Sandiaga minta warga laporkan pelaku vandalisme di Underpass Matraman
Merdeka.com - Belum genap satu bulan dibuka, underpass Matraman sudah menjadi sasaran vandalisme. Tembok-tembok terowongan tersebut dicoret-coret oknum tidak bertanggung jawab. Wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berencana melakukan tangkap tangan langsung para pelaku.
Ia meminta masyarakat membantu dengan memfoto pelaku vandalisme. "Saya ingin para pengguna jalan, pakai medsos laporkan pakai twitter atau medsos lain. Kalau bisa dapat mukanya, karena kita bisa facial recognition, kita bisa langsung bisa tangkap on the spot yang melakukan vandalisme itu," kata Sandiaga di Pasar Pelita, Jakarta Utara, Kamis (3/5/2018).
Ia mengatakan akan menindak tegas pelaku vandalisme dan akan bekerja sama dengan pihak kepolisian. "Kita akan tindak tegas, kita akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan masyarakat karena masyarakat harus turut mengawal," imbuhnya.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang harus bertanggung jawab atas tindakan perundungan? Tanggung jawab pidana ini tak hanya dibebankan kepada anak, bahkan orang tua dan pemerintah harus ikut bertanggung jawab
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pelanggaran? IEG mendapati adanya indikasi venue-venue di beberapa kota yang melakukan pelanggaran, yang mana para pelaku usaha ini melakukan kegiatan nonton secara ilegal atau tanpa melakukan pendaftaran terlebih dahulu.
Selain itu, tim dari Dinas Bina Marga, kata Sandi, sudah bergerak dan langsung membereskan tembok-tembok yang dicoret di underpass tersebut. "Ini kekecewaan kami kepada anggota masyarakat yang tidak menghargai infrastruktur publik. Kami langsung menurunkan tim, pak kepala bidang Dinas Bina Marga pak Yusmada langsung membersihkan. Kedua kita minta satpol pp mengamankan. kita perhatikan pattern mereka kapan mereka mulai coret-coret," jelas Sandi.
Menurut Sandi, pembersihan tembok korban vandalisme membutuhkan waktu 1-2 hari. "Sudah mulai perintahnya turun dalam satu dua hari ini kita bersihkan," katanya menambahkan.
Reporter: Delvira HutabaratSumber: Liputan6.com
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Marak penyebaran ranjau paku yang berpotensi membahayakan pengguna jalan di Underpass Ciledug.
Baca SelengkapnyaDestinasi wisata di Jawa Barat saat ini menjadi favorit wisatawan generasi Z. Terutama curug-curug atau air terjun yang ada di Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaSebuah jalan di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat menjadi sorotan usai dipenuhi ceceran sampah.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami penyebab tawuran di Underpass Manggarai.
Baca SelengkapnyaPelibatan Provos tersebut setelah viral anggota kepolisian terlibat pungli Rp500 ribu di Samsat Bekasi, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPolri meminta kepada masyarakat untuk segera melapor apabila menjadi korban intimidasi atau aksi premanisme oleh seseorang atau kelompok.
Baca SelengkapnyaSatpol PP melakukan penertiban spanduk bacaleg yang melanggar aturan Perda.
Baca SelengkapnyaMenteri Sandiaga bakal melakukan kerja sama dengan Ditjen Imigrasi untuk melakukan pencekalan.
Baca SelengkapnyaTerlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.
Baca SelengkapnyaMenparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengomentari kasus pungli petugas Imigrasi kepada turis asing di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada 503 PKL yang ditertibkan oleh Satpol PP di kawasan Puncak.
Baca SelengkapnyaSejumlah kritikan itu lantas ramai diperbincangkan serta ditanggapi beragam komentar oleh warganet Indonesia.
Baca Selengkapnya