Saksi Eks Kepala BP BUMD Ungkap Arahan Gubernur Anies Soal Program Hunian DP 0 Rupiah
Merdeka.com - Mantan Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) Provinsi DKI Jakarta Yurianto menjelaskan perencanaan dalam pengadaan tanah proyek hunian DP 0 rupiah.
"Hunian DP 0 Rupiah adalah program penyedia rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang ada di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022, yang dilandasi Perda No.1 tahun 2018," kata Yurianto di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis (21/10) seperti dikutip dari Antara.
Yurianto menjadi saksi untuk terdakwa mantan Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pembangunan Sarana Jaya Yoory Corneles yang didakwa merugikan negara sebesar Rp152,565 miliar dalam pengadaan tanah proyek Hunian DP 0 Rupiah di Munjul, Pondok Ranggon, Jakarta Timur.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
-
Siapa tersangka kasus korupsi KONI Sumsel? Ketua Umum KONI Sumatra Selatan Hendri Zainuddin resmi ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus korupsi dana hibah KONI Sumsel tahun anggaran 2021 pada Senin (4/9).
-
Siapa yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi? Kejaksaan Agung secara resmi mengumumkan status Harvey Moeis sebagai tersangka, langsung mengirimnya ke tahanan.
-
Apa bukti korupsi SYL? Nyatanya, hal itu tak dilakukan Jaksa, lantaran kasus yang membelit SYL adalah tindak pidana korupsi bukan asusila atau perselingkuhan.
"Ada programnya Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, Pak Anies Rasyid Baswedan dan Pak Sandiaga Uno, sebagaimana ketentuan, nanti itu diusulkan sebagai program dalam RPJMD. Waktu penyusunan melalui proses tertentu dengan DPRD, setelah ada kesepakatan, diwudjudkan dalam peraturan daerah tentu waktu penyusunan melalui tahapan-tahapan tertentu seperti Musrenbang, konsultasi publik, pembahasan-pembahasan," ungkap Yurianto.
Dalam RPJMD tersebut menurut Yurianto belum disebutkan siapa yang akan melaksanakan pengadaan hunian DP 0 rupiah", namun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah memberikan sejumlah pengarahan.
"Ada beberapa arahan waktu itu, mengenai hunian DP 0 rupiah disampaikan rumah itu merupakan kebutuhan mendasar sehingga negara harus membantu meningkatkan kesejahteraan rakyat. Kedua, bahwa 'Hunian DP 0 Rupiah' ini adalah merupakan janji yang tentu kita merencanakan untuk memenuhi janji program itu," tambah Yurianto.
Namun komunikasi antarinstansi menurut Yurianto belum terjadi sehingga diperlukan untuk membentuk tim komunikasi.
"Diarahkan bahwa dalam melaksanakan program 'Hunian DP 0 Rupiah' harus betul-betul baik, dalam artian jangan hanya bagus di atas kertas tapi dalam pelaksanaannya ada masalah, jadi perlu dilakukan 'exercise'," ungkap Yurianto.
"Dalam BAP No. 19 saksi mengatakan Gubernur DKI Jakarta memberikan arahan pertama, memberikan arahan ke Kadis Perumahan dan Pemukiman terkait dengan kebijakan 'Hunian DP 0 Rupiah' dengan melibatkan instansi terkait, Bapedda, Asisten Perekonomian, Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup, BPKD, Inspektorat, dan Sekda. Arahan kedua memberikan pendanaan berupa PMD (Penyertaan Modal Daerah) kepada Perusahaan Daerah Pembangunan Saraja Jaya (PPSJ)', Ada hal itu disampaikan gubernur pada saat itu?" tanya jaksa penuntut umum KPK.
"Saya lupa, yang saya tahu bahwa pada rapimnas Pak Gubernur menyampaikan bahwa pertama BUMN yang melakukan pembangunan 'Hunian DP 0 Rupiah' harus betul-betul 'di-excersie' terlebih dahulu, jangan sampai bagus di atas kertas," jawab Yurianto.
