Rombongan Pelajar Naik Motor Hendak Tawuran di Daan Mogot, Enam Ditangkap Polisi
Merdeka.com - Polisi menangkap enam pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) karena hendak terlibat tawuran di kawasan Jalan Raya Daan Mogot, Jakarta Barat. Enam pelajar itu ditangkap setelah berusaha melarikan diri bersama rekan-rekannya.
"Kita tangkap enam pelajar saat mereka mencoba melarikan diri," kata Kepala Satuan Lantas Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Maulana Jali saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (29/3).
Peristiwa penangkapan enam pelajar itu bermula ketika 15 siswa mengendarai sepeda motor melaju beriringan di kawasan Jalan Daan Mogot menuju ke Jalan Tampak. Para siswa SMP tersebut sempat berhenti di sekitar lokasi. Saat berhenti, salah satu pelajar turun dari sepeda motor dan membagikan senjata tajam kepada pelajar yang lain.
-
Apa yang siswa SMP itu lakukan? 'Korban langsung melompat ke luar jendela, saat melompat korban sempat tersangkut di genteng lantai 2 Gedung SMPN 73, kkemudian jatuh ke lantai 1,' sambungnya.
-
Siapa yang terlibat dalam perkelahian antar pelajar? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Dimana lokasi penangkapan para pelajar? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang siswa SMP itu ajak bicara? 'Saat ini korban berada di Puskesmas Kecamatan Tebet dan kondisi sadar dan bisa diajak komunikasi. Ditemukan kertas dari korban yang berisi tulisan dan gambar menyerupai hanoman, tulisan tersebut tidak dimengerti artinya,' ucapnya.
-
Di mana lokasi kecelakaan bus pelajar SMP itu? Kecelakaan tragis terjadi di KM 55 Tol Pandaan-Pasuruan pada Senin sore, 23 Desember 2024. Sebuah bus pariwisata yang mengangkut 50 siswa dari SMP Islam Terpadu Bogor terlibat dalam tabrakan serius dengan sebuah truk yang tidak mampu melewati jalan menanjak. Akibat kejadian ini, empat orang kehilangan nyawa dan 30 siswa lainnya mengalami berbagai luka.
-
Mengapa pelajar terlibat perkelahian? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
"Salah satu siswa turun dan membawa karung lalu membagikan sebuah celurit kepada teman-temannya," ujar Maulana.
Dibawa ke Polsek Kalideres
Saat membagikan senjata tajam berlangsung, petugas lalu lintas yang berada di lokasi langsung menangkap para siswa tersebut. Alhasil, enam siswa ditangkap beserta sepeda motor dan beberapa senjata tajam. Sedangkan siswa yang lain berhasil melarikan diri menggunakan sepeda motor.
Para pelajar itu pun sempat ditanya petugas terkait tujuan utama membawa senjata tajam tersebut. Namun demikian, para pelajar tidak dapat menjawab.
Akhirnya, petugas membawa para pelajar berserta barang bukti tersebut ke Polsek Kalideres untuk ditangani lebih lanjut. Demikian Dikutip Antara.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bubarkan Tawuran Pelajar, Satpam SMP di Bantul Malah Disabet Pakai Sajam
Baca SelengkapnyaKetika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca SelengkapnyaMereka terjaring operasi saat tim Reskrim Polsek melakukan observasi kewilayahan
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengamankan sepeda motor dan barang bukti berupa 1 buah celurit dan penggaris besi.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ini menamakan kelompoknya dengan nama Bathrix Putra.
Baca SelengkapnyaDiketahui, salah satu pelajar berinisial MR, mengalami luka sabetan senjata tajam dan langsung dilarikan ke RS Merry Cileungsi.
Baca SelengkapnyaMotif anak-anak tersebut melakukan tawuran hanya iseng dan agar diakui.
Baca SelengkapnyaPara pelaku dan barang bukti kemudian diserahkan ke Polsek Sawah Besar untuk dilakukan proses hukum
Baca SelengkapnyaHingga saat ini polisi juga masih memeriksa para anak remaja pelaku tawuran tersebut, untuk proses berikutnya.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang-barang digunakan para remaja saat konvoi menggunakan sepeda motor dan membawa bendera dari penangkapan tersebut.
Baca SelengkapnyaAksi berani sopir pikap jadikan mobilnya 'tameng' untuk hentikan peristiwa bacok antar siswa SMA di Jakarta Barat.
Baca Selengkapnya