkan jabatan. Rustam tak mau berlama-lama berseteru karena bisa mengganggu pekerjaan.
"Saya ingin mengakhiri semua kekisruhan atau kebisingan karena mengganggu pak gubernur bekerja, banyak hal yang dikerjakan," ujar Rustam di kantor wali kota Jakarta Utara, Selasa (26/4).
Rustam pun sempat curhat di akun Facebook pribadinya dan membantah semua yang dituduhkan kepadanya. Dia pun menilai pernyataan Ahok bahwa dia bersekutu dengan Yusril itu sangatlah menyakitkan.
"Saya nyatakan bahwa tuduhan saya bersekutu dengan Pak Yusril adalah tidak benar," ujar Rustam melalui postingan di akun Facebook miliknya, Sabtu (23/4).
Setelah mundur, hampir satu tahun lebih Rustam menjadi staf. Pertama di Badan Pendidikan dan Pelatihan DKI, tak lama kemudian pindah ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Kini Rustam kembali menjadi staf. Cuma bedanya sekarang staf khusus Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno.
"Pak Rustam mulai Senin ini aktif mendampingi saya sebagai staf khusus untuk membidangi banyak sekali pengaduan masyarakat," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (6/11).
Sandi merasa saat ini banyak warga yang bolak-balik tiga sampai empat kali ke Balai Kota hanya untuk mengadu keluhannya. Sehingga, dia menilai Rustam sudah berpengalaman dalam melayani warga.
"Pak Rustam sangat berpengalaman, sudah meniti kariernya dari awal di DKI dan butuh percepatan untuk penanganan layanan masyarakat, pengaduan seperti ini," ungkap Sandiaga.
Rustam mengaku awalnya diminta bantuan oleh Sandi untuk menampung pengaduan dari masyarakat karena jumlahnya sangat banyak. Selanjutnya, kata dia, secepat mungkin dilakukan koordinasi dengan dinas terkait agar pengaduan lebih tersalurkan.
Menurutnya, ada dua prioritas utama, pertama kaki lima di Jalan Cengkeh, Kota Tua, Jakarta Barat. Kedua laporan di Rusun Marunda. "Kita koordinasikan dengan dinas terkait sesuai dengan yang dikeluhkan masyarakat," tuturnya.
Dia pun optimis dapat menjalankan tugas itu dengan maksimal. Terlebih, Rustam merasa lebih nyaman berkoordinasi dengan pemimpin baru ibu kota.
"Kelihatannya sekarang lebih enjoy. Buat saya enak bekerja, hubungan bagaimana saya menghormati pimpinan, dan posisi beliau kerja saya dihargai. Ya, suasananya enak," tuturnya.
"Kesannya tidak tegang. Yang penting itu dulu. Bisa dilihat kan," tambahnya.
Memang dahulu (zaman Ahok) enggak enak ya? "Ah, arahnya ke situ mulu," tandasnya sambil tertawa.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gerindra tengah mempertimbangkan nama Bobby Nasution di Pilgub Sumut
Baca SelengkapnyaBursa pemilihan gubernur Jawa Tengah mulai panas. Sejumlah nama mulai bermunculan.
Baca SelengkapnyaGus Yusuf diusung sebagai Calon Gubernur (cagub) Jateng pada November 2024.
Baca SelengkapnyaPasangan Rudy Susmanto-Jaro Ade diusung 7 partai politik di DPRD Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaRudy Susmanto disebut-sebut akan berpasangan dengan Ketua DPC PPP Kabupaten Bogor Elly Yasin dalam Pemilihan Bupati Bogor 2024.
Baca SelengkapnyaGerindra menepis Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Sudaryono mundur dari Pilkada Jateng.
Baca SelengkapnyaPria akrab disapa RK ini menanggapi santai dengan pilihan Anies yang bergabung dengan kubu Pramono-Rano.
Baca SelengkapnyaGus Hans menjelaskan proses awal mengapa sampai dirinya terpilih untuk mendampingi Risma dalam kontestasi Pilkada Jatim.
Baca SelengkapnyaGolkar optimis untuk memenangkan Pilgub Jabar 2024.
Baca SelengkapnyaDukungan terhadap pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) terus mengalir.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto juga sudah mengantongi nama calon untuk Pilgub Jateng 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca Selengkapnya