Sadisnya 'kaki tangan' Daeng Aziz, bacok anak buah yang salah
Merdeka.com - Tokoh masyarakat kawasan tempat hiburan malam Kalijodo Abdul Azis atau yang kerap dipanggil Daeng Azis Azis ternyata mempunyai 'kaki tangan' yang ganas. Daeng Aziz disebut-sebut memiliki banyak 'kaki tangan' yang setia bertugas menjaga kondusifnya lokalisasi yang berdiri sejak tahun 1960 itu.
Sebelum penertiban, ternyata tidak semua orang bisa mendatangi Kalijodo. Di beberapa sudut Kalijodo dipasang papan bertuliskan 'Pemulung, Pengamen, Pengemis dilarang masuk'.
Salah satu pemulung, Sumiyati mengatakan bahwa pengamanan Kalijodo saat itu terbilang ketat. "Kawasan kalijodo ini terkenal sama preman-premannya yang galak," ujar Sumiyati di Kalijodo, Rabu (2/3).
-
Bagaimana kerukunan di Kutai Timur dijaga? Melalui dialog antaragama dan kegiatan bersama, diharapkan dapat terus terjalin kerjasama yang erat di tengah beragamnya latar belakang keagamaan masyarakat Kutim.
-
Di mana Kalijodo berada? Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menemukan lapak jualan yang padat, bangunan retak, hingga sampah yang menggunung.
-
Bagaimana KAL Sembulungan dioperasikan untuk pengamanan? Lanal Banyuwangi akan melakukan patroli terjadwal yang dilakukan secara bergantian oleh para personil TNI AL,' ujarnya.
-
Siapa yang bertanggung jawab mengamankan Pemilu di Kalimantan Timur? 'Polda melalui Polres, juga berkolaborasi dengan TNI siap mengamankan pelaksanaan pemilihan umum dan pemilihan presiden. Bagaimana pun, Pemilu harus berjalan aman dan damai,' pungkasnya.
-
Bagaimana cara petugas menjaga ketertiban? Dengan tetap mematuhi aturan yang berlaku dan tidak membuat kerusuhan selama menyampaikan pendapatnya. 'Hindari keributan maupun benturan dengan pendemo lainnya. Mari kita jaga kedamaian dan ketertiban,' imbuhnya.
-
Bagaimana Listyo Sigit jamin keamanan selama mudik? 'Sehingga masyarakat yang mungkin merasakan adanya gangguan-gangguan terhadap masalah keamanan bisa segera melapor,' kata Kapolri.
Sumiyati juga menceritakan pengalaman buruknya ketika mendatangi Kalijodo beberapa waktu lalu sebelum adanya penggusuran. Ia pernah diancam oleh seorang pria bertubuh kekar dan penuh tato untuk tidak memasuki kawasan tersebut.
"Waktu dulu pernah saya masuk ke dalam begitu lagi ngumpulin botol plastik ditegor sama orang nggak tau warga atau preman, 'Ngapain kamu, sudah sana pergi. Di sini sampah sudah ada yang ngumpulin. Semenjak itu saya nggak berani lagi buat masuk. Soal memang galak-galak orangnya," papar Sumiyati.
"Kalau Daeng sendiri biasa aja, tapi 'kaki tangan' dia yang kejam. Kalau ada anak buahnya yang melakukan kesalahan, pasti langsung dibacok dengan parang (sama 'kaki tangan' Daeng Aziz). Makanya kalau liat orang yang mukanya ada bekas jahitan biasanya dia abis kena hukuman, jadi dibuat cacat gitu," tambahnya.
Selain Sumiyati, seorang pemulung lainnya yakni Muksin (33) membenarkan bahwa di kawasan tersebut diduduki para preman.
"Sejak 2002 saya mulung di sini. Alhamdulillah saya belum pernah ditegur. Tapi memang banyak premannya. Disetiap kafe-kafe pasti ada preman yang jaga. Jadi waktu masih ada cafe-cafe kita nggak bebas, cuma boleh masuk pagi doang. Kalau udah siang jam 14.00 WIB ke atas sudah tidak boleh karena mulai banyak tamu," ujar Muksin, Selasa (1/3).
Muksin juga menceritakan bahwa dahulu ia mengumpulkan kaleng bir bekas dan dijualnya kepada pengepul sampai 50 ribu rupiah. "Kalau sekarang bisa mendulang sepuasnya, ya Alhamdulillah sehari kemarin bisa dapat 200 sampai 250 ribu," tambahnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Istri Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak kesakitan saat terkena pedang Dayak di kakinya, ekspresi orang-orang jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaKedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaPj Bupati Abdya Sunawardi membantah tudingan terhadap dirinya yang disebut menendang kaki petugas pemadam kebakaran saat inspeksi mendadak.
Baca SelengkapnyaKericuhan terjadi saat eksekusi lahan di Jalan Baru, Payo Selincah, Jambi Timur, Kota Jambi, Senin (18/12). Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaDua petugas Satpol PP Surabaya yang berniat membantu warga, justru babak belur diamuk oknum buruh
Baca Selengkapnyayahduddi mengatakan akan tetap mengusut orang yang berperilaku arogan.
Baca SelengkapnyaSaat tiba di SPBU, pelaku langsung memasuki ruang kantor yang berada di lantai 2.
Baca Selengkapnya