Sandiaga tanggapi banjir Jakarta: Allah lagi kirim hujan
Merdeka.com - Hujan deras melanda sebagian besar wilayah DKI Jakarta pada Senin (11/12) siang. Akibatnya di beberapa titik terjadi banjir salah satunya di kawasan Kuningan dan beberapa titik lainnya.
Menanggapi soal banjir ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengatakan banjir dipicu anomali cuaca.
"Climate change itu akan jadi sebuah fenomena yang akan mewarnai kita tahun-tahun ke depan dan kita enggak bisa memprediksi dengan menggunakan apa yang terjadi sebelumnya karena cuaca akan semakin ekstrem dan jaraknya akan semakin dekat," jelas Sandiaga, Senin (11/12).
-
Kenapa banjir Jakarta masih terjadi hingga saat ini? Hingga kini banjir masih menjadi masalah yang belum terselesaikan di Jakarta.Selain karena faktor Jakarta berada di dataran rendah dan dilalui oleh sungai-sungai yang berasal dari Bogor, faktor lain banjir masih terjadi hingga saat ini adalah limbah sampah. Masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan yang membuat aliran sungai tersumbat.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Apa saja potensi dampak cuaca ekstrem di Jakarta? Masyarakat pun dihimbau untuk mewaspadai dampak dari cuaca ekstrem tersebut, di antaranya banjir dan angin kencang.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Kenapa hujan buatan dapat memicu banjir? Hujan buatan dapat memicu bencana banjir, jika tidak tepat sasaran dan perhitungan.
Potensi bahaya akibat masih berlangsungnya proyek pembangunan juga harus diantisipasi di tengah musim hujan ini. Sandiaga juga meminta kepada seluruh jajarannya untuk mengatasi dan mengantisipasi banjir lanjutan. Dia mengatakan sejauh ini pihaknya belum menerima laporan dari SKPD tapi ia tetap memantau wilayah yang terkena banjir melalui aplikasi Jakarta Smart City.
Dia juga mengatakan tak mau merepotkan SKPD untuk melapor terkait situasi terkini daerah mana saja yang dilanda banjir karena ia bisa memantau sendiri melalui aplikasi. "Tidak usah khawatir teman-teman SKPD. Saat-saat sekarang ini saya tidak mau merepotkan mereka untuk memberi laporan ke saya. Yang penting pelayanan kepada publik all out," jelasnya.
"Instruksinya (ke SKPD) all out, segera (tangani)," tambahnya.
Sandiaga mengatakan banjir sebagai dampak anomali cuaca tak bisa dilawan karena merupakan kehendak alam. "Jangan bilang ini pasti surut atau banjir cuma segini. Enggak. Ini adalah fenomena alam. Allah lagi ngirimin hujan," jelasnya.
Ia juga meminta warga antisipatif terhadap perubahan cuaca ini. Masyarakat harus bersama-sama melakukan upaya antisipasi banjir yang disebabkan perubahan iklim. "Kita harus tanggap karena ini masuk siklus yang tak bisa diprediksi sebelumnya. Kita harus tanggap dan siaga," ujarnya.
Pihaknya juga akan menyiapkan karung pasir di beberapa titik rawan agar air hujan tak menggenangi rumah warga. "Saluran dibersihkan dari kotoran, limbah," jelasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG memprediksi cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi, terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat selama sepekan ke depan.
Baca SelengkapnyaTeguh bilang, diperlukan sinergi lintas perangkat daerah untuk mengantisipasi banjir.
Baca SelengkapnyaBPBD DKI Jakarta meminta warga agar tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir di wilayah Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur mengimbau warga selalu waspada mengingat cuaca hujan masih akan terjadi beberapa saat ke depan.
Baca SelengkapnyaBMKG memperkirakan wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu diguyur hujan dari siang hingga malam hari.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Semarang terus berupaya untuk menanggulangi bencana tersebut.
Baca SelengkapnyaProyek pengerjaan perbaikan drainase ini dilakukan untuk mengantisipasi ancaman banjir.
Baca SelengkapnyaKondisi ini biasa terjadi karena pengaruh fenomena cuaca global dan regional.
Baca SelengkapnyaHujan mengguyur wilayah DKI Jakarta sejak Jumat (22/3) dini hari.
Baca SelengkapnyaHendri berujar, sarana dan prasarana juga disiagakan.
Baca SelengkapnyaBanjir ini membuat status Pos Angke Hulu Siaga 3 (Waspada).
Baca SelengkapnyaSejumlah ruas jalan di Jakarta Utara tergenang banjir akibat hujan deras yang melanda wilayah ibu kota.
Baca Selengkapnya