Saat gubernur DKI pecat 300 PNS yang korupsi dan persulit rakyat
Merdeka.com - Cerita para pegawai negeri sipil (PNS) malas melayani rakyat bukan hal baru. Gubernur Ahok sering sekali marah. Ternyata dari zaman dulu pun kelakuan PNS DKI banyak yang membuat kesal atasannya.
Gubernur Ali Sadikin memimpin Jakarta dari tahun 1966 sampai 1977. Salah satu gebrakan yang dilakukan Bang Ali adalah membenahi birokrasi.
Bang Ali selalu marah jika mendengar ada PNS yang mempersulit rakyat atau sulit ditemui.
-
Bagaimana seseorang menunjukkan inisiatif? Orang yang memiliki aspek inisiatif umumnya dapat memutuskan dan melakukan sesuatu tanpa harus diberi tahu.
-
Bagaimana anak ketiga bisa jadi pemimpin? Karena mereka tumbuh dalam situasi di mana mereka sering kali menjadi penghubung antara kakak dan adik, anak ketiga belajar untuk mengendalikan dan mengarahkan situasi.
-
Bagaimana anak mengelola emosi? Misalnya, ketika mereka merasa marah atau frustrasi, mereka tidak akan langsung meledak atau menangis berlebihan.
-
Bagaimana dalang cilik belajar disiplin? Sama seperti belajar hal lain, salah satu elemen penting dalam belajar dalang adalah soal kedisiplinan. Saat seorang dalang cilik sudah memegang mikrofon dan mulai memainkan wayang, dia harus memiliki kendali.
-
Bagaimana kata kerja aktif menunjukkan aksi subjek? Predikat dari kata kerja aktif seringkali diberi akhiran me- atau ber-. Hal ini menunjukkan bahwa pelaku dalam kalimat tersebut sedang melakukan tindakan.
-
Bagaimana cara mengatasi anak yang aktif? Alihkan energi anak ke aktivitas fisik yang sesuai dengan usia mereka. Bermain di luar atau bermain dengan permainan yang memungkinkan mereka bergerak dapat membantu anak tetap aktif dan sehat.
"Laporkan pada saya!" katanya selalu.
Bang Ali beberapa kali gebrak meja saat rapat gara-gara kepala dinas terlambat datang. Seramnya Bang Ali membuat para PNS disiplin.
Dia juga membuka ruang diskusi yang seluas-luasanya dengan bawahan. Bang Ali paling benci melihat para PNS yang hanya bilang "ya" saja untuk menyenangkan atasan.
"Sikap seperti itu yang bisa menjerumuskan kita," pesannya.
Bang Ali mengakui, selama dia menjabat, tak kurang dari 300 PNS di DKI dipecat. Tapi dia tak menggembor-gemborkan hal itu. Menurutnya sanksi dipecat bagi seorang PNS adalah hal yang sangat berat.
Tapi Bang Ali juga tak cuma bisa marah. Dia menggerakkan sistem, membuat anak buahnya dinamis dan punya inisiatif.
"Pemimpin itu tak cuma bisa marah, tetapi harus bisa memberi petunjuk bagaimana seharusnya dan menunjukkan dimana letak kesalahan bawahan," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Orang-orang Jakarta dulu menjuluki Ali Sadikin sebagai "Gubernur Monyet"
Baca SelengkapnyaPidato Megawati berapi-api di depan massa pendukung Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaDisusul dengan permintaan maaf Johanis ke TNI dengan menyebut penyelidiknya khilaf saat OTT (Operasi Tangkap Tangan) kasus dugaan suap di Basarnas.
Baca SelengkapnyaBahkan keputusan Ali yang dipulangkannya ke Kejagung itu pun bukan kehendaknya.
Baca SelengkapnyaAkmal mengingatkan seluruh OPD untuk berbenah. Dia juga menekankan perlunya pembinaan pegawai.
Baca SelengkapnyaEri mempersilakan menggelar demonstrasi setiap saat karena itu bagian dari demokrasi.
Baca SelengkapnyaPemberhentian tidak dengan hormat atau pemecatan terhadap personel kepolisian tersebut dilakukan pada upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional.
Baca SelengkapnyaIpuk berpesan agar para ASN bisa bekerja lebih lincah dan responsif.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengapresiasi langkah Jaksa Agung yang tidak memberikan toleransi terhadap jaksa yang diduga terlibat korupsi.
Baca SelengkapnyaKekecewaan Akmal makin membesar kala melihat rekapitulasi sistem absensi di kantor tersebut.
Baca Selengkapnya