Sandiaga malas tanggapi isu pemindahan ibu kota
Merdeka.com - Isu Pemindahan Ibu Kota Republik Indonesia semakin kencang di dengungkan pemerintah, namun banyaknya pro dan kontra dalam wacana tersebut membuat belum terealisasikannya rencana itu.
Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno, mengaku dirinya serta Anies Baswedan, tidak mau mencampuri dan menanggapi wacana pemindahan tersebut, namun dia mengingatkan bahwa isu itu memang sudah lama diwacanakan.
"Kami tidak ingin ikut polemik pemindahan ibu kota, namun kami ingatkan pembicaraan itu sudah bukan hal yang baru, dan sudah diputuskan waktu itu tidak strategis, biayanya sangat besar," ujarnya saat menghadiri Halal Bihalal Timses Anies-Sandi di Meruya Utara, Jakarta Barat, Sabtu, (8/7).
-
Bagaimana Sandiaga Uno melihat perhelatan Pilkada Jakarta? 'Saya optimis para calon ini nanti akan beradu gagasan dan mencoba memenangkan hati dan pikiran dari warga masyarakat Jakarta,' kata Sandiaga.
-
Kenapa Sandiaga Uno menyoroti biaya hidup di Jakarta? Dia mengatakan saat ini biaya hidup masyarakat di Jakarta ini semakin mahal, mulai dari biaya kesehatan, biaya pendidikan, biaya transportasi, maupun juga biaya belanja sehari-hari harga-harga pangan.
-
Dimana Sandiaga Uno menikah? Bukan di Indonesia, Sandi menikahi istrinya pada tahun itu di Singapura.
-
Siapa yang diingatkan Sandiaga Uno soal biaya hidup di Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Kenapa Sandiaga Uno membagikan 'jurus' ini? Tujuannya, dia berucap agar para bawahan lekas mendapat jabatan hingga gaji yang naik.
-
Apa pesan Sandiaga Uno untuk para calon Gubernur Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
"Kami sendiri belum diajak bicara, jadi kami lebih baik tidak ikut untuk menanggapi dan berpolemik," tambahnya.
Sandie pun menegaskan jika wacana tersebut memang direalisasikan pemerintah, semua masyarakat harus turut diajak bicara sebelum memutuskan, terlebih hal itu menyangkut kepentingan masa depan bangsa.
"Apapun yang akan diputuskan harus dipikirkan secara komprehensif, dan semua warga harusnya diajak bicara karena ini keputusan yang sangat komprehensif," tuturnya.
"Karena menyangkut masa depan bangsa jadi harus dipikirkan matang-matang," tandasnya.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video memperlihatkan Menparekraf Sandiaga Uno menolak untuk menjawab ketika ia diminta untuk memilih angka satu, dua, dan tiga.
Baca SelengkapnyaSandiaga mengatakan dirinya masih menunggu arahan para ketua umum partai politik untuk maju Pilgub 2024.
Baca SelengkapnyaSandi menyampaikan, saat ini pemerintah tengah fokus menyiapkan sidang kabinet perdana di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca SelengkapnyaKelakar itu lantas mengundang tawa dari para tamu yang hadir, tak terkecuali Sandiaga.
Baca SelengkapnyaAnies menilai, ada sesuatu yang hilang dari Jakarta.
Baca SelengkapnyaDalam kunjungannya di Kota Batam, Sandi sempat berpamitan kepada pelaku usaha dan masyarakat yang hadir.
Baca SelengkapnyaSandiaga mengaku, rumah dinas yang disediakan oleh negara untuk jabatan Menparekraf jarang ditempati.
Baca SelengkapnyaTerlebih, petahana di Jawa Barat juga digadang-gadang akan maju kembali di Pilkada.
Baca SelengkapnyaAnies sebelumnya bertemu dengan Sandiaga untuk menonton bareng di Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan.
Baca Selengkapnya"Kalau DKI (Jakarta) saya jauh lebih kenal karena pernah mengikuti pilkada dan menjabat sebagai wakil gubernur, tapi belum ada penugasan," kata Sandiaga.
Baca Selengkapnya"Ada tiga nama yang sudah kami catat untuk Pilkada Jakarta. Salah satunya Pak Sandi," kata Mardiono.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno menanggapi santai dijadikan tertawaan Presiden Jokowi dan para menteri kabinet soal PPP yang gagal masuk DPR RI.
Baca Selengkapnya