Sandiaga enggan tanggapi tudingan Ahok soal isu SARA Partai Gerindra

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau kerap disapa Ahok, sempat berbincang singkat dengan calon pesaingnya pada Pilkada DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno, Jumat (12/8) lalu. Pada kesempatan itu, dia mengeluhkan hasutan berbau suku, agama dan ras (SARA) dilakukan oleh anggota Partai Gerindra.
Terkait hal itu, bakal calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra ini menyatakan enggan menanggapi tudingan Ahok. Dia memilih enggan menimpali tuduhan itu.
"Jangan ditimpali, tambah panas. Kalau satu lagi panas, yang lain harus mendinginkan. Kita pake baju biru hari ini, salah satunya simbol dari demokrasi sejuk. Ketenangan. Kesejukan. Jadi saya mohon maaf tidak bisa menimpali yang terakhir ini," kata Sandiaga di Jalan Prapanca Raya, Jakarta Selatan, Minggu (14/8).
Sandiaga mengharapkan, politikus saat ini menjadi tokoh publik juga harus menjadi panutan bagi pendukungnya. Dia menyatakan lebih memilih politik teduh supaya tidak selalu menimbulkan gejolak.
"Saya ingin memulai tradisi bukan saling menimpali, tapi politisi itu harus jadi panutan mendinginkan. Makanya kita kedepankan demokrasi sejuk," ujar Sandiaga.
Sebelumnya, Basuki atau akrab disapa Ahok mengaku tidak masalah saat calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mendatangi kantornya. Pada pertemuan tertutup itu mereka membicarakan pemilu damai di Pilkada DKI 2017 mendatang.
"Bukan marah. Dia (Sandi) cuma bilang mau ajak kampanye yang damai yang santun. Dia ngomong begitu," katanya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (12/8).
Pada kesempatan itu, Ahok sempat menyampaikan kekhawatirannya. Dia khawatir ada gerakan mengembuskan isu SARA menyerangnya.
"Ya aku bilang di lapangan orang kamu (Gerindra) enggak santun. Mulai provokasi orang supaya enggak ngebolehin saya kalau datang ke suatu tempat," terangnya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini juga mengungkit penggusuran di Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara. Setelah rumah warga di tertibkan ada oknum dari partai Gerindra yang mau menolong warga yang kena gusur dengan cara mendirikan tenda dan memberikan makan.
"Dulu kan Gerindra kasih tenda (di pasar ikan). Saya bilang saya sengaja enggak mau bongkar tenda supaya kamu kasih mi terus. Ternyata berhenti juga kan (Gerindra Kasih bantuan) mi-nya. Akhirnya orang Pasar Ikan tulis surat ke saya minta sheet pile," tutupnya.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya