Sandiaga janji lakukan pembinaan di masjid yang diduga disusupi radikalisme
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo mendapat laporan, ada 40 masjid di Jakarta telah disusupi paham radikalisme dan intoleransi. Bahkan menyup ke masjid yang berada di kawasan kantor perusahaan milik negara atau BUMN.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan Pemprov DKI telah memiliki data 40 masjid Jakarta yang dicurigai disusupi paham radikal dan intoleransi. Namun, Sandi tidak dapat membeberkan nama masjid yang dimaksud.
"Ini data yang kami pegang tentunya kami akan pastikan bahwa ada pembinaan, tapi kami tidak bisa mengumbar nama masjidnya," kata Sandi di Balai Kota Jakarta, Rabu (6/6).
-
Di mana masjid itu? Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Siapa yang membangun masjid itu? Situs ini merupakan sebuah masjid yang dibangun dari tanah dan batu oleh dinasti abad pertengahan yang berkuasa di Afrika Utara dan Spanyol.
-
Bagaimana Masjid Agung Bangkalan memperluas dakwahnya? Guna memperluas jangkauan dakwahnya, kini Masjid Agung Bangkalan mengunggah tausiyah-tausiyah kiai melalui akun YouTube.
-
Mengapa masjid ini penting? Masjid yang berasal dari abad ke-12 ini dibangun di lokasi di mana dinasti Almohad mendirikan ibu kota pertamanya di lembah terpencil di Pegunungan Atlas sebelum akhirnya merebut Marrakech.
-
Apa itu Masjid Saka Tunggal? Di Desa Pekuncen, Kecamatan Sempor, Kebumen, ada sebuah masjid bersejarah yang unik. Bangunan masjid itu hanya ditopang satu tiang penyangga. Walau begitu, bangunan itu tetap kokoh berdiri. Padahal konon masjid itu adalah yang tertua di Kabupaten Kebumen.
-
Siapa yang membangun Masjid Agung Bangkalan? Masjid ini merupakan masjid ‘rakyat’ pertama yangdidirikan seorang sultan keraton, yakni R. Abdul Kadirun atau Raden TumenggungMangkudiningrat yang dikenal sebagai Sultan Bangkalan II.
Sandi memastikan Pemprov DKI akan melakukan pembinaan di masjid-masjid yang diduga terpapar radikalisme.
"Sudah terpantau dan kami akan berikan pembinaan, tentunya pendekatan tersendiri karena tentunya ini tugas kita sama-sama untuk memastikan tidak ada radikalisasi di DKI. Dan tidak ada paham-paham yang mendorong ke ekstremisme di DKI," jelasnya.
Beberapa ciri masjid radikal, menurut Sandi, adalah masjid yang menyebarkan paham kebencian.
"Mungkin dari ujarannya yang memecah belah, kebencian dan sebagainya," ucapnya.
Namun Sandi tidak dapat menjelaskan spesifik soal ciri masjid yang disusupi radikalisme dan intoleransi. Termasuk masjid yang sempat menolak memandikan jenazah.
"Kalau spesifiknya kita tidak bisa pastikan seperti itu," tutupnya.
Sebelumnya, cendekiawan muslim Azyumardi Azra menuturkan, dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi, sejumlah tokoh bicara soal kekhawatiran meningkatnya radikalisme dan intoleransi. Bahkan, penyebaran ujaran kebencian dan radikalisme sudah menyusup melalui ceramah-ceramah agama.
"Misalnya oleh Mba Alisa Wahid misalnya, sekitar 40 masjid yang dia survei di kawasan DKI itu penceramahnya atau khatibnya radikal. Mengajarkan radikalisme dan intoleransi," jelas Azumardi.
Zumardi menuturkan, Presiden menegaskan bahwa masalah itu sedikit banyak sudah diatasi. Presiden sudah menugaskan pimpinan dari lembaga sosial keagamaan tertentu untuk melakukan perbaikan di dalam masjid.
"Sehingga khotib-khotibnya didominasi oleh orang-orang yang tidak mengajarkan paham khilafah, daulah Islamiyah dan sebagainya. Kira-kira begitu," ucapnya.
Reporter: Delvira HutabaratSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menegaskan, masjid harus menjadi tempat mempersatukam keberagaman Indonesia.
Baca Selengkapnya"Sebenarnya kita mengawasi semua kegiatan, mulai dari masjid lembaga pemerintah, dari upaya radikalisme," kata Wapres.
Baca SelengkapnyaDMI juga melarang lingkungan sekitar masjid dipakai untuk memasang alat peraga kampanye hingga baliho.
Baca SelengkapnyaKontrak politik anti radikalisme dan kekerasan itu ditandatangani oleh Ridwan Kamil, Maruarar Sirait dan Rudy Halim.
Baca SelengkapnyaUntuk membentuk ketahanan ideologi masyarakat, salah satunya dengan mendekati dan memberi arahan kepada para takmir masjid.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil mengingatkan, di tahun Pilkada 2024 untuk mewaspadai berita bohong atau hoaks.
Baca SelengkapnyaAnies mengklaim sukses merampungkan banyak permasalahan perizinan tempat ibadah.
Baca SelengkapnyaNantinya masjid negara IKN ini bisa menampung sekitar 61 ribu jemaah.
Baca SelengkapnyaMardiono mendorong para kader untuk terus dekat dengan masyarakat.
Baca SelengkapnyaRano Karno bakal mensejahterakan guru ngaji dan mandor Masjid dengan memberangkatkan umrah.
Baca SelengkapnyaPerlu adanya upaya penyuluhan kepada para pengurus terkait hal tersebut.
Baca SelengkapnyaMasjid-Masjid rancangan Ridwan Kamil yang identik memiliki bangunan yang unik.
Baca Selengkapnya