Sandiaga sebut maling penutup saluran di Undepass Mampang tak Pancasilais
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno geram dengan aksi tangan-tangan nakal yang mencuri penutup gorong-godong di underpass Mampang-Kuningan, Jakarta Selatan. Sebab, itu merupakan fasilitas publik milik negara.
"Pancasila itu penuh dengan nilai-nilai empati, penuh kepedulian. Mengambil saluran air yang baru saja diresmikan di underpass Mampang itu, itu aset milik negara, milik rakyat, itu sangat tidak Pancasilais,” ujar Sandiaga di Setu Babakan, Jakarta Selatan, Jumat (1/6).
Menurutnya, pencurian penutup gorong-gorong berdampak buruk dan berbahaya bagi pengguna jalan.
-
Di mana aksi pungli terjadi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Siapa yang melakukan pungli? Berdasarkan keterangan di video, disebutkan bahwa pungli di Babelan jadi pungli terkuat di muka bumi.
-
Kenapa Sandiaga Uno membagikan 'jurus' ini? Tujuannya, dia berucap agar para bawahan lekas mendapat jabatan hingga gaji yang naik.
-
Siapa yang melakukan pungli di objek wisata? Pungli biasa dilakukan pihak yang tidak berwenang, seperti kelompok masyarakat atau pejabat yang menyalahgunakan kekuasaannya.
-
Apa yang ingin dilakukan Sandiaga Uno untuk Warteg? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengupayakan Warung Tegal (Warteg) bisa masuk ke pasar internasional/go international melalui program Spice Up The World (SUTW).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
"Bukan hanya itu bukan hak dia, ini milik masyarakat, infrastruktur publik, dan membahayakan keselamatan pengguna jalan. Terutama yang menggunakan motor, mobil, sepeda,” ucapnya.
Dia menilai tindakan semacam ini sama sekali jauh dari nilai-nilai Pancasila.
Sebelumnya, puluhan saluran air atau gorong-gorong mengangga di Underpass Mampang, Jakarta Selatan. Tidak ada penutup lubang yang berpotensi menyebabkan kecelakaan bagi pengendara yang melintas.
Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan, Agustio Ruhuseto pun membenarkan adanya kondisi di Underpass Mampang itu. Dia menduga ada yang sengaja mencuri penutup lubang.
"Yang hilang itu banyak (besi penutup gorong-gorong). Ya mungkin dicuri kayaknya," ujar Agustio.
Underpass Mampang ini dibuat untuk mengurangi kemacetan di Jalan Rasuna Said hingga Mampang. Namun, belum genap berusia dua bulan sejak diresmikan pada 7 April 2018 lalu, tutup gorong-gorong jalan itu hilang.
Reporter: Devira PrastiwiSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Destinasi wisata di Jawa Barat saat ini menjadi favorit wisatawan generasi Z. Terutama curug-curug atau air terjun yang ada di Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaMenparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengomentari kasus pungli petugas Imigrasi kepada turis asing di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan fasilitas umum berbahan besi di Medan ludes diambil oleh Maling mulai dari pagar jembatan sampai halte bus.
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan awal diduga penutup gorong-gorong di Jalan Mampang hilang dicuri
Baca SelengkapnyaBesi penutup gorong-gorong air tersebut hilang di pedestarian wilayah Grogol Petamburan dan di Kecamatan Palmerah.
Baca SelengkapnyaMenteri Sandiaga bakal melakukan kerja sama dengan Ditjen Imigrasi untuk melakukan pencekalan.
Baca SelengkapnyaAksi kejahatan itu bukan dipergoki warga biasa. Melainkan anggota TNI.
Baca SelengkapnyaSandiaga pun mencontohkan Bali sebagai destinasi yang telah menjadi pilihan utama.
Baca SelengkapnyaPelaku sudah tidak bisa mengelak saat ditangkap petugas.
Baca SelengkapnyaPembentang spanduk dukung Ganjar diduga dianiaya Paspampres.
Baca Selengkapnya"Kepolisian bersama pihak terkait akan terus melakukan penyelidikan hingga kasus dugaan pungli tersebut terungkap," kata Ipda Dicka
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada 503 PKL yang ditertibkan oleh Satpol PP di kawasan Puncak.
Baca Selengkapnya