Saat gubernur DKI pecat 300 PNS yang korupsi dan persulit rakyat
Merdeka.com - Cerita para pegawai negeri sipil (PNS) malas melayani rakyat bukan hal baru. Gubernur Ahok sering sekali marah. Ternyata dari zaman dulu pun kelakuan PNS DKI banyak yang membuat kesal atasannya.
Gubernur Ali Sadikin memimpin Jakarta dari tahun 1966 sampai 1977. Salah satu gebrakan yang dilakukan Bang Ali adalah membenahi birokrasi.
Bang Ali selalu marah jika mendengar ada PNS yang mempersulit rakyat atau sulit ditemui.
-
Apa yang dilakukan Ali Arwin? Ali Arwin merupakan seorang mantan calon legislatif Padang Pariaman yang ditangkap polisi akibat melakukan pemerkosaan terhadap anak kandungnya sejak 2020 dan hingga melahirkan.
-
Bagaimana Aldi Satya Mahendra bisa memimpin? Setelah berhasil meraih posisi ketiga dalam Race 2 WorldSSP300 di Prancis 2024 yang berlangsung di Sirkuit Magny-Cours pada hari Minggu (8/9/2024), Aldi Satya Mahendra dari Team BrCorse Yamaha kini memimpin dengan total 164 poin.
-
Bagaimana Ali Arwin melakukan perbuatannya? Aksi bejat tersebut dilakukan Ali Arwin berawal dari 2022 dengan membujuk rayu korban dan diimingi-imingi uang Rp10.000 untuk membeli eskrim.'Pelaku menyetubuhi korban secara berulang kali, berawal dari korban kelas 6 SD pada Juni 2020 hingga hamil pada 2023,' tuturnya, Rabu, (17/7).
-
Bagaimana anak ketiga bisa jadi pemimpin? Karena mereka tumbuh dalam situasi di mana mereka sering kali menjadi penghubung antara kakak dan adik, anak ketiga belajar untuk mengendalikan dan mengarahkan situasi.
-
Bagaimana anak mengelola emosi? Misalnya, ketika mereka merasa marah atau frustrasi, mereka tidak akan langsung meledak atau menangis berlebihan.
-
Apa yang dilakukan Ali Arwin terhadap anak kandungnya? Pelaku menyetubuhi korban secara berulang kali, berawal dari korban kelas 6 SD pada Juni 2020 hingga hamil pada 2023,' tuturnya, Rabu, (17/7).
"Laporkan pada saya!" katanya selalu.
Bang Ali beberapa kali gebrak meja saat rapat gara-gara kepala dinas terlambat datang. Seramnya Bang Ali membuat para PNS disiplin.
Dia juga membuka ruang diskusi yang seluas-luasanya dengan bawahan. Bang Ali paling benci melihat para PNS yang hanya bilang "ya" saja untuk menyenangkan atasan.
"Sikap seperti itu yang bisa menjerumuskan kita," pesannya.
Bang Ali mengakui, selama dia menjabat, tak kurang dari 300 PNS di DKI dipecat. Tapi dia tak menggembor-gemborkan hal itu. Menurutnya sanksi dipecat bagi seorang PNS adalah hal yang sangat berat.
Tapi Bang Ali juga tak cuma bisa marah. Dia menggerakkan sistem, membuat anak buahnya dinamis dan punya inisiatif.
"Pemimpin itu tak cuma bisa marah, tetapi harus bisa memberi petunjuk bagaimana seharusnya dan menunjukkan dimana letak kesalahan bawahan," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Orang-orang Jakarta dulu menjuluki Ali Sadikin sebagai "Gubernur Monyet"
Baca SelengkapnyaPidato Megawati berapi-api di depan massa pendukung Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaDisusul dengan permintaan maaf Johanis ke TNI dengan menyebut penyelidiknya khilaf saat OTT (Operasi Tangkap Tangan) kasus dugaan suap di Basarnas.
Baca SelengkapnyaBahkan keputusan Ali yang dipulangkannya ke Kejagung itu pun bukan kehendaknya.
Baca SelengkapnyaEri mempersilakan menggelar demonstrasi setiap saat karena itu bagian dari demokrasi.
Baca SelengkapnyaPemberhentian tidak dengan hormat atau pemecatan terhadap personel kepolisian tersebut dilakukan pada upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengapresiasi langkah Jaksa Agung yang tidak memberikan toleransi terhadap jaksa yang diduga terlibat korupsi.
Baca SelengkapnyaMantan Juru Bicara Anies-Sandiaga pada Pilkada DKI Jakarta 2017, membeberkan fenomena 'ordal' di masa Gubernur Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaPada tahun 1980, Ali menjadi salah satu pencetus Petisi 50 yang isinya mengkritik Soeharto.
Baca Selengkapnya