Ruang publik terpadu ramah anak bisa jadi markas 'predator' bocah
Merdeka.com - Ketua Komnas Perlindungan Anak (PA), Arist Merdeka Sirait menilai meskipun Pemprov DKI Jakarta telah membangun ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) namun Jakarta masih belum layak dianggap sebagai kawasan ramah anak. Menurut Arist, justru RPTRA akan dijadikan sarang predator pelaku kejahatan seksual terhadap anak untuk melancarkan aksinya.
"Belum tepat sebutan Jakarta ramah anak, belum tepat. Justru 'predator' nya duduk-duduk di situ (RPTRA)," kata Arist di kantornya, Jalan TB Simatupang, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (22/12).
Sebagai contoh, katanya, seperti kasus yang terjadi di RPTRA kolong jembatan di bilangan Jakarta Utara. Dia mengatakan para predator tidak perlu susah payah mengincar bocah sebagai sasaran karena RPTRA adalah tempat berkumpul anak-anak.
-
Mengapa Pemprov DKI melakukan revitalisasi taman? Heru menyampaikan, revitalisasi justru dilakukan guna memperindah taman dan gedung TK Gudang Peluru. Warga, kata Heru hanya dipindahkan sementara karena revitalisasi sedang berlangsung. 'Kita memperbaiki taman dan gedung itu supaya lebih bagus. Mereka boleh di situ setelah dirapikan, silakan menjalankan kegiatan belajar mengajar di TK,' ucap Heru.
-
Apa tujuan razia di Jakarta? Ditlantas Polda Metro Jaya memaparkan lokasi-lokasi razia kendaraan di Jakarta dan sekitarnya.
-
Apa yang dilakukan Pemprov DKI untuk menambah RTH? Pemprov DKI kini tengah mencanangkan program “Penataan Kawasan Unggulan“ untuk menambah opsi peningkatan jumlah dan luas RTH di Jakarta.
-
Bagaimana RTH di Jakarta bisa membenahi lingkungan? Program yang ditujukan di setiap kelurahan ini bisa menjadi batu loncatan untuk membenahi dan memperbaiki kualitas lingkungan hidup di kawasan permukiman padat.
-
Siapa yang minta Kapolresta untuk tingkatkan patroli? Datum H Fatullah juga meminta kepada Kepolisian agar meningkatkan patroli di wilayah hukum Polresta Kota Pekanbaru.
-
Kenapa Pemprov DKI meminta warga menjaga kebersihan? Warga diimbau menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
"DKI Jakarta hanya masuk menuju kota layak anak. Kalau dulu, predator itu menciptakan suasana yang banyak anaknya, sekarang dia tinggal nongkrong di RPTRA. Kejadian di Jakut, itu di kolong jembatan, ruang terbuka hijau," tandasnya.
Berdasarkan data Komnas PA, selama 2015 saja, pihaknya mencatat, terjadi 667 kasus kejahatan seksual di Jakarta. Dari jumlah tersebut, lanjut dia, Jakarta Timur menempati peringkat pertama dengan 239 perkara. "Jaktim paling padat, ada 239 kasus," lanjutnya.
Oleh sebab itu, Arist mengimbau kepada Gubernur DKI Jakarta agar meningkatkan pengawasan di beberapa RPTRA yang disinyalir rawan kekerasan dan pelecehan seksual anak.
"Kita berkaca dari kasus Emon, dia nunggu kolam (ruang publik). Sekira enam hari lalu, saya sampaikan tapi respon mereka belum ada. Jadi saya kira tidak ada pengamanan (di RPTRA)," pungkas Arist.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Silakan kalau untuk kegiatan kesehatan, untuk mengentaskan stunting," kata Heru.
Baca SelengkapnyaFasilitas Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Amir Hamzah sudah memprihatinkan. Kondisinya sudah tak ramah anak karena banyak karat dan berlubang.
Baca SelengkapnyaPemulihan psikologis dilakukan dengan koordinasi bersama Biro SDM Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPemkot Jakarta Barat berdalih telah melakukan pelbagai upaya mengantisipasi ruang terbuka hijau Wijaya Kusuma menjadi tempat prostitusi terselubung.
Baca SelengkapnyaPemerintah DKI Jakarta menertibkan bangunan liar di Kawasan Royal, Penjaringan, Jakarta Utara, usai menerima laporan adanya praktek prostitusi setiap harinya.
Baca SelengkapnyaKomisi D DPRD DKI meminta Pemerintah Provinsi DKI memasang kamera pengawas (CCTV) sebagai peningkatan pengawasan tempat umum
Baca SelengkapnyaSatpol PP DKI Jakarta merespons kehebohan akibat temuan banyak kondom di kawasan RTH Jalan Tubagus Angke dengan mendirikan tiga posko di wilayah itu.
Baca SelengkapnyaKapolda mengajak seluruh masyarakat terutama orangtua lebih memperhatikan pergaulan dan perkembangan putranya saat berada di luar rumah.
Baca SelengkapnyaPuan menekankan pentingnya pendampingan hukum dan psikologi bagi para korban dan keluarganya.
Baca SelengkapnyaHutan Kota UKI Cawang Diduga jadi Tempat LGBT, Ini Tindakan Pemprov DKI
Baca SelengkapnyaKapolda Metro mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat yang bisa berdampak negatif, selama Ramadhan 1445.
Baca SelengkapnyaFenomena judi online di kalangan anak dan remaja juga kian hari semakin meningkat sehingga membuat kekhawatiran menurunnya kualitas generasi muda Indonesia.
Baca Selengkapnya