Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Saling sindir dan kritik soal cara Ahok bangun reformasi birokrasi

Saling sindir dan kritik soal cara Ahok bangun reformasi birokrasi Ahok-Djarot hadiri Maulid Nabi. ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat mengunggulkan program reformasi birokrasi dan transparansi untuk dilanjutkan jika terpilih menjadi pemimpin Jakarta lima tahun ke depan. Ahok menegaskan, reformasi birokrasi menjadi penting untuk membangun Jakarta yang lebih baik.

Ahok mengklaim, selama dua tahun menjadi gubernur DKI, dia sudah menjalankan program reformasi birokrasi dengan transparansi sistem anggaran, peningkatan mutu pegawai negeri sipil, dan bersih-bersih birokrasi. "Kita temukan banyak PNS bersyukur bangga jadi PNS DKI karena digaji baik. Paling bawah Rp 13 juta, paling tinggi Rp 70 juta," ungkap Ahok dalam debat pemimpin Jakarta yang diselenggarakan Kompas TV, di Djakarta Theatre, Kamis (15/12).

Namun, reformasi birokrasi tidak bisa selesai hanya dalam waktu lima tahun. Ahok mengaku membutuhkan waktu setidaknya 10 tahun untuk membangun reformasi birokrasi. Anak-anak muda yang potensial siap menjadikan birokrasi Jakarta lebih baik.

Orang lain juga bertanya?

Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan justru mengkritik cara Ahok membangun reformasi birokrasi. Anies menyindir Ahok yang suka marah-marah dan mengkritik anak buahnya yang tidak becus di depan umum. Menurutnya, cara ini justru membuat demoralisasi bagi PNS.

"Budaya organisasi harus positif. Menghukum tertutup, memuji terbuka. Jangan dibalik. Yang dibangun itu iklim positif. Jangan bilang semua PNS seluruhnya koruptor. Itu namanya pemimpin tidak hadir. Pemimpin itu mendorong agar berubah lebih baik," kata Anies.

Ahok menjawab kritik Anies. Dia mengaku selama ini sudah melakukan kritik pada anak buahnya secara tertutup. Namun itu tidak membuahkan hasil baik bagi reformasi birokrasi. Dia mencontohkan, ketika mengkritik anak buahnya, yang terjadi justru anak buahnya mencoba menyogoknya dengan gratifikasi. Bahkan anak buahnya itu justru memfitnahnya.

"Saya kritik orang terbuka, awalnya tertutup kok. Dia mau nyogok saya jam tangan mahal, uang banyak. Kalau saya kritik terbuka tidak demoralisasi. Buktinya, kepala PTSP berani pecat teman satu kamar waktu kuliah karena memeras dan meminta uang PTSP. Kalau baik-baik, kami baik-baik. Dan yang lain juga tidak sakit hati kok. Buktinya, sungai bersih, jalanan bagus. Tidak mungkin begitu kalau mereka sakit hati," ucap Ahok.

Anies kembali mengkritik Ahok dengan gayanya memperbaiki birokrasi Jakarta. Menurut Mantan mendikbud ini, sistem reformasi birokrasi di Jakarta justru cenderung one man show. Tidak membangun sistem di birokrasi bawah. "Yang bereskan seharusnya bukan yang ada di puncak. Lalu dia turun seolah-olah seperti pahlawan," sindir Anies.

Djarot membalas kritikan Anies. Djarot menegaskan bahwa sistem dan transparansi yang dibangun di Jakarta menjadi acuan seluruh Indonesia Sistem serba elektronik dibangun, sistem persaingan sehat birokrasi pun dibangun. PNS yang berprestasi maka cepat naik pangkat dan digaji tinggi. Tunjangan kerja dinamis diukur berdasarkan kinerja, bukan jam kerja. Djarot menyindir Anies karena mengkritik karena melihat dari luar. "Memang beda antara pengamat dan yang ada dari dalam," sindir Djarot. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Duduk Perkara Pengakuan Mantan Jubir Anies soal Ordal
Duduk Perkara Pengakuan Mantan Jubir Anies soal Ordal

Anggawira menilai Anies Baswedan lupa dengan sejarah soal pernyataannya orang dalam atau 'ordal'.

