Saefullah: Tunjukkan di mana kurangnya kualitas Masjid Al Fauz
Merdeka.com - Bareskrim Polri sudah menaikkan status kasus dugaan korupsi pembangunan Masjid Al Fauz di lingkungan Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, ke penyidikan. Dalam kasus ini, Sekda DKI Jakarta, Saefullah, sudah dimintai keterangan.
Saefullah menegaskan, kelebihan anggaran Rp 108 juta terkait pembangunan masjid itu sudah dikembalikan. Tapi dia heran kenapa masih dipermasalahkan.
"Sudah diaudit BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) tahun 2011 itu ada kelebihan anggaran sebesar Rp 108 juta dalam pembangunan masjid itu. Namun, kelebihan anggaran itu sudah dikembalikan ke kas daerah. Sekarang ada pengaduan lagi dan dianggap masih kurang, ya dicek saja kurangnya di mana," kata Saefullah, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (23/1).
-
Kapan masjid itu dibangun? Situs arkeologi Alto da Vigia, di dekat Praia das Maçãs di garis pantai Sintra, mengungkap keberadaan masjid kedua yang berasal dari abad ke-11 dan ke-12 ini.
-
Siapa yang membangun masjid itu? Situs ini merupakan sebuah masjid yang dibangun dari tanah dan batu oleh dinasti abad pertengahan yang berkuasa di Afrika Utara dan Spanyol.
-
Kenapa pembangunan Masjid Raya Sumatera Barat lama selesai? Bangunan masjid ini memakan waktu pembangunan yang cukup lama lantaran terbatasnya anggaran yang dimiliki pemerintah daerah.
-
Bagaimana Masjid Kemayoran dibangun? Masjid ini dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda sebagai ganti dari masjid yang dibongkar di alun-alun Surapringga (Surabaya) di area Tugu Pahlawan.
-
Kapan Masjid Syekh Zainal Abidin dibangun? Awalnya bangunan masjid ini masih sangat sederhana, hanya berbentuk dua buah surau dari kayu yang terpisah untuk jemaah laki-laki dan perempuan. Surau ini tak hanya menjadi rumah ibadah, tetapi juga tempat belajar ilmu agama Islam.Seiring berjalannya waktu, jemaah dan pengikut di masjid ini semakin banyak. Syekh Zainal Abidin lantas membangun sebuah masjid.
Saefullah mempersilakan polisi menyelidiki temuan perbedaan spesifikasi dalam pembangunan Masjid Al Fauz.
"Itu tergantung dari pihak kepolisian, mana bisa saya intervensi, kalau kurang kualitas, ya tunjukkan saja di mana kurangnya" ujar Saefullah.
Menurut Saefullah, pembangunan Masjid Al-Fauz sudah berjalan seperti seharusnya. Buktinya, selama kurun waktu penyelesaian hingga saat ini masih kokoh berdiri.
"Tapi dari segi azas manfaat, masjid itu bermanfaat sejak 6 (enam) tahun lalu. Basement juga terpakai. Kalau memang dipertanyakan kualitasnya ya sudah cek saja," ucapnya.
Saefullah juga menegaskan bahwa proyek pembangunan Masjid Al-Fauz bukan merupakan proyek fiktif. "Kecuali program fiktif. Ini kan masjidnya ada, ya silakan saja dicek kurangnya yang mana," tandasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud juga menegaskan polemik Al Zaytun tidak ada kaitan dengan kasus jaringan Negara Islam Indonesia (NII).
Baca SelengkapnyaKebenaran bahwa masjid itu didirikan oleh pasukan Mataram masih diragukan.
Baca SelengkapnyaPasca bencana banjir bandang yang menerjang Kabupaten Agam, Sumatera Barat sebuah masjid nampak berdiri sendiri di antara puing-puing bangunan lainnya.
Baca SelengkapnyaDinding kayu seadanya hingga sumber air yang jauh dari layak.
Baca SelengkapnyaWapres maruf amin soal Ponpes Al-Zaytun, mungkin tak dibuburkan tapi dibina
Baca SelengkapnyaWapres mengingatkan bahwa syarat pendirian rumah ibadah dari FKUB tidak boleh diganti begitu saja
Baca SelengkapnyaBangunan masjid masih tampak utuh walau sudah empat tahun terendam air
Baca SelengkapnyaDengan memakmurkan masjid, kita tidak hanya menjaga tempat suci ini tetap hidup dan aktif, tetapi juga meningkatkan kualitas spiritual dan sosial umat Islam.
Baca Selengkapnya