Sabda dan keyakinan Djarot, Pilgub DKI takkan ricuh
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki program kerja Sekolah Agama-agama Bina Damai (Sabda). Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menuturkan, program ini dapat meminimalisir gejolak yang timbul menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada).
Dia menjelaskan, program yang telah terselenggara sebanyak tiga kali ini mampu mencegah konflik berbau suku, agama, ras dan antar golongan (SARA). Sebab program Sabda menjaring pemuda dan pemudi yang berasal dari berbagai latar belakang.
"Jakarta itu sudah bikin pilot project, mempertemukan mereka (pemuda-pemudi) semua yang berbasis agama dengan mendirikan Sabda namanya sekolah agama-agama bina damai dan ini sudah angkatan ketiga, tempatnya berpindah-pindah dan bagus," katanya di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Kamis (28/4).
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja yang bisa ikut Pilkada? Calon kepala daerah bisa berasal dari partai politik atau independen dengan memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh KPU.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pilkada? Selain itu, Pilkada juga merupakan ujian bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan para calon kepala daerah dalam menjalankan proses demokrasi yang jujur dan adil.
-
Siapa yang bisa ikut Pilkada? Pilkada: Berfokus pada tingkat lokal, memilih kepala daerah seperti gubernur, bupati, dan walikota, serta anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 menarik perhatian? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
Politisi PDIP ini mengatakan, lulusan Sabda telah membaur di masyarakat dan langsung menyiarkan ilmu pengetahuan yang diperoleh. Karena itu Djarot optimis kondisi ibu kota tetap kondusif meski suhu politik memanas saat Pilkada.
Dia mengusulkan program Pemprov DKI Jakarta itu diadopsi daerah lain di Indonesia. Sehingga, isu tentang radikalisme, penyesatan agama maupun yang lainnya dapat tertangkal sebelum terjadi. "Kalau bisa berjalan juga di seluruh Indonesia," tuturnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Djarot menegaskan koalisi gemuk bukan jaminan menang.
Baca SelengkapnyaSelain Jakarta, PDIP juga tengah menjaring nama-nama untuk Pilkada Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKapolri menyampaikan, agar masyarakat jangan terprovokasi oleh hal-hal yang bisa memecah belah persatuan dalam Pilkada Jawa Tengah 2024
Baca SelengkapnyaSaid pun mengajak seluruh kontestan, para calon kepala daerah, khususnya yang diusung oleh PDI Perjuangan di Jawa Timur menguatkan soliditas.
Baca SelengkapnyaPDIP saat ini terus berkomunikasi dengan partai politik lainnya untuk membangun kerja sama politik.
Baca SelengkapnyaSaid juga mengajak seluruh kader, serta cakada dan cawakada yang diusung oleh PDI Perjuangan bekerja menggalang suara rakyat dengan sehebat-hebatnya.
Baca SelengkapnyaAiptu Sigit Kurniawan bersemangat saat mengajak warga untuk menjaga Pilkada damai di Kota Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaHal itu sesuai dengan salah satu penerapan dari 8 bidang pengabdian LDII untuk bangsa yaitu wawasan kebangsaan.
Baca SelengkapnyaDharma menyebut setiap masyarakat yang hadir dalam Kampanye Akbar nanti merupakan tamu besar baginya.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP, Said Abdullah, berharap para bakal cagub cawagub ini mendapatkan kompetisi yang sehat untuk menjadi pimpinan di daerah.
Baca Selengkapnya