Sandiaga tantang Ahok ungkap total dana sosialisasi di Pilgub DKI
Merdeka.com - Bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno membeberkan total dana sosialisasi yang digelontorkannya selama 12 bulan terakhir jelang perhelatan Pilkada DKI Jakarta 2017. Diakui dia, sebanyak Rp 29,3 miliar dikeluarkannya untuk membiayai kegiatan sosialisasi tersebut.
Pada kesempatan itu, Sandiaga menantang calon petahana gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk blak-blakan mengungkap dana yang dikeluarkan selama mempromosikan diri. Tantangan ini tidak berlaku untuk Anies Baswedan atau pun Agus Harimurti Yudhoyono dengan alasan dicalonkan di detik-detik terakhir penutupan pendaftaran KPU.
"Dengan ini saya juga mengundang kepada seluruh, kalau yang berkampanye selama setahun ini sih, Mas Anies enggak, Mas Agus juga enggak, tapi Pak Basuki sudah berkampanye bersama kami sebenarnya," kata Sandiaga di Kantor Pemenangan Anies-Sandiaga, Jakarta, Kamis (13/10).
-
Bagaimana Sandiaga Uno melihat perhelatan Pilkada Jakarta? 'Saya optimis para calon ini nanti akan beradu gagasan dan mencoba memenangkan hati dan pikiran dari warga masyarakat Jakarta,' kata Sandiaga.
-
Apa yang dibahas Anies dan Sandiaga? Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno mengakui pernah membahas rencana mendirikan partai politik (parpol) bersama Anies Baswedan.
-
Siapa yang mendampingi Andika di Pilgub Jateng? 'Kami perlu juga lah waktu (mempersiapkan diri, red.). Walaupun Mas Hendi memang sudah lumayan lama di Jateng, jadi enggak terlalu banyak waktu diperlukan. Tapi kalau saya kan perlu (waktu, red.),' katanya, didampingi Hendi.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Dimana Pilkada ini? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
-
Dimana Anies menyampaikan visi kampanyenya? Hal tersebut disampaikan Anies saat berdialog di 'Desak Anies' yang digelar di Aming Coffee, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (26/12/23).
Sandiaga menjelaskan, transparansi dana ini diungkap ke publik sebagai bentuk komitmennya terhadap penyelenggaraan Pilkada DKI Jakarta. Dia bahkan menyebut dana yang dikucurkannya tidak besar dan tidak didapat seperti Ahok melalui mal-mal atau pun tempat lainnya.
"Kita tidak mengumpulkan seperti Pak Basuki misalnya di mal, kita tidak melakukan yang besar sekali, di Kemang dan Parkir Timur Senayan, itu saja sudah segini (Rp 29,3 M). Itu sudah kita pangkas, saya terkenal sebagai orang yang paling hemat," jelas Sandiaga.
Oleh karena itu, Sandiaga berharap Ahok mau mengungkap total dana yang dikeluarkannya sepanjang 12 bulan terakhir. Menurutnya, publik menunggu Ahok transparan tanpa dilebihi ataupun dikurangi.
"Jadi publik menunggu juga laporannya dan secara transparansi tanpa ada yang dilebihi dan dikurangi sehingga publik melihat," pungkas Sandiaga.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPU Sumsel menetapkan jumlah dana kampanye para paslon tak lebih dari Rp226 miliar.
Baca SelengkapnyaSemua peserta dijadwalkan melaporkan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) pada 24 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaTernyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah
Baca SelengkapnyaPPATK menemukan transaksi mencurigakan di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaLaporan Awal Dana Kampanye (LADK) Pramono-Rano Karno Rp100 juta bersumber dari kantong pribadi berdasarkan rilis KPU DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaTotal pengeluaran kampanye partai akan bisa dilihat nanti di Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye.
Baca SelengkapnyaPendapatan partai yang dipimpin Kaesang Pangarep itu sebesar Rp2.002.000.000 atau sekitar Rp2 miliar.
Baca Selengkapnya"Enggak ada baliho tidak apa-apa yang penting inilah pemimpin yang bersih daripada ada baliho duitnya dari mana, dari korupsi?," kata Hasto
Baca SelengkapnyaKPU mengungkapkan jika laporan PSI itu belum semuanya dilaporkan.
Baca SelengkapnyaKPU Jatim sudah membuat batas maksimal pengeluaran dana kampanye untuk Pilkada Jatim 2024 yakni sebesar Rp492.224.647.000.
Baca SelengkapnyaSyarifuddin mengaku tindakannya membagikan uang di masa kampanye ini bukan money politics
Baca SelengkapnyaTidak logis lantaran PSI sudah berkampanye dimana-mana.
Baca Selengkapnya