Baca Selengkapnya
Mantan Jubir Ungkap Fenomena 'Ordal' Anies Baswedan saat Jadi Gubernur DKI
Mantan Jubir Ungkap Fenomena 'Ordal' Anies Baswedan saat Jadi Gubernur DKI

Mantan Juru Bicara Anies-Sandiaga pada Pilkada DKI Jakarta 2017, membeberkan fenomena 'ordal' di masa Gubernur Anies Baswedan

Baca Selengkapnya
Anies Disebut Menepuk Air di Dulang, Pakar: TGUPP Itu ‘Ordal’
Anies Disebut Menepuk Air di Dulang, Pakar: TGUPP Itu ‘Ordal’

Capres nomor urut satu Anies Baswedan menyinggung orang dalam (Ordal) dalam debat capres perdana

Baca Selengkapnya
Menko Luhut Kesal Banyak Kritik Jelek Pemerintah, Ini Respons Anies Baswedan
Menko Luhut Kesal Banyak Kritik Jelek Pemerintah, Ini Respons Anies Baswedan

Anies menuturkan, ada tiga hal prinsip demokrasi. Yaitu kebebasan berbicara khususnya mengkritik pemerintah.

Baca Selengkapnya
Ruhut Sitompul: Anies Lupa saat Jadi Gubernur Dia Ordal, TGUPP Isinya Tim Sukses
Ruhut Sitompul: Anies Lupa saat Jadi Gubernur Dia Ordal, TGUPP Isinya Tim Sukses

Ruhut mengatakan, fakta itu mungkin saja bisa diungkap pasangan Ganjar-Mahfud pada saat debat kemarin. Sayangnya, mereka tak diberikan kesempatan berbicara.

Baca Selengkapnya
Anies Ingatkan Bahlil: Usul Saya, Biar Konsentrasi Saja Urusan Investasi
Anies Ingatkan Bahlil: Usul Saya, Biar Konsentrasi Saja Urusan Investasi

Bahlil menilai, ada skenario di balik kritikan sejumlah guru besar dan sivitas akademika kepada Jokowi.

Baca Selengkapnya
Anies Depan Prabowo: Fenomena Ordal Menyebalkan, Bikin Etika Luntur
Anies Depan Prabowo: Fenomena Ordal Menyebalkan, Bikin Etika Luntur

Anies mengungkit fenomena orang dalam yang merebak di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Anies Jawab Tudingan Ordal di TGUPP: Tunjukkan Buktinya!
Anies Jawab Tudingan Ordal di TGUPP: Tunjukkan Buktinya!

Anies Baswedan angkat bicara terkait tuduhan TGUPP sebagai bentuk orang dalam.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Dibilang Tak Bisa Kerja, Gibran Sebut Ahok Ialah Mentornya
VIDEO: Dibilang Tak Bisa Kerja, Gibran Sebut Ahok Ialah Mentornya

Cawapres nomor urut 02 itu justru menyerahkan ihwal penilaian tersebut kepada warga.

Baca Selengkapnya
Anies Kritik Bansos Lagi: Saya Yakin Penerima Makin Hati-Hati Beri Dukungan, Pilih Pakai Hati Nurani
Anies Kritik Bansos Lagi: Saya Yakin Penerima Makin Hati-Hati Beri Dukungan, Pilih Pakai Hati Nurani

Anies menyebut kenaikan anggaran bantuan sosial (bansos) harusnya tujuannya untuk kepentingan si penerima, bukan kepentingan si pemberi.

Baca Selengkapnya
Dinilai Ahok Tidak Bisa Kerja, Gibran: Enggak Apa-Apa Kritikan dari Mentor Kami
Dinilai Ahok Tidak Bisa Kerja, Gibran: Enggak Apa-Apa Kritikan dari Mentor Kami

Gibran menganggap kritikan dari Ahok merupakan hal yang biasa.

Baca Selengkapnya
VIDEO: AHY Sindir Menteri Berbisnis- Jangan Dibiarkan Bagi-Bagi Kekuasaan & Proyek!
VIDEO: AHY Sindir Menteri Berbisnis- Jangan Dibiarkan Bagi-Bagi Kekuasaan & Proyek!

Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyinggung soal perbaikan tata negara dan etika pemerintahan.

Baca Selengkapnya