Saat Ahok dikeroyok Agus dan Anies soal penggusuran di DKI
Merdeka.com - Debat perdana Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta telah digelar KPUD di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (13/1) malam. Salah satu bahasan yang mencuri perhatian publik adalah soal penggusuran.
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono memberikan pertanyaan pada pasangan nomor urut dua Ahok-Djarot soal penggusuran. Begitu pula Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Anies Baswedan juga melayangkan kritikan ke Ahok-Djarot yang gencar melakukan penggusuran. Seolah, Ahok dikeroyok Agus dan Anies soal aksi penggusuran di DKI.
Agus menggambarkan kondisi rakyat Jakarta digusur ibarat film dokumenter Jakarta Unfair. Dia lantas bertanya bagaimana perasaan Ahok-Djarot sebagai pemimpin melihat warga hidup makin sulit dan kehilangan segalanya.
-
Siapa yang kalah saat Anies melawan Ahok? Pertama, saat Pilkada DKI Jakarta 2017 ketika Anies Baswedan mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
-
Bagaimana Golkar menanggapi Anies di Pilgub DKI? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Golkar pertanyakan Anies maju di Pilgub DKI? 'Tapi tentu kan kita tahu bahwa majunya seseorangan menjadi kepala daerah itu kan harus mendapatkan dukungan dari partai politik, pertanyaannya adalah tentu dari partai mana gitu ya,' kata Ace, saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/5).
"Jakarta ini untuk siapa dan warga mana yang ingin dibahagiakan?" tanya Agus, Jumat (13/1).
Kandidat debat Pilgub DKI ©2017 merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman"Kenapa Bukit Duri bisa menang, apa karena itu semu, tidak bermakna, saya kira itu harus dievakuasi, menabrak hukum tidak?" sindir Sylviana.
Agus menegaskan, tidak akan melakukan penggusuran jika memimpin Jakarta. Dia tidak ingin melukai hati warga Jakarta kalaupun ingin menata kota Jakarta.
"Dengan tegas saya mengatakan, kami akan bangun dan menata Jakarta tanpa menggusur. Terbukti penggusuran malah meningkatkan kemiskinan," tegas Agus.
Agus mengatakan, korban penggusuran yang telah dilakukan Ahok-Djarot hidupnya tidak menentu sampai saat ini. Sebab, tempat tinggal dan berinteraksinya digusur hingga mereka sampai hari ini masih menangis tanpa kompensasi ganti rugi.
Tak jauh beda dengan Agus-Sylviana, Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Anies Baswedan memastikan takkan melanjutkan kebijakan penggusuran untuk menertibkan kawasan sungai dan permukiman kumuh di Jakarta. Anies mengaku bakal melakukan kebijakan yang lebih persuasif.
"Minggu lalu saya datang ke Bukit Duri dan ikut dalam syukuran karena warga Bukit Duri menang di PTUN. Di sini terlihat ketidakadilan tidak dilaksanakan. Kita akan lakukan bukan menghilangkan orang miskin yang kita akan lakukan adalah menghilangkan kemiskinan," kata Anies dalam debat.
Anies mengatakan, penggusuran sangat tak sesuai dengan kemanusiaan. Dia menegaskan bakal memilih cara persuasif untuk menanggulangi permukiman kumuh dan normalisasi sungai di Jakarta.
Menurut Anies, dirinya bakal melakukan peremajaan untuk memecah masalah tersebut. Dia meyakini kebijakan itu lebih manusiawi ketimbang melakukan penggusuran tanpa prosedur.
Kandidat debat Pilgub DKI ©2017 merdeka.com/Muhammad Luthfi RahmanSedangkan Ahok yang menjadi sasaran tembak dikeroyok kedua pasangan calon gubernur itu, langsung menjawab tegas. Menurut Ahok, pemandangan warga demikian mungkin hanya di beberapa lokasi.
"Karena kami tidak gusur daerah selain di aliran sungai, tiga lokasi banjir seperti di Semper dulu tiga minggu banjir sekarang hanya beberapa jam. Kami tidak lakukan fisik untuk singkirkan orang," jelas Ahok.
Dia mengklaim, justru banyak juga warga yang bersyukur dengan penertiban yang dia lakukan.
"Dulu kalau dengar ambulans, pikiran mereka siapa yang meninggal. Jadi seolah-olah kami gusur warga jakarta, tapi yang digusur penyewa yang datang ke Jakarta, jika KTP DKI kami kasih rusun," sambungnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ridwan Kamil menyebut Ahok gubernur paling banyak melakukan penggusuran, bahkan menyebut paling brutal.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil memberikan sindiran yang menohok ke Pramono Anung
Baca SelengkapnyaAhok menilai jika memang penggusuran paling banyak terjadi di era pemerintahannya, berarti programnya mendirikan banyak rusunawa berhasil.
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaReaksi Ganjar mendadak berbeda, ketika disinggung wacana duet Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok menyatakan kubu KIM plus yang mengusung Ridwan Kamil akan malu jika kalah melawan kotak kosong.
Baca SelengkapnyaAhok buka suara soal wacana menjodohkan dirinya dengan Anies.
Baca SelengkapnyaJika wacana itu serius, Ganjar menantang Anies dan Ahok untuk bersama-sama mendaftarkan diri di Pilkada serentak 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaPersoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.
Baca SelengkapnyaPilkada DKI tahun 2017 berlangsung sangat menarik dan penuh dinamika. Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama dan etnis.
Baca SelengkapnyaKeduanya pernah menjadi gubernur. Akankan berpotensi menang jika keduanya berduet?
Baca Selengkapnya