Sandiaga sebut di New York juga ada becak
Merdeka.com - Pemprov DKI Jakarta berencana menghidupkan kembali becak yang akan dipusatkan operasionalnya di kawasan-kawasan perkampungan. Rencana itu pun menuai pro dan kontra mengingat becak telah dihapus dan tak boleh lagi beroperasi di Jakarta sejak beberapa tahun silam.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga S Uno membandingkan Jakarta dengan New York, Amerika Serikat. Sandi bercerita di New York masih ada becak sampai saat ini. Keberadaan becak di kota Big Apple itu ia saksikan sendiri saat mengikuti maraton pada tahun 2012 lalu.
"Waktu saya ikut maraton di New York 2012, setelah finish, dingin cuacanya, drop, ada Pak Dubes juga Dino Patti Djalal dan pengusaha besar Anindya Bakrie yang ikut juga. Saya tertatih-tatih habis lari empat jam kan itu. Finish balik ke hotel sekitar 1,5 sampai 2 kilometer dari finish. Setelah saya tunggu, kedinginan, ternyata sekitar 15 menit setelah itu Pak Anindya datang pakai becak," kisahnya, Selasa (16/1) malam di Balai Kota.
-
Di mana New York berada? Kota New York di Amerika Serikat (AS) telah mencatatkan diri sebagai kota dengan jumlah miliarder terbanyak di seluruh dunia.
-
Apa yang istimewa dari New York? Kota New York di Amerika Serikat (AS) telah mencatatkan diri sebagai kota dengan jumlah miliarder terbanyak di seluruh dunia.
-
Apa itu Becak Dayung? Bentuk becak dayung ini unik, pengemudi berada di samping penumpang menggunakan sepeda yang digabung dengan rangka kabin tertutup. Sehingga penarik becak ini bisa langsung menggunakannya. Secara fungsi, sangat mirip seperti angkong.
-
Dimana Becak Dayung dulunya banyak dijumpai? Moda transportasi dengan tenaga manusia ini dulunya menjadi kendaraan ikonik dan digunakan untuk mengangkut penumpang di Kota Medan.
-
Apa julukan Jakarta? Menariknya, sematan kata 'The Big Durian' membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
-
Apa itu Becak Padang Sidempuan? Kendaraan yang satu ini cukup populer di daerah asalnya sebagai angkutan umum bagi masyarakat. (Foto: Youtube Rafafara Family) Becak Padang Sidempuan ini tidak menggunakan tenaga manusia seperti becak-becak yang ada di Pulau Jawa.
Becak itu, kata Sandi, beroperasi di tengah-tengah Kota New York, di sekitar Central Park. Becak itu digenjot di bagian depan dan kursi penumpang di bagian belakang atau disebut cab.
"Saya bilang, 'Wah ada becak juga di New York'. Terus saya tanya berapa bayarnya, USD 100," ujarnya.
Operasional becak di New York memiliki rute-rute khusus dan diintegrasikan dalam bingkai pariwisata. "Jadi memang untuk event-event khusus dimana jalan ditutup dengan rute yang khusus dan bukan di jalan raya," kata dia.
Ia mengatakan ada permintaan masyarakat untuk menghidupkan becak khusus melayani rute-rute dalam lingkungan atau disebut angling (angkutan lingkungan). Becak ini menurutnya dapat memberi kemudahan pada pelaku UKM untuk mengangkut barang dagangannya.
"Itu patut dipertimbangkan," ujarnya.
Namun sebelum kebijakan itu diterapkan akan ada kajian secara detail. Dan harus dipastikan keberadaan becak tak akan menambah kesemrawutan tapi harus menjadi daya tarik pariwisata seperti di New York.
Becak juga bisa diizinkan di kawasan pariwisata seperti Ancol, TMII, maupun Monas. Tapi harus didesain sedemikian rupa sehingga memiliki daya tarik untuk pariwisata.
Dengan rencana kebijakan menghidupkan kembali becak ini, Sandi menegaskan pihaknya tak ingin melanggar aturan. "Tak boleh melanggar Perda. Harus dicari mekanismenya yang tidak menyulitkan warga, mendorong pariwisata, dan yang terpenting memberikan layanan kepada masyarakat. Becak itu ada karena kalau ada kebutuhan. Dan kita tak akan mungkin mengeluarkan kebijakan yang melanggar hukum," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Julukan “The Big Durian” membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika. Padahal jika dilihat dari topografinya, Jakarta bukanlah sentra durian
Baca SelengkapnyaPesona Ibukota Jakarta sudah tersaji sejak dahulu kala. Meski sudah banyak perubahan saat ini, namun suasana klasik zaman dulu mampu membangkitkan nostalgia
Baca SelengkapnyaModa transportasi dengan tenaga manusia ini dulunya menjadi kendaraan ikonik dan digunakan untuk mengangkut penumpang di Kota Medan.
Baca SelengkapnyaMomen Komjen (Purn) Rudy Sufahriadi ikuti marathon sepeda berjarak ratusan kilometer.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno berkesempatan mencoba gado-gado di negeri matador bersama dengan para diaspora.
Baca SelengkapnyaBambang Brodjonegoro menegaskan, Jakarta akan tetap menjadi kota yang paling penting secara ekonomi meskipun Ibu Kota berpindah ke Nusantara, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaAHY membagikan momen keseruannya naik becak di Bangkalan. Sembari mengenakan sarung, ia mengenang bulan Ramadhan di kota Bangkalan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaDi tahun 1971, Bandung masih dipenuhi Bemo dan masjid-masjid masih belum memakai teknologi pengeras suara.
Baca SelengkapnyaMomen Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin Blusukan tahun 70-an.
Baca SelengkapnyaJakarta dan macet dua hal yang sulit dipisahkan. Berbagai upaya pemerintah untuk mengatasi masalah ini masih belum membuahkan hasil yang signifikan.
Baca SelengkapnyaNamun jauh sebelum menjadi penjara Soekarno, kawasan Banceuy merupakan pusat kandang kuda di Bandung. Kuda yang hendak ke Semarang, akan bertukar di sini
Baca Selengkapnya