Sampai Kapan Sampah Terus Menjadi Masalah di Jakarta?
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti permasalahan sampah yang tak pernah rampung di sejumlah daerah termasuk DKI Jakarta. Solusi seperti pembangunan pengolahan sampah Intermediate Treatment Facility yang digagas sejak lama juga tak kunjung terealisasi.
Pengamat Tata Kota Yayat Supriatna mengatakan, isu sampah akan tetap menjadi permasalahan di Jakarta.
"Sampah di Jakarta akan terus jadi masalah. Faktor utama adalah pertambahan jumlah penduduk yang terus meningkat," kata Yayat ketika dihubungi, Jumat (23/12)
-
Dimana sampah di Kota Jogja menumpuk? Dalam sebuah video viral yang diunggah akun Instagram @merapi_uncover, tampak tumpukan sampah pada salah satu sudut jalanan Kota Yogyakarta.
-
Kenapa sampah di Kota Jogja dibiarkan menumpuk? Viral Tumpukan Sampah Sepanjang 50 Meter di Kota Baru Jogja, Begini Kondisinya Sekarang Penanganan sampah yang lambat dari pihak terkait mendapat kritikan dari warganet.
-
Sampah apa yang menumpuk di Kota Jogja? Tampak tumpukan sampah pada salah satu sudut jalanan Kota Yogyakarta. Tumpukan sampah itu memanjang mencapai 50 meter.
-
Apa yang sedang terjadi di Jogja terkait sampah? Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan masih ditutup dan akan terus berlangsung dalam beberapa hari ke depan.
-
Apa saja sampah yang sulit dikelola? Belum lagi, pengelolaan di depo juga masih tercampur sebelum diangkut oleh truk sampah.Saat ada warga yang hendak membuang sampah organik justru ditolak, lantaran terlalu basah. Ini karena ada depo-depo yang ada sempat menerapkan sistem RDF (Refuse Derived Fuel), yakni sampah yang dikeringkan.
-
Kenapa sampah di Jogja susah diberesin? 'Sampah di Yogyakarta ini rasane ora kelar-kelar, ora uwis-uwis (rasanya enggak pernah selesai, enggak ada habisnya). Pertanyaannya, kepiye kok ngene? Gitu kan? Terus muncul timbunan sampah di 14 depo yang ada di kota,' kata Takim, kepada Merdeka.com, Minggu (8/9).
Yayat menjelaskan, manusia merupakan produsen utama masalah sampah. Kondisi tersebut, katanya, diperparah dengan tata kelola sampah yang belum tuntas sampai sekarang, khususnya pada lingkungan kumuh dan padat.
"Lokasi tersebut (lingkungan kumuh dan padat) sangat minim prasarana dan sarana pengelolaan sampah. Apalagi di daerah tepian sungai yang paling mudah membuang sampah ke badan air," tambah Yayat.
Anggaran Minim
Tidak hanya itu, tak kunjung rampungnya pengelolaan sampah karena terkendala masalah anggaran.
"Kalau dikaitkan tata kelola, biasanya terbentur pada alokasi anggaran. Di kalangan bawah, masalah iuran sampah jadi beban tersendiri. Jalan praktis bagi kalangan miskin perkotaan sampah menjadi tantangan sendiri," ujar Yayat.
Oleh karena itu, Yayat menambahkan bahwa penangan sampah juga merupakan masalah kultural.
"Konsep 3R (reuse, reduce, dan recycle) juga belum efektif mengurai sampah karena jumlah volumenya tidak sepenuh ya mampu mengurangi sampah di hulu. Jadi, penanganan sampah tidak semata mata hanya masalah struktur tapi juga masalah kultur," kata Yayat.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluhkan permasalahan sampah yang tak pernah rampung di DKI Jakarta. Katanya, penyelesaian sampah di Sunter, Jakarta Utara belum juga beres sejak dirinya menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Mendengar hal tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono buka suara. Heru mengatakan, permasalahan sampah tidak hanya ada di Jakarta.
"Tidak hanya Jakarta saja kan. Seluruh Indonesia juga harus memperhatikan masalah sampah," kata Heru saat ditemui di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (22/12).
Selain itu, Heru juga mengunggulkan fasilitas pengolahan sampah Landfill Mining dan Refused Derived Fuel (RDF) Plant di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi.
"Ya kan kita sudah ada di Bantargebang, sudah ada sistem RDF," tambah Heru.
Untuk diketahui, fasilitas pengolahan sampah Landfill Mining dan RDF akan mengubah endapan sampah menjadi sebuah energi terbarukan pengganti batubara.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok mengungkapkan penyelesaian masalah di Jakarta kerap pelik
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta terus mengintegrasikan pengolahan sampah mulai dari hulu, tengah ke hilir.
Baca SelengkapnyaDapat mengurangi permasalahan sampah, mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kualitas lingkungan.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Ingin DLH DKI Tiru Singapura, Sampah Jakarta Bisa Dikelola di Laut atau Teluk
Baca SelengkapnyaMasalah kemacetan Jakarta sudah diminimalisir berkat pembagunan MRT, LRT, kereta bandara hingga kereta cepat Whoosh.
Baca SelengkapnyaBanjir menjadi bencana alam yang sering terjadi di kota metropolitan Jakarta. Ternyata, banjir Jakarta telah terjadi sejak lama.
Baca SelengkapnyaReklamasi pulau sampah di pesisir Jakarta Utara saat ini belum menjadi hal keharusan
Baca SelengkapnyaDiketahui genangan banjir ini telah melanda kawasan tersebut selama lebih dari lima bulan.
Baca SelengkapnyaProyek ITF sendiri merupakan rencana pembuatan fasilitas pengolahan sampah menjadi tenaga listrik alias ITF yang sebelumnya telah dibatalkan oleh Heru.
Baca SelengkapnyaKementerian LH meminta, pemerintah daerah di seluruh Indonesia segera memperbaiki pengelolaan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah.
Baca SelengkapnyaJokowi merasa sudah bertahun-tahun diperbaiki selalu cepat rusak tapi tidak pernah beres.
Baca SelengkapnyaSampah plastik masih menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan.
Baca Selengkapnya