Rujukan Pemerintah Pusat, Pemprov DKI Diminta Benahi Data Penerima Bansos
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diminta untuk memperbaiki pendataan warga penerima bantuan sosial atas dampak pandemi Covid-19. Data Pemprov DKI disebut juga menjadi rujukan bagi pemerintah pusat untuk mendistribusikan bantuan.
Anggota DPRD Iman Satria mengatakan, sengkarut data warga penerima Bansos harus dibenahi dengan cara pendataan dilakukan oleh RT RW kelurahan setempat. Kemudian, data tersebut diserahkan kepada Pemprov.
Ketua Komisi E DPRD itu menuturkan, Pemprov DKI menyerahkan data warga kepada pemerintah pusat.
-
Apa yang diselamatkan Kemensos terkait penyaluran Bansos? Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyampaikan progres perbaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang di tahun 2020 banyak mendapatkan catatan dari BPK, BPKP, dan KPK. Dalam acara yang diselenggarakan di Gedung ACLC KPK tersebut Mensos Risma menyatakan potensi kerugian negara penyaluran Bansos lebih dari Rp523 M/bulan dapat diselamatkan melalui penidaklayakan penerima Bansos yang dilakukan bersama Pemerintah Daerah sebanyak 2.284.992 Keluarga Penerima Manfaat (KPM)
-
Bagaimana cara pemerintah bagikan bansos? Menko PMK juga menyarankan Kemensos memberikan pembinaan untuk korban judi online yang mengalami gangguan psikososial.
-
Apa itu Bansos PKH? Berbagai jenis bantuan sosial, seperti Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan Program Keluarga Harapan (PKH), akan tetap dilanjutkan.
-
Apa yang dibagikan pemerintah? Secara keseluruhan tidak ada pernyataan bahwa pemerintah membagikan bansos melalui situs judi online.
-
Siapa yang dibantu Kemensos dalam program ini? 'Operasi katarak bagi lansia sangat penting, kalau tidak ditangani segera bisa berakibat terganggunya aktifitas ekonomi mereka, sehingga dengan memiliki mata sehat mereka bisa tetap produktif, ' ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini di RSUD Dr Iskak, Kab Tulungagung, Rabu (22/11).
"Koordinasinya kita berdasarkan data, dan kita sebagai eksekutor datanya yang dipakai itu kan data dari Pemda kepada pemerintah terus mereka memberikan bantuan, kita sebagai eksekutornya nanti di lapangan," kata Irman, Rabu (22/4).
Meski terus berkoordinasi antara Pemprov DKI dengan pemerintah pusat, Irman selaku legislatif ibu kota mengaku belum mendapat informasi bentuk bantuan yang akan disalurkan oleh pemerintah pusat.
"Yang jelas datanya dari Pemprov, cuma belum tahu juga ini dalam bentuk duit atau apa barang belum tahu," ujarnya.
Penjelasan mendetail mengenai kolaborasi pemerintah pusat dan Pemprov DKI terhadap distribusi Bansos belum bisa disampaikan dari Dinas Sosial.
Merdeka.com, telah menghubungi Kepala Dinas Sosial namun tak kunjung mendapat respons.
Sementara itu, selama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atas upaya penanggulangan Covid-19, Pemprov DKI Jakarta menargetkan 1,2 juta warganya mendapat Bansos. Distribusi telah dilakukan sejak 9 April hingga 24 April.
Isi paket Bansos berupa kebutuhan pokok yakni beras 5 kg 1 karung, sarden 2 kaleng kecil, minyak goreng 0,9 liter, 1 pouch, biskuit 2 bungkus, serta masker kain 2 pcs, sabun mandi 2 batang.
Pemprov DKI juga menegaskan tidak ada bantuan berupa uang tunai.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bagi Warga Jakarta bisa cek status penerimaan bansos melalui link ini
Baca SelengkapnyaDinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta menemukan, sebanyak 1.143.639 orang tak layak menerima bantuan sosial.
Baca SelengkapnyaSetidaknya terdapat 130.101 data calon penerima KJP Plus yang diverifikasi ulang pada tahap I gelombang kedua ini.
Baca SelengkapnyaTeguh mengatakan, penyaluran bansos merupakan titik rawan jika dilakukan pada saat Pilkada.
Baca SelengkapnyaPembaruan data diyakini berkontribusi besar terhadap tingkat efektivitas kebijakan pemerintah.
Baca SelengkapnyaSementara pada 2024, penyaluran bansos dilakukan kembali secara reguler tanpa persoalan DTKS maupun modalitas transfer.
Baca SelengkapnyaMenurut Ngabalin, kehadiran empat menteri disidang sengketa pemilu di MK perjelas soal bansos
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR RI RI Sukamta kembali mempertanyakan mengenai hal ini karena Pemerintah belum juga memberi jawaban yang pasti.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengungkapkan kendala kesejahteran rakyat (kesra) karena kurangnya sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga membantah jika Menteri Sosial Tri Rismaharini tidak dilibatkan dalam perencanaan bantuan sosial (bansos).
Baca Selengkapnyaenko Polhukam Hadi mengatakan menurut analisa BSSN, ada sebagian data yang bocor, tidak sesuai dengan data asli
Baca SelengkapnyaTerdapat 245.749 penerima manfaat Bantuan Sosial Pemenuhan Kebutuhan Dasar (PKD) bagi Lansia , Penyandang Disabilitas, Anak Usia Dini dan Anak dan Remaja.
Baca Selengkapnya