Sandiaga: Saya tanya ibu-ibu mereka bilang harga naik, padahal enggak
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengklaim harga kebutuhan pokok di Ibu Kota stabil selama Ramadan dan Lebaran meski nilai tukar dolar menguat.
"Kemarin Pak Gubernur ke (Pasar Induk) Kramatjati, melihat Alhamdulillah di Jakarta tahun ini ternyata pengendalian inflasinya lebih bagus daripada tahun lalu. Alhamdulillah," ujar Sandiaga di Pasar Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu (2/6).
Tapi tidak demikian bagi sebagian masyarakat, terutama kaum ibu-ibu. Menurut Sandiaga, masyarakat tetap beranggapan harga kebutuhan pokok naik selama Ramadan dan lebaran Idul Fitri.
-
Apa saja kebutuhan pokok yang harganya naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi. Di pasar tradisional Boyolali, harga gula putih dan gula merah naik drastis. Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Dimana harga sembako masih tinggi? Harga sejumlah bahan pokok masih terpantau tinggi di beberapa daerah. Di Pasar Induk Rau, Serang, kondisi tersebut masih terjadi hingga Kamis (13/7) siang.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Apa yang terjadi pada harga beras di Semarang? Di Pasar Simongan, Kota Semarang, harga beras jenis medium yang sebelumnya dijual dengan harga Rp10.000 per kilogram kini dijual dengan harga Rp13.500.
Sandiaga beberapa kali melontarkan pertanyaan soal harga bahan pokok saat bertemu ibu-ibu. Mayoritas menyebut, harga kebutuhan pokok naik.
"Nih saya coba cek ya. Harga-harga naik atau turun? Naik. Tuh kan, naik. Padahal enggak. Di Kramatjati, harganya nggak (naik) kan. Jadi mindset-nya ini sudah mau Lebaran, pasti naik," tuturnya.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini heran dengan pola pikir masyarakat yang menyebut harga kebutuhan pokok naik selama Ramadan. Padahal kenyataannya, kata Sandi, tidak ada kenaikan harga. Dia justru mengklaim harga beras di Jakarta turun.
"Beras malah turun Rp 8.900. Food Station lagi bingung karena punya stok banyak, harganya diturunin. Padahal kita disuruh nyetok banyak," ucap Sandiaga.
Sandiaga curiga, kenaikan harga sengaja dilakukan oleh beberapa oknum pedagang di pasar. Dia mengaku beberapa kali meninjau pasar dan mengingatkan agar para pedagang tidak memanfaatkan bulan Ramadan untuk menaikkan harga kebutuhan pokok.
"Saya kasih tahu pedagang, jangan terlalu banyak dinaikin. Pedagang kan bilang 'ah pak, cuma setahun sekali lah Pak'. Mereka saja begitu. Harga tidak naik, sama pedagang dinaikin. Ya dampaknya kepada masyarakat di sini," ujarnya.
Karena itu, Sandiaga menuturkan, yang harus diubah saat ini adalah pola pikir masyarakat terhadap harga-harga itu sendiri. Tidak selamanya tingginya permintaan saat Ramadan memicu kenaikan harga, selama kesediaan bahan pokok cukup.
"Jadi Alhamdulillah harga tidak naik, walaupun mindset kita secara otomotis refleknya bilang naik. Nah ini yang harus kita ubah pelan-pelan. Bahwa harga bahan baku, harga bahan pangan tidak akan naik selama bulan suci Ramadan dan menjelang Idul Fitri ya," Sandiaga menandaskan.
Reporter: Nafiysul QodarSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sandiaga menanggapi keluhan masyarakat di Lombok Tengah terkait kenaikan harga komoditas bahan pangan.
Baca SelengkapnyaSandiaga bersama Sandination akan mengadakan pelatihan pemberdayaan bagi pelaku UMKM dan para ibu rumah tangga.
Baca SelengkapnyaBerbeda dengan beras, minyak goreng justru mengalami lonjakan harga. Minyak goreng curah kini dihargai Rp18.500 hingga Rp21.000/liter.
Baca SelengkapnyaWali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menemukan harga cabai masih tinggi setelah meninjau Pasar Jatingaleh, Semarang, Rabu (20/12).
Baca Selengkapnya