Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sampah Bantergebang Overload, Wagub DKI Riza Patria Minta Segera Diolah Jadi PLTSa

Sampah Bantergebang Overload, Wagub DKI Riza Patria Minta Segera Diolah Jadi PLTSa Wagub DKI Ahmad Riza Patria meninjau Bantargebang. ©2020 ppid.jakarta.go.id

Merdeka.com - Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria meninjau Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (26/7). Kunjungannya untuk memastikan pengelolaan sampah warga Jakarta berjalan sesuai prosedur. Selain itu, pengelolaan sampah juga harus memiliki terobosan terbaru.

"Siang ini saya melakukan kunjungan ke TPST Bantargebang di wilayah Bekasi untuk mengecek, memastikan, pengelolaan sampah berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan harapan kita," kata Riza dalam keterangan resminya yang diterima merdeka.com (26/7).

Di tengah pandemi Covid-19, Riza mengakui bahwa ada pengurangan anggaran dalam pengelolaan sampah DKI Jakarta. Namun, dia memastikan Pemprov DKI Jakarta terus berupaya mencari solusi agar pengelolaan sampah berjalan dengan baik.

wagub dki ahmad riza patria meninjau bantargebang

TPST Bantargebang menerima 7.702,06 ton sampah dari Jakarta per harinya. Dengan rincian, sampah terbanyak berasal dari permukiman dan fasos/fasum. Sebanyak 6.571 ton/hari atau 85,3 persen. Kemudian sampah terbanyak kedua berasal dari pasar. Sebanyak 5.931 ton/hari atau 7,7 persen. Kemudian dari kawasan mandiri 260,48 ton/hari atau 3,4 persen dan dari sumber badan air serta Kepulauan Seribu sebanyak 279,15 ton/hari atau 3,6 persen.

Jumlah sampah yang berhasil diolah tak sebanding dengan sampah yang diterima per hari. Berdasarkan informasi dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, TPST seluas 110,3 hektar ini diperkirakan tidak mampu menampung sampah lagi pada tahun 2021.

Hal ini bisa terjadi jika tidak dilakukan sejumlah upaya pengurangan sampah dari sumber. Upaya tersebut bisa dilakukan dengan pemanfaatan Intermediate Treatment Facility (ITF). ITF merupakan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).

Riza berharap segera ditemukan terobosan terbaru dalam mengelola sampah. sehingga mempercepat penyelesaian pembangunan ITF di beberapa titik di DKI Jakarta.

"Karena itu, kita ingin mencari terobosan-terobosan dalam pengelolaan sampah dan perlu segera mempercepat penyelesaian pembangunan ITF di beberapa titik wilayah DKI Jakarta, termasuk di Bantargebang ini," tuturnya.

wagub dki ahmad riza patria meninjau bantargebang

Seperti diketahui, pada Maret 2018, Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) meresmikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) sebagai pilot project nasional pengolahan sampah yang mampu menghasilkan listrik hingga 700 kw/jam dengan kapasitas sampah 100 ton/hari. Saat ini, dengan dukungan dari Kementerian PUPR RI, sedang dilakukan pre-treatment untuk pengembangan PLTSa tersebut.

"Kita ingin memastikan bahwa kerja sama antara BPPT dengan Pemprov yang sudah berjalan beberapa tahun ini bisa terus ditingkatkan lagi, termasuk tadi ada Pekerjaan Rumah (PR) untuk pengalihan aset dari BPPT ke DKI Jakarta," katanya.

Pemprov DKI Jakarta sudah melakukan berbagai cara pengelolaan sampah untuk kehidupan sehari-hari. Misalnya, teknologi Instalasi Pengolahan Air Sampah (IPAS) hingga 470 m3/hari, pengelolaan gas landfill untuk menghasilkan energi listrik sebesar 3 MW, pengomposan, hingga penghijauan di TPST Bantargebang.

"Terakhir, kita ingin memanfaatkan sampah ini untuk kepentingan yang lebih baik, humus conblock, campuran aspal, termasuk energi listrik. Jadi, yang hari ini akan ditingkatkan," tutupnya. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gara-Gara Masalah Ini, Wilayah Bandung Raya Terancam 'Ledakan' Tumpukan Sampah!
Gara-Gara Masalah Ini, Wilayah Bandung Raya Terancam 'Ledakan' Tumpukan Sampah!