Namun Yurianto tidak menjawab mengenai arahan pendanaan PMD untuk Sarana Jaya.
"Yang mengusulkan anggaran itu adalah Perumda (Perusahaan umum Daerah) Pembangunan Sarana Jaya (PPSJ) sehingga kami dari BP BUMD mengusulkan ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPB) setelah itu, TAPD lah yang menentukan besarnya PMD," ungkap Yurianto.
"Jadi pertanyaannya begini, untuk merealisasikan program 'Hunian DP 0 Rupiah' tersebut apakah saudara mengetahui apa saja yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta? Jawaban saudara untuk merelasiasaikan program 'Hunian DP 0 Rupiah' ada dua pertama yang tadi yang kedua: memberikan pendanaan PMD ke PPSJ?" tanya ketua majelis hakim Saifuddin Zuhri.
"Yang nomor dua saya lupa, yang nomor satu betul mengarahkan SKPD ntuk membantu proses ini. Untuk yang kedua, karena yang mengusulkan proses penyertaan modal dari PPSJ dan kami sampaikan ke TAPD, TAPD dibahas, itu yang menjadi keputusan untuk penyertaan modal daerah," jawab Yurianto.
Perumda Pembangunan Sarana Jaya adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang bergerak di bidang properti berupa penyediaan tanah, pembangunan perumahan dan bangunan (umum serta komersil) maupun melaksanakan proyek-proyek penugasan dari Pemprov DKI Jakarta seperti pembangunan hunian DP 0 rupiah dan penataan kawasan niaga Tanah Abang. Sarana Jaya juga mendapat penyertaan modal daerah (PMD) DKI Jakarta.
Dalam perkara ini Yoory Corneles bersama-sama dengan pemilik PT Adonara Propertindo yaitu Anja Runtuwene dan Tommy Adrian, serta korporasi PT Adonara Propertindo didakwa merugikan keuangan negara sebesar Rp152.565.440.000 dari pengadaan tanah proyek hunian DP 0 rupiah di Munjul, Pondok Ranggon, Jakarta Timur.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saksi Indra Arharrys, mengatakan harga pembelian tanah untuk proyek rumah DP 0 rupiah sengaja dinaikkan menjadi Rp322 miliar
Baca SelengkapnyaPara tersangka selanjutnya dilakukan penahanan guna proses penyelidikan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaDonald menjadi satu dari lima tersangka kasus korupsi pengadaan lahan untuk proyek perumahan DP O Rupiah di Rorotan, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaKPK tidak menjelaskan secara detail soal apa saja yang materi pemeriksaan terhadap Zahir.
Baca SelengkapnyaDono, merupakan terpidana kasus korupsi proyek pembangunan Gedung Institut Pemerintahan Dalam Negeri(IPDN) Provinsi Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaIa pun diperintahkan oleh Jhonny, untuk bertemu dengan Direktur BAKTI Kominfo
Baca SelengkapnyaDalam kasus korupsi pengadaan BBM dan sewa sarana mobilitas darat ini, negara rugi Rp6,28 miliar
Baca SelengkapnyaDugaan korupsi dilakukan oDirektur Utama (Dirut) PT. Tarumartani Nur Achmad Affandi ini menimbulkan kerugian mencapai Rp18,7 miliar.
Baca SelengkapnyaTersangka merupakan pejabat pembuat komitmen (PPK) pada Balai teknik Perkeretaapian (BTP) kelas 1 Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaJika tidak dilunasi, maka harta bendanya akan disita untuk menutupi kewajiban uang pengganti.
Baca SelengkapnyaDirut PT Basis Utama Prima (BUP) Muhammad Yusrizki Muliawan terbukti bersalah dalam perkara korupsi pembangunan menara BTS Kominfo.
Baca SelengkapnyaAHY menyarankan pada masyarakat bila menemukan indikasi ketidakabsahan pada lahannya, sebaiknya laporkan ke pihak kantor ATR/BPN untuk mencabut akta.
Baca Selengkapnya