Sandiaga sebut ada oknum palak warga Rp 50 juta untuk undang dirinya
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan banyak oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab memanfaatkan namanya untuk memperkaya diri sendiri dengan membocorkan agendanya. Ia menyebutnya sebagai mafia jadwal.
Bahkan saat mendapatkan undangan, dia menyebutkan, ada oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab yang mengatasnamakan ajudan pribadinya. Tujuannya untuk meminta uang antara Rp 25 juta sampai Rp 50 juta untuk dikirim ke nomor rekening orang tersebut.
"Itu katanya mereka hampir mengirim. Permintaannya dari Rp 50 juta sampai Rp 25 juta untuk memastikan kehadiran saya dan menyiapkan keamanan," jelas Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (7/11).
-
Apa pesan Sandiaga Uno untuk para calon Gubernur Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Siapa yang diingatkan Sandiaga Uno soal biaya hidup di Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Bagaimana Sandiaga Uno melihat perhelatan Pilkada Jakarta? 'Saya optimis para calon ini nanti akan beradu gagasan dan mencoba memenangkan hati dan pikiran dari warga masyarakat Jakarta,' kata Sandiaga.
-
Apa janji Pramono Anung untuk siswa di Jakarta? Pramono menjanjikan memberikan sarapan gratis untuk siswa di Jakarta.
-
Siapa yang Sandiaga Uno temui di Pancoran? Pada kesempatan ini, Sandiaga turut berbincang dengan Ketua Ikatan Masyarakat Pancoran Lanjut Usia (IMPALA), Kurniawan.
-
Apa janji Pramono Anung untuk Jalan Jakarta? 'Kalau dibuat loop seperti Bangkok, waduh nikmat banget. Makanya banyak di kita yang bersepeda ke Bangkok, Korea, Jepang,' kata Pramono di kawasan SCBD Jakarta Selatan, Sabtu (14/9).
Untuk itu dia mengingatkan kepada seluruh warga Jakarta bahwa tidak ada pungutan apapun untuk mengundang dirinya. Asal undangan diberikan secara resmi, politisi Gerindra itu akan datang.
"Sekarang udah ada mafia jadwal. Jadi saya sampaikan kepada seluruh masyarakat yang mengundang kehadiran saya, baik yang resmi maupun yang tidak resmi, saya enggak pernah mengutip biaya kalau datang," tutupnya.
Sebelum, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga menyembunyikan agenda mereka dari situs resmi milik Pemprov DKI. Hal tersebut sempat dinilai sebagai bentuk pertentangan dengan open government yang diterapkan pemerintah. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi massa aksi yang ditahan di Polres Jakarta Barat dalam keadaan baik.
Baca SelengkapnyaSyarifuddin mengaku tindakannya membagikan uang di masa kampanye ini bukan money politics
Baca SelengkapnyaMeski sudah ada komunikasi informal dengan NasDem, Sandiaga menegaskan akan fokus menyelesaikan kerjanya sebagai Menparekraf.
Baca SelengkapnyaDalam undangan yang beredar menggunakan kop Kementerian dan juga tertera stempel logo Garuda.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno, memberikan sinyal tak maju di Pilkada Jawa Barat 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Bappilu PPP Sandiaga Salahuddin Uno terpaksa nyeker atau tidak mengenakan alas kaki saat memberikan sambutan di depan simpatisan partainya.
Baca SelengkapnyaMenurut Sandiaga, tingkat pengetahuan masyarakat untuk para calon di Pemilu 2024 mesti dioptimalkan.
Baca SelengkapnyaLewat akun Instagram resmi @sandiuno, Sandiaga menyatakan tawaran dari PKB tidak dia terima setelah berdiskusi dengan keluarga.
Baca SelengkapnyaGibran sebelumnya tidak diundang Konsolidasi Kepala Daerah Kader PDIP Menuju Pemilu 2024 di Semarang.
Baca SelengkapnyaOpsi memakai transportasi pribadi diputuskan karena ada sabotase saat menyewa bus.
Baca Selengkapnya