Kondisi Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Sarimukti makin parah. Volume sampah di sana sudah mencapai 15.434.994 meter kubik

Baca Selengkapnya
Luhut Akui Kesulitan Tangani Sampah di Bali
Luhut Akui Kesulitan Tangani Sampah di Bali

Target pemerintah, setahun ke depan sampah di Bali dapat berkurang banyak.

Baca Selengkapnya
Heru Budi Ingin DLH DKI Tiru Singapura, Sampah Jakarta Bisa Dikelola di Laut atau Teluk
Heru Budi Ingin DLH DKI Tiru Singapura, Sampah Jakarta Bisa Dikelola di Laut atau Teluk

Heru Budi Ingin DLH DKI Tiru Singapura, Sampah Jakarta Bisa Dikelola di Laut atau Teluk

Baca Selengkapnya
Proyek ITF Batal, Jakpro Dapat Suntikan Modal Rp2,4 Triliun Bangun LRT Velodrome-Manggarai
Proyek ITF Batal, Jakpro Dapat Suntikan Modal Rp2,4 Triliun Bangun LRT Velodrome-Manggarai

Suntikan modal tersebut turun karena anggaran untuk pembangunan fasilitas pengolahan sampah Intermediate Treatment Facility (ITF) dibatalkan.

Baca Selengkapnya
Ini Kata Pemprov DKI soal Pembangunan Pulau untuk Kelola Sampah
Ini Kata Pemprov DKI soal Pembangunan Pulau untuk Kelola Sampah

Pemprov DKI Jakarta terus mengintegrasikan pengolahan sampah mulai dari hulu, tengah ke hilir.

Baca Selengkapnya
Kementerian Lingkungan Hidup Kirim Surat Peringatan ke 306 Kepala Daerah, Ini Masalahnya
Kementerian Lingkungan Hidup Kirim Surat Peringatan ke 306 Kepala Daerah, Ini Masalahnya

Kementerian LH meminta, pemerintah daerah di seluruh Indonesia segera memperbaiki pengelolaan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah.

Baca Selengkapnya
RDF Rorotan Beroperasi 15 Februari 2025, Diklaim Dapat Olah Sampah 2.500 Ton Per Hari
RDF Rorotan Beroperasi 15 Februari 2025, Diklaim Dapat Olah Sampah 2.500 Ton Per Hari

RDF Plant Rorotan disebut mampu menghasilkan bahan bakar alternatif sebanyak 875 ton per hari.

Baca Selengkapnya
Luhut Heran Masalah Sampah di Bali Tak Kunjung Beres: Saya Tobat-Tobat Mengurus Sampah Ini, Aduh Ampun
Luhut Heran Masalah Sampah di Bali Tak Kunjung Beres: Saya Tobat-Tobat Mengurus Sampah Ini, Aduh Ampun

Menurut Luhut, selama menjadi menteri mengurus masalah sampah di Bali merupakan pekerjaan tersulit.

Baca Selengkapnya
Gibran Bikin Pembangkit Listrik untuk Habiskan Gunung Sampah di Solo
Gibran Bikin Pembangkit Listrik untuk Habiskan Gunung Sampah di Solo

Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka membeberkan langkahnya memecahkan masalah sampah di Solo

Baca Selengkapnya
Jogja Darurat Sampah, Pakar UGM Usulkan Perda Ini
Jogja Darurat Sampah, Pakar UGM Usulkan Perda Ini

Kondisi pembuangan sampah di Jogja makin mengkhawatirkan usai TPST Piyungan ditutup sementara.

Baca Selengkapnya
Menengok Progres Pembangunan TPPAS Nambo, Ditargetkan Beroperasi Akhir Tahun
Menengok Progres Pembangunan TPPAS Nambo, Ditargetkan Beroperasi Akhir Tahun

Total luas lahan TPPAS Lulut Nambo yakni 55 hektare. Hasil pengolahan sampahnya berupa Refuse Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya
PSI Tangsel Ajak Ratusan Anak Muda jadi Buser Sampah
PSI Tangsel Ajak Ratusan Anak Muda jadi Buser Sampah

Andreas Arie menyoroti masalah kritis yang melanda kota ini dan menuntut alternatif selain TPA Cipeucang yang saat ini sudah mencapai kapasitas maksimal.

Baca Selengkapnya