Sandiaga: Penduduk Johar Baru terpadat di Asia, India saja kalah
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengungkapkan Jakarta merupakan salah satu kota di dunia yang memiliki tingkat kepadatan penduduk tertinggi. Dia menyebut Johar Baru adalah kecamatan dengan jumlah penduduk terpadat di Asia.
"Itu Kecamatan Johar Baru adalah kecamatan dengan jumlah penduduk terpadat di Asia. India saja kalah sama Johar Baru," katanya saat menjadi pembicara The 1st Public Health Meeting di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (28/4).
Menurutnya, kepadatan penduduk di Jakarta pada malam hari mencapai 10 juta jiwa. Sedangkan siang harinya bisa bertambah 2 juta jiwa dikarenakan adanya aktivitas perekonomian.
-
Kenapa Sandiaga Uno menyoroti biaya hidup di Jakarta? Dia mengatakan saat ini biaya hidup masyarakat di Jakarta ini semakin mahal, mulai dari biaya kesehatan, biaya pendidikan, biaya transportasi, maupun juga biaya belanja sehari-hari harga-harga pangan.
-
Siapa yang diingatkan Sandiaga Uno soal biaya hidup di Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Bagaimana Sandiaga Uno melihat perhelatan Pilkada Jakarta? 'Saya optimis para calon ini nanti akan beradu gagasan dan mencoba memenangkan hati dan pikiran dari warga masyarakat Jakarta,' kata Sandiaga.
-
Apa yang dibahas Anies dan Sandiaga? Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno mengakui pernah membahas rencana mendirikan partai politik (parpol) bersama Anies Baswedan.
-
Siapa yang mengalami masalah kesehatan? Batuk kering dan sesak napas dialami Kama, putra bungsu Zaskia Adya Mecca.
-
Apa pesan Sandiaga Uno untuk para calon Gubernur Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
"Berarti kepadatan penduduk kita 17 ribu per kilometer persegi. Sedangkan rekomendasi WHO kepadatan penduduk 9.600 penduduk per kilometer persegi," ujar politisi Gerindra ini.
Oleh sebab itu, Sandiaga mengungkapkan, muncul sejumlah permasalahan yang kompleks di Jakarta. Satu di antaranya adalah masalah kesehatan.
"Kita ini almost twice. Makanya Jakarta paling tinggi penderita TBC di Indonesia, difteri sempat KLB (kejadian luar biasa) kemarin," tandas dia.
Reporter: Hanz Salim
Sumber: Liputan6.com (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan data BPS pada 2023, rata-rata kepadatan penduduk di Jakarta mencapai 16.146 per km persegi. Sementara, Jakarta Pusat menjadi wilayah paling padat.
Baca SelengkapnyaJarak rumah ke kantor yang jauh membuat seseorang rentan mengalami masalah fisik.
Baca SelengkapnyaSudirman menilai, kunci mengatasi polusi udara ada pada kepemimpinan yang serius.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data tersebut, membuat masyarakat di wilayah Timur Indonesia kesulitan berobat.
Baca SelengkapnyaDia ini menekankan, pentingnya memperhatikan isu-isu semacam ini dalam kepemimpinan di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaData itu terungkap setelah Pemprov Jakarta memiliki alat lengkap.
Baca SelengkapnyaDampak kesehatan disebabkan dari buruknya kualitas udara Jakarta sebagai suatu hal yang tidak biasa
Baca SelengkapnyaUrbanisasi besar-besaran di Jakarta dimulai pada tahun 1949, ketika Ibukota dipindahkan kembali ke Jakarta. Sebelumnya ibu kota berada di Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaSampah plastik, sisa makanan, dan berbagai limbah rumah tangga lainnya menghambat aliran air di Kali Jatibaru.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, pembangunan IKN sekaligus pemindahan ibu kota bukan proyek yang diteken seorang presiden, melainkan sudah menjadi keputusan rakyat.
Baca SelengkapnyaTuberkulosis merupakan tantangan yang masih dihadapi oleh Indonesia hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaPolusi buruk bukan saja mengancam manusia atau makhluk hidup, namun imbasnya juga membuat dinding-dinding gedung pencakar langit lebih cepat kusam.
Baca Selengkapnya