Sandi bentuk tim penyerapan anggaran soal kasus lift di rumah dinas Anies
Merdeka.com - Rumah dinas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan rencananya akan direnovasi dengan anggaran Rp 2,4 miliar. Rencana renovasi itu disebut-sebut telah masuk dalam APBD DKI Jakarta 2018 dan dipublikasikan di situs LKPP. Yang menjadi sorotan ialah anggaran lift atau elevator untuk rumah dinas berlantai dua itu.
Anggaran untuk lift mencapai Rp 750.200.000. Khusus untuk pelaksanaan konstruksi rehabilitasi atau renovasi dan pengadaan elevator ini akan dilakukan dengan sistem lelang umum. Anggaran untuk lift itu disebut tak diketahui oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sehingga meminta anggaran itu ditarik.
Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga S Uno mengatakan penganggaran lift yang tidak diketahui itu akan menjadi pelajaran pihaknya dalam penyusunan anggaran. Pihaknya juga akan memberlakukan sistem peringatan atau alert dalam SiRUP LKPP dalam hal pengadaan barang dan jasa.
-
Siapa yang diingatkan Sandiaga Uno soal biaya hidup di Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Kenapa Sandiaga Uno menyoroti biaya hidup di Jakarta? Dia mengatakan saat ini biaya hidup masyarakat di Jakarta ini semakin mahal, mulai dari biaya kesehatan, biaya pendidikan, biaya transportasi, maupun juga biaya belanja sehari-hari harga-harga pangan.
-
Apa yang dibahas Anies dan Sandiaga? Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno mengakui pernah membahas rencana mendirikan partai politik (parpol) bersama Anies Baswedan.
-
Apa pesan Sandiaga Uno untuk para calon Gubernur Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Siapa yang diingatkan Jokowi soal pengelolaan anggaran? Jokowi mengingatkan Pemda agar program-program harus berorientasi kepada hasil, sehingga ada return ekonomi.
-
Kenapa Sandiaga Uno membagikan 'jurus' ini? Tujuannya, dia berucap agar para bawahan lekas mendapat jabatan hingga gaji yang naik.
"Kebetulan saya baru saja membentuk tim yang sebelum kasus ini muncul untuk penyerapan anggaran dan untuk mengkoordinasikan SKPD untuk memasukan pelelangan-pelelangan itu ke dalam atau rencana penyerapan anggaran itu ke dalam sistem," jelasnya, Kamis (25/1) di Gedung Blok G Balai Kota.
Tim yang dibentuk ini bertujuan untuk memastikan penyerapan anggaran berjalan sistematis. Dengan harapan tak ada program yang menumpuk di ujung waktu atau menjelang berakhirnya tahun anggaran.
Tim ini beranggotakan semua SKPD. Melalui tim ini akan dipastikan mereka tidak memasukkan anggaran-anggaran yang bisa menimbulkan kesemrawutan, tidak efisien, dan tidak koordinatif. "Jadi, ini pelajaran juga buat kita," ujarnya.
"Tim itu sudah dibentuk kebetulan saya yang menjadi penanggung jawab bersama Pak Sekda, pengarah Pak Gubernur, Ketua Tim pelaksananya Pak Oswar Muadzin (Deputi Gubernur) dan dibantu oleh banyak sekali dari elemen dan SKPD dan kepala biro," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Juru bicara Sandiaga Denny H Suryo Prabowo meminta isu ordal di TGUPP Anies tidak perlu diperpanjang lagi supaya tidak semakin gaduh.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan angkat bicara terkait tuduhan TGUPP sebagai bentuk orang dalam.
Baca SelengkapnyaAnggawira menilai Anies Baswedan lupa dengan sejarah soal pernyataannya orang dalam atau 'ordal'.
Baca SelengkapnyaMantan Juru Bicara Anies-Sandiaga pada Pilkada DKI Jakarta 2017, membeberkan fenomena 'ordal' di masa Gubernur Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaTNI memeriksa sebanyak 20 orang saksi terkait kasus dugaan suap Kabasarnas
Baca SelengkapnyaTahun 2023, Sandiaga melaporkan nilai hartanya turun dan utang bertambah.
Baca SelengkapnyaKini, Kabasarnas pun langsung dilakukan penahanan Instalasi Tahanan Militer di Puspom TNI AU
Baca SelengkapnyaWakil wali kota Depok temui Sandi, petugas damkar yang viralkan kerusakan alat.
Baca SelengkapnyaTNI masih mencoba mengungkap misteri aliran dana komando di Basarnas.
Baca SelengkapnyaPenyerahan barang bukti dan tersangka ini terkait kasus dugaan suap pengadaan alat pendeteksi korban reruntuhan di Basarnas.
Baca SelengkapnyaKetika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaHeru mengatakan, seluruh anggota DPRD sudah memiliki salinan rincian dokumen anggaran.
Baca Selengkapnya