RT tempat Neng tinggal sering usir bocah bermain di warung Agus
Merdeka.com - Misan, ketua RT 4, Kampung Rawa Lele, Kalideres, Jakarta Barat mengatakan, dirinya kerap menyuruh pulang bocah-bocah pulang jika sudah terlalu lama bermain di warung milik tersangka Agus. Status Agus yang seorang residivis ditakutkan akan memberi efek negatif bagi bocah-bocah.
"Paling bocah-bocah saya suruh pulang. Bocah siapa juga, saya suruh pulang. Karena saya tahu, A itu kan residivis," kata Misan di depan warung A, Jumat (9/10).
Misan menjelaskan, sejak Agus ditahan terkait kasus pencabulan terhadap T (14), dirinya selalu mengawasi anak-anak yang bermain di dekat warung pria yang biasa dipanggil Pelor tersebut. Meski begitu, ia tidak bisa begitu saja mengusir Agus dari warungnya, terlebih Agus telah lama tinggal di Rawa Lele.
-
Apa saja ketakutan umum anak? Dilansir dari Understood, berikut ini adalah enam ketakutan umum yang biasa dimiliki anak-anak dan cara mengatasinya agar mereka tidak menjadi penakut.
-
Kenapa anak itu trauma? Tak hanya luka bakar yang tak kunjung sembuh, kini korban mengalami trauma atas kejadian yang menimpanya “Aku kan biasanya buka jendela kalau pagi-pagi. Terus dia takut, 'jangan dibuka, aku takut kalau dibakar. Itu ada orangnya.' Jadi dia kayak trauma gitu“
-
Apa saja dampak trauma pada anak? Trauma dapat menyebabkan anak mengalami berbagai masalah, seperti kecemasan, depresi, gangguan tidur, dan kesulitan berkonsentrasi.
-
Apa itu gangguan kecemasan pada anak? Anxiety atau kecemasan tidak hanya dapat dialami oleh orang dewasa, gangguan kecemasan pada anak juga dapat terjadi.
-
Apa yang terjadi pada bocah di Tasikmalaya? Ada-ada saja kejadian yang menimpa bocah 3 tahun asal Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Dia tak berhenti menangis usai kepalanya tersangkut di kaleng wafer.
-
Kenapa broken home bisa berdampak pada kesehatan mental anak? Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam memahami dan mengatasi perasaan mereka tentang perceraian orang tua.Mereka juga mungkin mengalami rasa kehilangan, ketidakamanan, dan kebingungan tentang kedua orang tua mereka.
"Yang saya tahu, dia residivis karena kasus pencabulan. Katanya bocahnya anak RW 10, tuh bocah sering lewat sini," ujarnya.
Sebelumnya, polisi telah menetapkan Agus sebagai tersangka pencabulan dengan korban T (15). Agus awalnya diperiksa sebagai saksi atas kasus pembunuhan bocah PNF (9) atau yang akrab disapa Neng di dalam kardus.
Dalam pengembangan kasus Neng ini, polisi menemukan sejumlah kasus lain yang melibatkan Agus. Selain pencabulan, Agus juga terbukti kerap menggunakan barang haram narkoba.
Agus juga ditahan karena tes urine yang dilakukan pada dirinya positif menggunakan narkoba.
"Jadi si A ini kami lakukan penangkapan karena hasil urinenya positif methamphetamine. Penangkapan untuk jangka waktu 3 hari. Kasus ditangani Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya," kata Krishna sebelumnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kesaksian dari saksi dalam kasus Agus Buntung yang terkait dengan pelecehan semakin berkembang, dan kini terungkap adanya korban baru.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok kesayangan Panglima TNI yang dikurung gara-gara nyosor ke tamu Sang Jenderal.
Baca SelengkapnyaPolisi meringkus AW (58), tersangka predator anak di Kecamatan Kotabaru, Karawang. Residivis ini ditangkap setelah sejumlah orang tua melaporkan perbuatannya.
Baca SelengkapnyaBasecamp narkoba tersebut sudah tidak lagi beroperasi.
Baca SelengkapnyaKisah seorang anak perempuan yang ditolak keluarganya setelah diusir.
Baca SelengkapnyaAnsori tak mengetahui secara pasti penyebab Ngantiani tidur di gubuk.
Baca SelengkapnyaSejak kasus ini pertama kali terungkap pada Oktober 2024, jumlah korban yang melaporkan tindakan pelecehan seksual oleh Agus mencapai belasan orang.
Baca Selengkapnya