Rusaknya taman Kalijodo dan kurangnya kesadaran warga untuk menjaga
Merdeka.com - Kondisi Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo tak sebaik waktu pertama kali diresmikan di era Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Kondisi taman dan beberapa fasilitas mulai terlihat rusak.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menilai kurangnya perawatan di RTH dan RPTRA Kalijodo juga disebabkan birokrasi yang berbelit-belit dan tidak berada di satu SKPD.
"Ini RPTRA satu-satunya yang tidak di bawah kelurahan, jadi koordinasinya memang kurang. Karena luas area yang besar, pemeliharaan dan operasinya ditanggung masing-masing suku dinas terkait," ujar Sandiaga.
-
Bagaimana RTH di Jakarta bisa membenahi lingkungan? Program yang ditujukan di setiap kelurahan ini bisa menjadi batu loncatan untuk membenahi dan memperbaiki kualitas lingkungan hidup di kawasan permukiman padat.
-
Bagaimana Jawa Tengah meningkatkan pelayanan publik dan pencegahan korupsi? Selain itu, upaya-upaya terobosan dalam pelayanan publik dan pencegahan korupsi juga perlu terus dilakukan, agar masyarakat bisa terlayani dengan baik.
-
Apa yang dilakukan Pemprov DKI untuk menambah RTH? Pemprov DKI kini tengah mencanangkan program “Penataan Kawasan Unggulan“ untuk menambah opsi peningkatan jumlah dan luas RTH di Jakarta.
-
Bagaimana Kanwil BPN Jatim meningkatkan sinergi dengan Pemda? Keterbukaan Informasi ini dinilai memiliki pengaruh besar terhadap kesuksesan program-program yang sedang dijalankan. Bukan hanya itu, dukungan dari seluruh pihak terkait juga memegang peranan penting, sehingga di tiap penyelenggaraan sosialisasi, Kementerian ATR/BPN selalu menekankan penguatan sinergi lintas sektor.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pengelolaan tenaga kesehatan di daerah? Dalam hal ini, pemerintah daerah harus berupaya meningkatkan kemampuan dalam pengelolaan tenaga kesehatan, sesuai dengan ketentuan yang ada dalam Undang-Undang Pemerintah Daerah no 23 tahun 2014.
-
Siapa yang berperan dalam pencapaian kinerja Jasa Raharja? Pencapaian positif tersebut, kata Rivan, merupakan buah dari kerja keras seluruh jajaran Insan Jasa Raharja dan juga kolaborasi yang solid bersama mitra kerja utama, khususnya Polri, Kemendagri, Kemenhub, Pemda dan Rumah Sakit, baik dalam hal pelayanan dan peningkatan pendapatan maupun pengelolaan investasi.
Setelah ramai diperbincangkan, hari ini pengelola tampak berbenah-benah di Kalijodo. Sejumlah petugas Penyediaan Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) dari Suku Dinas Kehutanan Jakarta Utama tampak mengganti rerumputan yang sudah mengering, memotong dedaunan dan membersihkan sampah-sampah yang berserakan.
Kepala Satuan Pelaksana Kehutanan Penjaringan Jakarta Utara, Hasanudin, menjelaskan penataan sudah dimulai sejak seminggu lalu. Ada sejumlah fasilitas yang diperbaiki salah satunya taman.
"Ada 11 petugas semenjak Jumat kemarin melakukan penyulaman tanaman dan rumput. Sumber tanaman itu kami ambil dari jalur hijau dan tanaman sekitar. Sedangkan rumput dari Taman Hutan Kota Penjaringan," kata dia saat ditemui di lokasi, Rabu (25/7).
Selain itu, aspal berlubang di arena permainan skatepark juga ditambal. Lalu, sekarang ada jalur khusus untuk masuk ke areal skatepark.
"Areal skatepark kami tambal sulam yang bolong kami tambal. Terus kami kasih jalur masuk. Jika sebelum area masuk menerobos tanaman. Kini tak diharapkan seperti itu lagi," ungkap dia.
Hasanudin membeberkan penyebab rerumputan mengering, serta beberapa pohon layu. Faktor utamanya mungkin karena struktur tanah.
"Kami perlu uruk tanah lagi buang puing-puing. Di sini itu kualitasnya jelek. Soalnya dulu ini kan bekas pembangunan. Mungkin di galinya tidak begitu dalam," ujar dia.
Hasanudin melanjutkan, perilaku pengunjung yang sembrono juga menjadi faktor beberapa tanaman di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo rusak.
"Kesadaran masyarakat terhadap tanaman kurang. Ini kami tanam terus diinjak-injak," keluhnya.
"Meski begitu, kami tidak putus asa dan tetap mengimbau kepada masyarakat yang berkunjung supaya lebih peduli pada tanaman di sini," ungkap dia.
Sementara itu, salah seorang pengujung Mira Listiwati mengatakan, beberapa hari lalu memang RPTRA Kalijodo nampak tidak terawat. Beberapa tanaman pun tak enak dipandang. Namun ia bersyukur sekarang mulai diperhatikan kembali.
"Alhamdulillah petugas-petugas ini lagi pada memperbaiki fasilitas yang rusak," kata dia.
Mira menjelaskan, di sini banyak sekali fasilitas yang tersedia seperti Skatepark, aula, tembok mural. Namun dibalik ramainya sarana tersebut, mengkritik minimnya tempat sampah di lokasi.
"Saya tadi lihat tong sampahnya cuma sedikit," ujar dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPRD DKI membeberkan penyebab Rusunawa Marunda terbengkalai hingga akhirnya dijarah
Baca SelengkapnyaCalon wakil gubernur Jakarta Rano Karno bicara mengenai masalah-masalah di wilayah Jakarta yang perlu diselesaikan.
Baca SelengkapnyaSampah plastik, sisa makanan, dan berbagai limbah rumah tangga lainnya menghambat aliran air di Kali Jatibaru.
Baca SelengkapnyaFasilitas Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Amir Hamzah sudah memprihatinkan. Kondisinya sudah tak ramah anak karena banyak karat dan berlubang.
Baca SelengkapnyaKomisi D DPRD DKI meminta Pemerintah Provinsi DKI memasang kamera pengawas (CCTV) sebagai peningkatan pengawasan tempat umum
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengatakan mendapati masalah lingkungan yang terjadi di Jakarta disebabkan oleh akumulasi dari ketidakadilan tata ruang.
Baca SelengkapnyaRano menceritakan kisah semasa kecilnya saat tinggal di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto menilai kinerja Ridwan Kamil selama menjadi Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat tidak maksimal.
Baca SelengkapnyaKalau dilanjutkan untuk pengelolaan, Jakpro akan sulit memberikan keuntungan bagi Pemprov DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaWalhi DKI Jakarta menyoroti adanya dewan kawasan aglomerasi dalam RUU DKJ
Baca SelengkapnyaPj Gubernur DKI Heru Budi dinilai gugup memimpin Ibu Kota.
Baca Selengkapnya