Sandi: Saya yang minta bertemu Pak Luhut bahas reklamasi, atas usul Pak Prabowo
Merdeka.com - Pemerintah pusat secara resmi telah mencabut moratorium reklamasi Teluk Jakarta. Maka, secara otomatis reklamasi bisa dilanjutkan. Saat ini warga menanti janji Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno untuk tetap menolak reklamasi.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengklarifikasi terkait dipanggil dirinya oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan itu tidak benar. Menurut pengakuannya, dirinya yang meminta waktu Menko Luhut untuk bertemu membahas reklamasi.
"Saya yang justru meminta waktu (bertemu) Pak Luhut. Saya atas usul Pak Prabowo, saya menghadap Pak Luhut sebelum dilantik dan sudah ditindaklanjuti, ada meeting lanjutan, ada rapat lanjutan," kata Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (19/10).
-
Bagaimana Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya? Oleh karena itu, Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya dengan janji-janji pemimpin lain yang tidak dipenuhi.
-
Kenapa Anies meminta masyarakat agar tidak menghukumnya? Oleh karena itu, Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya dengan janji-janji pemimpin lain yang tidak dipenuhi.
-
Apa harapan Anies soal putusan MK? 'Kami berharap MK bisa mengambil keputusan dengan adil, dengan mempertimbangkan seluruh faktor-faktor yang kami sampaikan,' sambungnya.
-
Kenapa Anies tidak jadi diusung di Jabar? Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono mengatakan, Anies Baswedan memenuhi semua unsur kriteria untuk memimpin Jawa Barat. Kapasitas dan pengalaman memimpin wilayah DKI Jakarta, bisa diterapkan di wilayah Jabar.Komunikasi di antara kedua belah pihak sudah intens sejak Rabu (28/8). Hingga Kamis (29/8) sore, pembahasan pengurus partai di tingkat pusat sudah positif.Pengurus PDIP di Jabar sudah diminta untuk mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan keperluan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar.Namun, semua tiba-tiba berubah pada malam hari. Ia menegaskan, semua upaya yang sudah dilakukan diganggu oleh pihak luar.'Kita menghadapi sebuah tantangan yang sangat besar, tangan-tangan yang tidak menyetujui Pak Anies diusung oleh PDIP Perjuangan, kekuatan-kekuatan yang sangat besar itu pada akhirnya membuat pak Anies tidak jadi diusung oleh PDI Perjuangan,' kata Ono di Kantor KPU Jabar, Jumat (30/8) dini hari.
-
Mengapa Demokrat tidak mau rujuk dengan Anies? Demokrat mengaku sudah dibohongi oleh Anies Baswedan. Ketua BPOPKK DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan tidak mungkin partainya memutuskan untuk rujuk kembali dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024.
-
Apa yang disepakati PDIP dan Anies? Meski akhirnya PDIP tidak mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, menurut Basarah, Anies mengakui gagasan dan rencana baik untuk menjadi jembatan silaturahmi antara kelompok Islam dan kalangan Nasionalis Soekarnois akan terus dijalankan karena hal itu menjadi kebutuhan dan kepentingan bangsa Indonesia.
Sementara itu, dia merasa cukup gerah saat dicecar oleh awak media dengan pertanyaan terkait komitmen menolak reklamasi. Dia berharap untuk bersabar dan tak ada yang menjadi 'kompor' terkait janjinya dan Anies menolak reklamasi tersebut.
"Jadi jangan terlalu dikompor-komporin, temen-temen dari media. Sabar dulu, semua sabar," ujarnya.
Dia akan memastikan kebijakan yang dikeluarkan Pemprov tidak tergesa-gesa karena keputusan yang akan diambil untuk kepentingan warga Jakarta untuk memberikan kesejahteraan warga Jakarta.
"Sehingga kebijakan yang sudah lama ditunggu oleh masyarakat ini bisa kita hadirkan untuk memastikan warga Jakarta yang adil dan makmur," ujarnya.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan kembali menegaskan sikap pemerintah pusat untuk melanjutkan proyek reklamasi Teluk Jakarta. Luhut menegaskan, Surat Keputusan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Nomor S-78-001/02/Menko/Maritim/X/2017 yang dikeluarkan Kamis (5/10) secara tegas mencabut kebijakan moratorium (penghentian sementara) proyek tersebut.
Luhut mengatakan, pencabutan moratorium proyek reklamasi merupakan permintaan Gubernur DKI. Namun dia tidak menyebutkan Gubernur DKI yang dimaksud.
"Dari kami sudah selesai tidak ada alasan untuk tidak diteruskan karena kajian-kajian teknisnya semua sudah dilakukan dan saya sebagai Menko Maritim sudah mencabut aturan yang dikeluarkan oleh pendahulu saya tanggal 5 Oktober kemarin. Itu permintaan dari gubernur DKI juga," ujar Luhut di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Rabu (18/10).
Luhut tak mau ambil pusing meski banyak pihak mendesak Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno untuk menghentikan proyek reklamasi. Apalagi itu merupakan janji kampanye mereka.
"Ini lah ngapain kalian itu bikin tubruk-tubruk gini. Kita lihat saja nanti gimana. Enggak ada bertolak belakang," tegasnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Disindir Prabowo Pascadebat Ketiga, Ini Respons Anies
Baca SelengkapnyaDebat perdana Pilpres 2024 berlangsung panas dengan diwarnai saling serang antar paslon, terutama Prabowo dan Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaSandiaga mengaku sangat menghormati Prabowo dan Anies.
Baca SelengkapnyaMuzani mengatakan, belum mendapatkan permintaan dari pihak Anies bertemu Prabowo.
Baca SelengkapnyaDalam kunjungannya di Kota Batam, Sandi sempat berpamitan kepada pelaku usaha dan masyarakat yang hadir.
Baca SelengkapnyaCapres Prabowo Subianto setuju permasalahan Papua bisa diselesaikan dengan mengedepankan dialog.
Baca SelengkapnyaMomen Prabowo Subianto tak salami Anies Baswedan seusai debat ketiga Pilpres 2024 banjir sorotan publik.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno, memberikan sinyal tak maju di Pilkada Jawa Barat 2024.
Baca SelengkapnyaCapres Ganjar memberikan pernyataan pamungkas dengan menekankan janji tidak akan ada yang akan ditinggalkan.
Baca SelengkapnyaAnies memberi sinyal bertemu dengan Presiden terpilih Republik Indonesia 2024–2029 Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaAnies menilai, ada sesuatu yang hilang dari Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengungkap cerita ketika ditinggal oleh Sandiaga Uno saat mengurus Jakarta.
Baca Selengkapnya