Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sakit Hati Direndahkan, Pria di Cengkareng Aniaya Mertua hingga Meninggal

Sakit Hati Direndahkan, Pria di Cengkareng Aniaya Mertua hingga Meninggal Borgol. shutterstock

Merdeka.com - Seorang pria di Cengkareng, Jakarta Barat, merasa kesal dan sakit hati karena direndahkan mertua. Ayah dari istrinya itu dia aniaya, hingga akhirnya meninggal dunia 20 hari kemudian.

Pelaku diketahui bernama Andi alias Gogon. Dia menganiaya mertuanya Suryono. Korban dipukuli di sebuah kamar kos di Jalan Pendongkelan, Cengkareng, Jakarta Barat.

Kanit Reskrim Polsek Cengkareng Iptu Tri Baskoro Bintang memaparkan, penganiayaan itu dilaporkan korban pada 8 Juli 2021. Ketika itu, korban menyatakan, menantunya mendatangi kamarnya dengan membawa linggis. Keduanya tinggal di kos-kosan yang sama, namun beda kamar.

Pelaku memukul kepala korban dengan linggis hingga pria itu terjatuh. Keduanya dilerai putri korban yang juga istri pelaku.

"Kejadian penganiayaan itu Rabu, 7 Juli 2021 lalu. Setelah menganiaya mertuanya, pelaku kabur. Sedangkan korban dibawa oleh anaknya untuk mendapatkan perawatan medis di RS Hermina. Tapi tak sampai dirawat," kata Tri dalam keterangannya, Rabu (4/9).

Korban kemudian melaporkan penganiayaan itu ke Polsek Cengkareng. Berdasarkan hasil visum, korban menderita luka memar pada bagian wajah dan kepala.

Tri memaparkan, 20 hari setelah penganiayaan itu, korban meninggal dunia. Unit Reskrim Polsek Cengkareng yang menerima informasi itu lantas menyambangi keluarga korban dan meminta agar jasad korban diautopsi.

"Kami autopsi kemarin, Selasa 27 Juli kemarin di pemakaman, begitu tahu korban ini sudah dimakamkan di TPU Kober Cengkareng," ucap dia.

Sementara itu, pelaku Andi diringkus di area pemancingan Kampung Gagah pada Rabu(28/7). Kepada penyidik, dia mengaku tega menganiaya mertuanya karena sakit hati.

"Dari awal korban kurang merestui pernikahan antara anaknya dengan pelaku. Kedua, memang ada sedikit omongan yang kurang enak dari korban. Saat itu korban bilang 'sudah lama nikah kok kamu nggak punya apa-apa'. Karena kan terakhir kali pelaku pengangguran tidak punya pekerjaan," ucap dia.

Dalam kasus ini, pelaku dijerat Pasal 351 ayat (3) KUHP. Tri menyatakan, ada keterkaitan kematian korban dengan penganiayaan yang dilakukan pelaku.

"Jadi pukulan benda tajam di kepala diduga mengakibatkan korban meninggal dunia. Karena korban dipukulnya pakai linggis di bagian belakang kepala," tandas dia.

Sumber: Liputan6.com.Reporter: Ady Anugrahadi. (mdk/yan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kesal Sering Dimaki, Pemuda Nekat Bunuh Ayah Tiri
Kesal Sering Dimaki, Pemuda Nekat Bunuh Ayah Tiri

Tersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.

Baca Selengkapnya
Keji, Ternyata Ini Motif Ayah Tiri di Tangerang Tega Aniaya Bocah Hingga Tewas
Keji, Ternyata Ini Motif Ayah Tiri di Tangerang Tega Aniaya Bocah Hingga Tewas

Korban dianiaya dengan cara dicekik pelaku hingga meninggal dunia dan jasadnya langsung dibuang ke sawah yang ada di sekitar rumah tinggal pelaku dan korban.

Baca Selengkapnya
Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas
Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas

M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.

Baca Selengkapnya
Cekcok Mulut, Pria Tua di Bekasi Pukul Anak Kandung Pakai Linggis hingga Tewas
Cekcok Mulut, Pria Tua di Bekasi Pukul Anak Kandung Pakai Linggis hingga Tewas

Sebelum terjadi pemukulan, korban dan pelaku diketahui sempat terlibat cekcok mulut

Baca Selengkapnya
Kesal Rumah Tangga Dicampuri sampai Istri Minta Cerai, Menantu Bunuh Mertua
Kesal Rumah Tangga Dicampuri sampai Istri Minta Cerai, Menantu Bunuh Mertua

Korban yang sedang santai di dapur kaget mendapat serangan bertubi-tubi dari pelaku menggunakan kayu.

Baca Selengkapnya
Ayah di Muara Baru Banting Anaknya di Tengah Keramaian hingga Meninggal
Ayah di Muara Baru Banting Anaknya di Tengah Keramaian hingga Meninggal

Ayah di Muara Baru Banting Anaknya di Tengah Keramaian hingga Meninggal

Baca Selengkapnya
Anak Durhaka, Pukuli Ayah yang Sudah Pikun karena Sering Pergi Sendirian sampai Kadang Hilang
Anak Durhaka, Pukuli Ayah yang Sudah Pikun karena Sering Pergi Sendirian sampai Kadang Hilang

Si Pria yang merupakan anak korban mengaku tega memukul sang Ayah yang sudah pikun karena kesal meninggalkan rumah.

Baca Selengkapnya
3 Kali Nikah, Seorang Pria Bunuh Istri Siri Gara-Gara Kesal Dimintai Uang Belanja
3 Kali Nikah, Seorang Pria Bunuh Istri Siri Gara-Gara Kesal Dimintai Uang Belanja

Dia menganiaya korban menggunakan tangan kosong dengan cara membenturkan kepala korban ke tembok hingga berdarah.

Baca Selengkapnya
Cekcok karena Dicueki, Pria di Tangerang Dorong Istri hingga Terjatuh dan Meninggal
Cekcok karena Dicueki, Pria di Tangerang Dorong Istri hingga Terjatuh dan Meninggal

Pria berinisial AA cekcok dengan istrinya D karena dicueki ketika pulang ke rumah. Sang istri didorong hingga terjatuh dan akhirnya meninggal.

Baca Selengkapnya
Ini Pemicu Ayah dari 4 Anak yang Tewas di Jagakarsa Lakukan KDRT
Ini Pemicu Ayah dari 4 Anak yang Tewas di Jagakarsa Lakukan KDRT

Selama mengontrak itu diketahui Panca sama sekali tidak memberikan indentitas berupa KTP atau KK kepada ketua RT setempat.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Ingin Punya PS, Anak di Sleman Tega Bunuh Ayahnya
Gara-Gara Ingin Punya PS, Anak di Sleman Tega Bunuh Ayahnya

Korban dan pelaku hanya tinggal berdua serumah. Para saksi menyebut usai ditinggal ibunya, SPN kurang kasih sayang.

Baca Selengkapnya
Anak Kandung Aniaya Ayahnya hingga Tewas, Pelaku Diduga Alami Gangguan Jiwa
Anak Kandung Aniaya Ayahnya hingga Tewas, Pelaku Diduga Alami Gangguan Jiwa

"Menurut keterangan saksi Siti Rohaini, korban meninggal dunia akibat dipukul oleh sebuah batu konblok oleh anaknya yang diduga mengalami gangguan kejiwaan,

Baca Selengkapnya