Salah sangka Ahok soal sabotase kulit kabel
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama akhirnya mengakui bahwa pihaknya salah menuding tentang kulit kabel di gorong-gorong kawasan Jalan Medan Merdeka. Dia sempet menyebut bahwa itu aksi sabotase. Kini, pihaknya menegaskan bahwa itu merupakan aksi pencurian.
Ahok, sapaan akrab Basuki, merupakan sosok paling lantang menyebut kulit kabel di got itu aksi sabotase dari orang pintar. Namun, dia akhirnya meralat dan mengikuti kepolisian Polda Metro Jaya bahwa kulit kabel itu merupakan sisa pencurian.
"Ternyata memang pencurian kabel. Mereka (pelaku) membobok di dalam (gorong-gorong)," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis (10/3).
-
Siapa yang ditangkap karena mencuri kabel optik? Polsek Jenggawah Kabupaten Jember menangkap SU (27) dan TH (25) warga Kabupaten Bangkalan akibat keduanya kedapatan mencuri kabel milik PT Telkom.
-
Bagaimana penataan kabel di Jakarta? Semua jenis kabel yang semula di atas jalan, kini tersembunyi di dalam tanah. Pemprov DKI menargetkan Jakarta bebas dari kabel udara dan tiang listrik pada 2028. Dibutuhkan sepanjang 223,796 kilometer SJUT untuk menata kabel-kabel di ibu kota.
-
Apa itu kabel jaringan? Secara sederhana, kabel jaringan sendiri merupakan perangkat keras yang memiliki kegunaan khusus sebagai koneksi jaringan.
-
Apa yang diungkapkan Sahroni tentang pencurian kabel? Pencurian seperti ini rasanya sudah terlalu sering terjadi. Apalagi kadang bukan kabel optik aja yang dicuri, kabel dan baut kereta Woosh pernah, pagar jembatan, besi penutup gorong-gorong, dan lainnya. Ini kan selain merugikan negara, juga jelas membahayakan masyarakat sebagai pengguna fasilitas. Jadi harus ada langkah pencegahan untuk hal-hal seperti ini. Peletakkan CCTV secara masif di area misalnya,' ujar Sahroni dalam keterangan, Jumat (17/5).
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
Para pelaku, kata Ahok, sengaja membobok gorong-gorong untuk mendapatkan kabel. "Terus dia tarik kabelnya. Makanya lagiu dihitung kabelnya ada berapa yang bisa seperti itu," ungkapnya.
Ahok menduga aksi pencurian kulit kabel di gorong-gorong kawasan Jalan Medan Merdeka telah dilakukan sejak tahun 2013. Informasi itu diperoleh setelah dirinya bertemu dengan Direktur Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Mujiono.
"Sejak 2013 kemungkinan," tegasnya.
Menurut Ahok, Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian segera menyampaikan hasil temuan timnya terkait kasus kulit kabel. "Mungkin dia besok akan sampaikan oleh Kapolda," terangnya.
Sebelumnya, Kombes Mujiono memastikan berton-ton kulit kabel merupakan aksi pencurian. Penyidik Polda Metro Jaya memastikan telah mengantongi ciri-ciri pelaku pencurian. Para pelaku diperkirakan lebih dari satu orang dan berkelompok. Polisi sesumbar dalam waktu dekat segera menangkap para pelaku.
"Kami sudah dapat ciri-cirinya. Doakan saja dalam waktu singkat Polda bisa menangkap para pelaku," kata Mujiono di Balai Kota, Jakarta, Kamis (10/3).
Sejumlah barang bukti telah disita untuk proses pengembangan penyelidikan. Sejauh ini polisi telah menyita, gergaji besi, senter kepala, linggis dan kantong bekas makanan. Untuk memastikan banyaknya kulit kabel itu hasil pencurian, polisi juga telah melakukan tiga kali olah tempat kejadian perkara (TKP).
Untuk memastikan kabel itu milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) atau PT Telkom, polisi tengah mendalaminya. "Potongan bongkahan kabel dan barang bukti yang ada sekarang kami kirim ke lab. Untuk memastikan yang dipotong itu punya siapa," tandasnya.
"Barang bukti yang ada, maupun dari keterangan saksi, kami penyidik berkesimpulan sementara telah terjadi tindak pidana pencurian pemberatan, berupa pencurian kabel di bawah tanah," tambahnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku sudah tidak bisa mengelak saat ditangkap petugas.
Baca SelengkapnyaWarga Wisma Asri Bekasi curiga benda berkabel itu bom rakitan
Baca SelengkapnyaKabel semrawut yang menjuntai hingga jalanan kerap menjadi momok menakutkan bagi pengendara di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKabel-kabel semrawut di Jakarta akhirnya mulai ditertibkan setelah menelan korban.
Baca SelengkapnyaMelihat aksi pencurian itu, Suki bersama warga lainnya langsung berusaha menangkap pelaku.
Baca SelengkapnyaMenurut Sahroni, aksi pencurian tersebut bisa membahayakan keselamatan masyarakat
Baca SelengkapnyaPembeli yang diduga polisi gadungan turut merampas ponsel milik korban. Dalihnya, akan disita sebagai barang bukti.
Baca SelengkapnyaPelaku dapat memanipulasi meteran listrik atau atau membuat sambungan liar dari jalur listrik utama yang berkontrak dengan PLN.
Baca SelengkapnyaPT Bali Towerindo selaku perusahaan pemilik kabel optik sebelumnya dilaporkan terkait dugaan kelalaian hingga menyebabkan Sultan kecelakaan.
Baca SelengkapnyaBeberapa kabel melintang juga nampak menjuntai. Selain itu, dari rekaman video, kebakaran menyebabkan sejumlah kabel putus.
Baca SelengkapnyaKabel Menjuntai Bikin Pemotor Celaka, Heru Perintahkan Operator Segera Rapikan
Baca SelengkapnyaLaporan dilayangkan keluarga Sultan Rifat untuk meminta pertanggungjawaban perusahaan pemilik kabel optik.
Baca Selengkapnya