Sandiaga: Kami sedang menganalisa data dan verifikasi oknum KJP

Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno menanggapi maraknya isu tentang dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang di cairkan dalam bentuk tunai oleh oknum tak bertanggungjawab. Menurut Sandi, pihaknya sedang mengumpulkan data terkait pencairan dana tersebut.

"Kami masih menganalisa data-datanya, dari beberapa sumber dari oknum-oknum tersebut di beberapa tempat jumlahnya sedang kita verifikasi," ujarnya saat mengahadiri halal bihalal Timses Anies-Sandi di Meruya Utara, Jakarta Barat, Sabtu, (8/7).

Sandi juga bersepakat akan memindak tegas orang-orang yang dengan sengaja mencairkan dana untuk keperluan sekolah bagi anak-anak kurang mampu di Jakarta. "Kita sepakat kalau ada oknum yang mencairkan itu harus kita tindak tegas," tuturnya.

Meskipun demikian, Sandi juga mengingatkan bahwa tidak semua kebutuhan akan pendidikan harus melalui sistem non-tunai. Dia mencontohkan seperti uang transport.

"Namun perlu diingat juga kalau kebutuhan akan pendidikan itu tidak hanya yang bisa dihadirkan secara barang-barang saja, ada kebutuhan lain, seperti transportnya dan makanan sebelum berangkat sekolah itu yang perlu dibantu," jelasnya.

Sandi juga berharap pada pelantikannya nanti, KJP Plus akan bisa meminimalisir kecurangan yang terjadi dalam dana bantuan sekolah tersebut. "Mudah-mudahan setelah Oktober dengan KPJ Plus kita dapat membantu dan meminimalisir penyelewengan dari oknum-oknum tersebut," imbuhnya.

Namun, saat disinggung mengenai KJP Plus yang dapat di tarik tunai, Sandi memastikan akan menerapkan suatu skema yang dapat memantau penarikan dana tersebut. "KJP Plus tidak semuanya tunai, tapi komponen yang tunai kita akan hadirkan dalam suatu skema yang bisa kita pantau," tandasnya.