Sandiaga sebut Jakarta rugi Rp 67,5 T per tahun gara-gara macet
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengatakan pertemuan dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sudah menghasilkan satu keputusan yakin membuat tim kecil. Tim kecil yang terdiri dari Pemprov dan Kemenhub ini bertugas mengurusi persoalan transportasi Jakarta dan daerah penyanggah seperti untuk untuk membahas, dan mengevaluasi mass rapid transit (MRT) light rail transit (LRT) serta pembangunan jalur lingkar layang atau elevated loop line.
Sandiaga mengatakan tim tersebut juga melakukan percepatan pembangunan infrastruktur khusus transportasi. Karena menurut menurut perhitungan Bappenas, kerugian khusus di DKI Jakarta terkait kemacetan mencapai Rp 67,5 triliun. Sementara, kerugian yang dialami di wilayah Jabodetabek mencapai Rp 100 triliun per tahun.
"Cuma agar ada percepatan (infrastruktur) saja karena kajian itu kita Jabodetabek itu kerugiannya setahun Rp 100 triliun. Kalau Jakarta saja Rp 67,5 triliun. Itu uang yang sangat banyak. Kalau masalahnya adalah masalah percepatan," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (4/12).
-
Apa penyebab kemacetan parah di Jakarta? 'Kalau kemarin itu karena banjir di beberapa titik banjir. Kalau tadi malam hanya kepadatan karena aktivitas masyarakat untuk buka puasa, itu saja,' jelasnya.
-
Apa yang menyebabkan kemacetan Jakarta meningkat? Berdasarkan data TomTom Traffic Index pada Februari 2023, terjadi peningkatan signifikan kepadatan lalu lintas di Jakarta. Angkanya mencapai 53 persen.
-
Kenapa kemacetan di Jakarta semakin parah? Indeks kemacetan DKI Jakarta naik dari peringkat ke-46 menjadi posisi ke-29 kota termacet di dunia. Berdasarkan riset TomTom InterInternational.
-
Dimana kemacetan semakin parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
-
Kenapa kemacetan Jakarta makin parah? Kemacetan di Jakarta dari waktu ke waktu semakin parah. Hingga kini, macet menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah provinsi DKI.
-
Siapa yang menilai kemacetan di Jakarta? Tomtom International BV adalah lembaga pemeringkat lalu lintas kota dunia mencatat peringkat kemacetan di Jakarta naik menjadi 29 pada 2022.
"Semua kita percepat. Investasi kita percepat, gerakan111 kita percepat, pembangunan infrastruktur kita percepat, pendanaan juga kita percepat. Itu yang akan kita lakukan," sambungnya.
Politikus Partai Gerindra ini mengatakan untuk mencegah kerugian yang lebih besar lagi maka perlu tim kecil ini. Karena ini memudahkan koordinasi baik di lapangan ataupun di dalam institusi.
"Kuncinya adalah masalah eksekusi di lapangan dan koordinasi, Koordinasi, dan koordinasi. Nah tim kecil itu yang nantinya akan memetakan. Agendanya akan bergerak terus mulai dari MRT LRT," jelas Sandiaga.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi ini berakibat pada mengepulnya polusi di langit ibu kota.
Baca SelengkapnyaPramono Anung akan menganggarkan dana sebesar Rp26 Triliun untuk membangun sistem transportasi di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo menyebut pembangunan LRT, MRT, dan kereta cepat membutuhkan biaya yang banyak
Baca SelengkapnyaJakpro menuding, LRT Jakarta menjadi salah satu penyebab BUMD tersebut tak kunjung laba atau untung.
Baca SelengkapnyaSelain ekonomi, nasib 50 juta masyarakat di kawasan pesisir juga dipertaruhkan.
Baca SelengkapnyaPemerintah daerah dapat meminta bantuan pendanaan APBN untuk membangun moda transportasi massal.
Baca SelengkapnyaPJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tak menampik Jakarta butuh anggaran hingga Rp600 triliun untuk bertransformasi menjadi kota global.
Baca SelengkapnyaJakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.
Baca SelengkapnyaPenggunaan kendaraan bermotor terus mengalami kenaikan setiap tahunnya.
Baca SelengkapnyaJokowi keluhkan banyak kota di Indonesia yang mengalami kemacetan
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan besaran tarif akan dihitung terlebih dahulu oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Baca SelengkapnyaRencana belanja daerah tersebut terdiri dari belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga, dan belanja transfer.
Baca Selengkapnya