Sandiaga anggap tudingan isu SARA oleh Ahok sudah tidak laku
Merdeka.com - Bakal calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra, Sandiaga Salahuddin Uno, merasa sentimen suku, agama, dan ras sudah tidak layak digelorakan dalam proses politik saat ini. Bahkan, dia merasa hasutan SARA dialamatkan kepada petahana Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau kerap disapa Ahok, menjelang Pilkada DKI Jakarta sudah tidak efektif.
"Tentunya saya akan melihat, dan itu yang saya ungkapkan ke Pak Gubernur, bahwa isu itu sudah tidak menjadi relevan di Jakarta. Tapi beliau mengangkat terus, akhirnya saya memutuskan untuk tidak menanggapinya," kata Sandiaga di Jalan Prapanca Raya, Jakarta Selatan, Minggu (14/8).
Pengusaha muda ini menyakini masyarakat Jakarta berpikir secara rasional. Hal itu dibuktikan dari beberapa jajak pendapat dilakukan secara internal oleh tim suksesnya.
-
Bagaimana Sandiaga Uno melihat perhelatan Pilkada Jakarta? 'Saya optimis para calon ini nanti akan beradu gagasan dan mencoba memenangkan hati dan pikiran dari warga masyarakat Jakarta,' kata Sandiaga.
-
Apa pesan Sandiaga Uno untuk para calon Gubernur Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Kenapa SARA jadi isu sensitif di Indonesia? Keberagaman suku, ras, dan agama menjadi isu sensitif semenjak praktik politik identitas mulai digunakan oleh para elite politik dalam kampanye-kampanyenya.
-
Kenapa Sandiaga Uno menyoroti biaya hidup di Jakarta? Dia mengatakan saat ini biaya hidup masyarakat di Jakarta ini semakin mahal, mulai dari biaya kesehatan, biaya pendidikan, biaya transportasi, maupun juga biaya belanja sehari-hari harga-harga pangan.
-
Siapa yang mendukung keputusan Sandiaga Uno terjun ke politik? Keputusan Sandi turun ke dunia politik mendapat dukungan penuh dari sang istri.
-
Apa yang dikatakan Sandiaga tentang Ganjar? 'Saya justru melihatnya dari sisi positif dan karena Pak Ganjar ini kan adalah sosok pemimpin yang paling mirip sama Pak Jokowi dari segi pendekatan yang sangat dekat dengan rakyat, blusukan, sat set, cepat geraknya. Saya menyebutnya (Ganjar sebagai) Jokowi 3.0. Pak Ganjar ini adalah versi Pak Jokowi 2024,' tuturnya.
"Saya yakin dari beberapa hasil survei yang saya lakukan, warga Jakarta sudah tidak menilai primordial dan isu SARA sebagai isu penting. Justru kenapa diangkat itu saya bingung. Orang saya datang untuk bicara harga bahan pokok," tutup Sandiaga.
Sebelumnya, Basuki atau akrab disapa Ahok mengaku tidak masalah saat calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mendatangi kantornya. Pada pertemuan tertutup itu mereka membicarakan pemilu damai di Pilkada DKI 2017 mendatang.
"Bukan marah. Dia (Sandi) cuma bilang mau ajak kampanye yang damai yang santun. Dia ngomong begitu," katanya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (12/8).
Pada kesempatan itu, Ahok sempat menyampaikan kekhawatirannya. Dia khawatir akan adanya gerakan yang menghembuskan isu SARA saat akan berkunjung ke suatu tempat.
"Ya aku bilang di lapangan orang kamu (Gerindra) enggak santun. Mulai provokasi orang supaya enggak ngebolehin saya kalau datang ke suatu tempat," terangnya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini juga mengungkit penggusuran di Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara. Setelah rumah warga di tertibkan ada oknum dari partai Gerindra yang mau menolong warga yang kena gusur dengan cara mendirikan tenda dan memberikan makan.
"Dulu kan Gerindra kasih tenda (di pasar ikan). Saya bilang saya sengaja enggak mau bongkar tenda supaya kamu kasih mi terus. Ternyata berhenti juga kan (Gerindra Kasih bantuan) mi-nya. Akhirnya orang Pasar Ikan tulis surat ke saya minta sheet pile," tutupnya.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sandiaga Uno mengomentari pencabutan spanduk dan poster pasangan bakal capres-cawapres, Ganjar-Mahfud, di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaTerlebih, petahana di Jawa Barat juga digadang-gadang akan maju kembali di Pilkada.
Baca SelengkapnyaAnies menilai, ada sesuatu yang hilang dari Jakarta.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno menanggapi santai dijadikan tertawaan Presiden Jokowi dan para menteri kabinet soal PPP yang gagal masuk DPR RI.
Baca SelengkapnyaGerakan itu diduga muncul sebagai bentuk kekecewaan pendukung Anies Baswedan lantaran jagoannya tidak maju di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaLewat akun Instagram resmi @sandiuno, Sandiaga menyatakan tawaran dari PKB tidak dia terima setelah berdiskusi dengan keluarga.
Baca SelengkapnyaPramono Anung dan Rano Karno bicara munculnya gerakan 'Anak Abah Tusuk tiga pasangan calon (paslon)' di Pilkada Jakarta 2024
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno memberikan penjelasan terkait dinamika politik akhir-akhir ini, seperti kondisi target perolehan suara di Jabar.
Baca SelengkapnyaRencana itu disampaikan Anies kepadanya saat keduanya memenangkan Pilkada Jakarta 2017
Baca SelengkapnyaPartai koalisi memilih Mahfud MD sebagai Cawapres mendampingi Ganjar Pranowo
Baca SelengkapnyaSejumlah kritikan itu lantas ramai diperbincangkan serta ditanggapi beragam komentar oleh warganet Indonesia.
Baca Selengkapnya